Iman Musa

Rabu, 17 Februari 2021

Bacaan hari ini: Ibrani 11:27-29 | Bacaan setahun: Imamat 23-24, Lukas 4



“Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan.” (Ibrani 11:27)

Setiap orang, bahkan seorang yang hebat sekalipun, pasti memiliki ketakutan yang membuat dirinya tidak berdaya. Musa, yang dikenal sebagai seorang pemimpin besar Israel, juga memiliki ketakutan, tetapi Firman Tuhan mencatatnya, “karena iman,” ia berhasil mengatasi ketakutannya. Pertama kali Musa meninggalkan Mesir adalah takut kepada Firaun, karena ia ketahuan membunuh seorang Mesir (Keluaran 2:15). Dan kali kedua, ia kembali meninggalkan Mesir dengan tidak takut, sekalipun berhadapan dengan tekanan dari raja Firaun bahkan membawa keluar umat Israel dari Mesir.

Mengapa Musa tidak takut? Firman Tuhan mengatakan karena Musa melihat apa yang tidak kelihatan. Firaun jelas adalah seorang yang sangat berkuasa pada zamannya, apa yang dititahkannya pasti terlaksana, tetapi Musa tidak menjadi takut karena dengan mata imannya, ia melihat ada kuasa yang jauh lebih besar dari kuasa Firaun, ada kerajaan yang jauh lebih tinggi daripada kerajaan Firaun.

Dengan iman, Musa memerintahkan orang Israel untuk mengoleskan darah pada tiang pintu mereka sehingga anak sulung mereka luput dari kematian. Dengan iman, Musa memimpin umat untuk percaya pada kuasa Tuhan yang melampaui kuasa manusia sampai akhirnya mereka berhasil keluar dari Mesir, dan mengalami mukjizat Tuhan yang luar biasa (Ibrani 11:28-29).

Dalam hidup ini, ada banyak kuasa yang terkadang menekan kita sehingga kita tidak berani melangkah dengan tetap berpegang pada iman keyakinan kita. Kita lupa bahwa kita punya Tuhan yang jauh lebih berkuasa dibandingkan penguasa-penguasa dunia. Kita gagal untuk mempercayai pimpinan Tuhan sehingga kita kehilangan kesempatan untuk mengalami mukjizat-mukjizat-Nya yang ajaib. Musa dikenal kebesarannya bukan dari kehebatannya memimpin, bukan karena kecakapannya dalam mengatur umat Israel, tetapi karena imannya kepada Tuhan. Bagaimana dengan saudara dan saya, pada akhirnya kita akan dikenal karena apa?

STUDI PRIBADI : Apa yang Tuhan lakukan dalam hidup Musa ketika ia menaruh imannya kepada Tuhan?

Pokok Doa : Berdoalah agar jemaat Tuhan boleh terus menjaga imannya di tengah segala kesulitan yang dihadapi. Tiada yang mustahil bagi Tuhan.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *