Iman Rahab

Kamis, 18 Februari 2021

Bacaan hari ini: Ibrani 11:30-31 | Bacaan setahun: Imamat 25-26, Lukas 5



“Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa, bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.” (Ibrani 11:31)

Peristiwa penaklukan kota Yerikho menjadi peristiwa luar biasa untuk diceritakan. Bagaimana tidak? Kota yang kuat, besar dan tinggi itu dihancurkan bukan dengan bahan peledak, atau kekuatan militer, melainkan hanya dengan dikelilingi selama tujuh hari lamanya. Tetapi di balik kehancuran kota Yerikho yang fantastis itu, ada sebuah catatan iman di dalamnya.

Menarik sekali bahwa di tengah iman umat Tuhan, juga terselip catatan iman seorang perempuan asing yang bernama Rahab. Ia bukan hanya perempuan asing, tetapi dikatakan juga ia seorang perempuan sundal, seorang yang sangat tidak dihargai di dalam masyarakat. Tetapi karena iman, perempuan ini diselamatkan. Apa yang Rahab lakukan? Di dalam Yosua 2, kita bisa membaca bagaimana Rahab ini menyembunyikan dua orang pengintai Israel ketika mereka sedang mengamat-amati kota Yerikho ini. Tindakan Rahab yang beresiko ini diambil, karena ia telah mendengar tentang kedahsyatan Allah Israel, bagaimana Tuhan mengeringkan air laut Teberau saat menuntun bangsa Israel keluar dari Mesir dan bagaimana Tuhan memberikan kemenangan kepada umat Israel atas dua raja orang Amori yakni Sihon dan Og. Semua kabar ini menimbulkan kegentaran bagi penduduk kota Yerikho. Rahab meyakini Allah orang Israel adalah Allah yang atas langit dan bumi (Yosua 2:11). Keyakinan iman yang seperti inilah, yang membuatnya dengan berani mengambil tindakan melindungi kedua pengintai Israel dan menyerahkan hidupnya ke dalam tangan Allah Israel.

Bagaimana dengan kita? Kita yang sudah bertahun-tahun mengaku percaya dan mengikut Tuhan, tentu sudah melihat dan bahkan mengalami sendiri kedahsyatan dari Allah kita. Tetapi mengapa setiap kali kita berada dalam kesulitan, ancaman, kita menjadi ciut imannya dan tidak jarang kita mengambil keputusan yang menunjukkan seolah-olah kita tidak punya Tuhan yang berkuasa. Mari kita mengarahkan mata iman kita kepada-Nya, apapun yang engkau dan saya hadapi saat ini, kita mau mempercayakan hidup kita kepada Tuhan, Allah Israel.

STUDI PRIBADI : Apa saja berkat yang telah dialami oleh Rahab oleh karena imannya kepada Tuhan?

Pokok Doa : Berdoalah agar jemaat Tuhan boleh terus menjaga imannya di tengah segala kesulitan hidup yang dihadapi dengan pimpinan Roh Kudus.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *