Senin, 21 Desember 2020
Bacaan hari ini: 1 Timotius 3:1-7 | Bacaan setahun: Mikha 4-5
“Benarlah perkataan ini: Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah.” (1 Timotius 3:1)
1 Timotius 3:1-7
Syarat-syarat bagi penilik jemaat
1 Benarlah perkataan ini: “Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah.”
2 Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,
3 bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang,
4 seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.
5 Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah?
6 Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.
7 Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.
Mikha 4
Sion sebagai pusat kerajaan damai
1 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung rumah TUHAN akan berdiri tegak mengatasi gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; bangsa-bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
2 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: “Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem.”
3 Ia akan menjadi hakim antara banyak bangsa, dan akan menjadi wasit bagi suku-suku bangsa yang besar sampai ke tempat yang jauh; mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak, dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.
4 Tetapi mereka masing-masing akan duduk di bawah pohon anggurnya dan di bawah pohon aranya dengan tidak ada yang mengejutkan, sebab mulut TUHAN semesta alam yang mengatakannya.
5 Biarpun segala bangsa berjalan masing-masing demi nama allahnya, tetapi kita akan berjalan demi nama TUHAN Allah kita untuk selamanya dan seterusnya.
Penyelamatan puteri Sion
6 Pada hari itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengumpulkan mereka yang pincang, dan akan menghimpunkan mereka yang terpencar-pencar dan mereka yang telah Kucelakakan.
7 Mereka yang pincang akan Kujadikan pangkal suatu keturunan, dan yang diusir suatu bangsa yang kuat, dan TUHAN akan menjadi raja atas mereka di gunung Sion, dari sekarang sampai selama-lamanya.
8 Dan engkau, hai Menara Kawanan Domba, hai Bukit puteri Sion, kepadamu akan datang dan akan kembali pemerintahan yang dahulu, kerajaan atas puteri Yerusalem.
9 Maka sekarang, mengapa engkau berteriak dengan keras? Tiadakah raja di tengah-tengahmu? Atau sudah binasakah penasihatmu, sehingga engkau disergap kesakitan seperti perempuan yang melahirkan?
10 Menggeliatlah dan mengaduhlah, hai puteri Sion, seperti perempuan yang melahirkan! Sebab sekarang terpaksa engkau keluar dari kota dan tinggal di padang, terpaksa engkau berjalan sampai Babel; di sanalah engkau akan dilepaskan, di sanalah engkau akan ditebus oleh TUHAN dari tangan musuhmu.
11 Sekarang banyak bangsa berkumpul melawan engkau, dengan berkata: “Biarlah dia dicemarkan, biarlah mata kita puas memandangi Sion!”
12 Tetapi mereka itu tidak mengetahui rancangan TUHAN; mereka tidak mengerti keputusan-Nya, bahwa Ia akan menghimpunkan mereka seperti berkas gandum ke tempat pengirikan.
13 Bangkitlah dan iriklah, hai puteri Sion, sebab tandukmu akan Kubuat seperti besi, dan kukumu akan Kubuat seperti tembaga, sehingga engkau menumbuk hancur banyak bangsa; engkau akan mengkhususkan rampasan mereka bagi TUHAN dan kekayaan mereka bagi Tuhan seluruh bumi.
Mikha 5
1 (4-14) Sekarang, engkau harus mendirikan tembok bagimu; pagar pengepungan telah mereka dirikan melawan kita; dengan tongkat mereka memukul pipi orang yang memerintah Israel.
Raja Mesias dan penyelamatan Israel
2 (5-1) Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.
3 (5-2) Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel.
4 (5-3) Maka ia akan bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan TUHAN, dalam kemegahan nama TUHAN Allahnya; mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi,
5 (5-4) dan dia menjadi damai sejahtera. Apabila Asyur masuk ke negeri kita dan apabila ia menginjak tanah kita, maka kita akan membangkitkan melawan dia tujuh gembala, bahkan delapan pemimpin manusia.
6 (5-5) Mereka itu akan mencukur negeri Asyur dengan pedang dan negeri Nimrod dengan pedang terhunus; mereka akan melepaskan kita dari Asyur, apabila ia ini masuk ke negeri kita dan menginjak daerah kita.
7 (5-6) Maka sisa-sisa Yakub akan ada di tengah-tengah banyak bangsa seperti embun dari pada TUHAN seperti dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan yang tidak menanti-nantikan orang dan tidak mengharap-harapkan anak manusia.
8 (5-7) Maka sisa-sisa Yakub akan ada di antara suku-suku bangsa, di tengah-tengah banyak bangsa seperti singa di antara binatang-binatang hutan, seperti singa muda di antara kawanan kambing domba: ke manapun ia pergi, maka ia membanting dan menerkam, sedang tidak ada yang melepaskan.
9 (5-8) Tanganmu akan diangkat melawan para lawanmu, dan semua musuhmu akan dilenyapkan!
10 (5-9) Maka akan terjadi pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan melenyapkan kudamu dari tengah-tengahmu dan akan membinasakan keretamu.
11 (5-10) Aku akan melenyapkan kota-kota negerimu dan akan meruntuhkan segala kubumu.
12 (5-11) Aku akan melenyapkan alat-alat sihir dari tanganmu, dan tukang-tukang peramal tidak akan ada lagi padamu.
13 (5-12) Aku akan melenyapkan patung-patungmu dan tugu-tugu berhalamu dari tengah-tengahmu, maka engkau tidak lagi akan sujud menyembah kepada buatan tanganmu.
14 (5-13) Aku akan menyentakkan tiang-tiang berhalamu dari tengah-tengahmu dan akan memunahkan berhalamu;
15 (5-14) Aku akan membalas dendam dengan murka dan kehangatan amarah, kepada bangsa-bangsa yang tidak mau mendengarkan.
Tahun ini, kekristenan, baik di dunia maupun di Indonesia dihebohkan oleh kasus kegagalan moral dari pemimpin-pemimpin umat ternama. Mereka adalah tokoh-tokoh yang cukup berpengaruh di bidangnya masing-masing, bahkan salah satunya mengambil tema keluarga bahagia sebagai tagline pelayanannya. Kegagalan moral mereka menyebabkan banyak sekali orang tersandung dan menjadi semakin skeptis dengan gereja dan kekristenan. Efek domino yang destruktif ini yang sebenarnya ingin dicegah Rasul Paulus, ketika ia menuliskan perikop ini dalam suratnya kepada Timotius.
Paulus menuliskan syarat-syarat bagi mereka yang ingin menjadi penilik jemaat (episkopos). Pada masa itu, penilik jemaat adalah tuan rumah penyelenggara ibadah. Jabatan inilah yang kemudian berkembang menjadi jabatan penatua di dalam jemaat masa kini. Mereka adalah bagian dari kepemimpinan jemaat setempat, bertugas tidak hanya menjadi tuan rumah yang merawat jemaat, tetapi juga mengajar Firman Tuhan, dan kehidupannya menjadi teladan bagi jemaat. Kedudukan dan tugas mereka sangat penting dalam kehidupan berjemaat! Untuk itulah, Paulus menyarankan kepada Timotius seperangkat persyaratan yang cukup berat bagi calon penilik jemaat.
Secara umum, persyaratannya terbagi tiga: memiliki kehidupan moral yang baik, sifat-sifat baik terhadap sesama, dan dewasa rohani. Syarat ini penting karena perpaduan antara karakter, kemampuan kepemimpinan dalam keluarga, dan reputasi yang baik menghindarkan dia dan jemaatnya dari gugatan orang dan jerat si jahat. Dengan kelengkapan persyaratan ini juga, diharapkan dapat menjadi pemimpin jemaat yang baik, yaitu keluarga Allah. Tentu, kita tetap sangat membutuhkan belas kasih dan anugerah-Nya untuk dapat mempertahankan hidup kudus yang berkenan di hadapan-Nya.
Pelayanan menjadi penilik jemaat/penatua adalah pekerjaan Tuhan yang indah. Bersama dengan Sang Gembala Agung, kita dipercaya untuk
terlibat dalam pemeliharaan keluarga Allah.
STUDI PRIBADI :
(1) Adakah syarat yang berat untuk menjadi penilik jemaat?
(2) Ketika TUHAN memilih kita untuk melayani, DIA akan melayakkan & memampukan. Percayakah?
Pokok Doa : Berdoa memohon agar Roh Kudus menolong kita untuk dapat hidup kudus dan berkenan, sehingga kita siap ketika TUHAN meminta kita untuk melayani-Nya melalui pelayanan yang indah menjadi penilik jemaat.