Kehidupan Kristen

Minggu, 20 Desember 2020

Bacaan hari ini: 1 Timotius 2:8-15 | Bacaan setahun: Mikha 1-3



“Tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti layaknya perempuan yang beribadah.” (1 Timotius 2:10)

Surat 1 Timotius 2 memberi sebuah panduan mengenai relasi antara pria dan wanita dalam pelayanan gereja. Laki-laki mengerjakan tugas kepemimpinan sebagai cerminan dari Kristus, dan perempuan sebagai mempelai wanita Allah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bahwa pria diharapkan untuk berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah, dan tanpa perselisihan. Sebagai seorang pemimpin, sebagaimana Kristus yang mengasihi jemaat, maka laki-laki pun tetap harus bisa menguasai diri dan menjaga kekudusan hidupnya, sehingga dia tetap dapat berdoa kepada Tuhan tanpa terhalang oleh dosa (ay. 8).

Dalam pertemuan jemaat, perempuan diharapkan untuk berdiam diri. Hal ini bukan berarti tidak berbicara sama sekali, melainkan hidup dalam ketenangan, bukan dalam pemberontakan untuk melawan otoritas yang Tuhan telah tetapkan. Perempuan juga tidak diijinkan untuk mengajar. Bagian ini memang menimbulkan kontroversi, namun kita tidak membahas dalam bagian ini. Paulus menekankan agar perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh (ay. 11); ajaran yang dimaksud ini tentu saja berkaitan dengan teologia dan iman sejati di dalam Kristus.

Rupanya ada kejadian yang melatarbelakangi bagian ini sehingga Paulus menekankan bahwa perempuan tidak diijinkan untuk mengajar dan memerintah laki-laki. Kemungkinan dikarenakan ada beberapa perempuan menyalahgunakan posisi kepemimpinan dan karena adanya beberapa ajaran yang sesat yang mereka bawa masuk ke dalam gereja. Paulus juga menekankan dalam ayat 15 bahwa perempuan diselamatkan karena melahirkan anak, yang merujuk kepada kelahiran Mesias menjadi manusia melalui seorang wanita. Hal ini menunjukkan keberhargaan seorang wanita dalam karya keselamatan Allah karena wanita dilibatkan secara langsung dalam proses kelahiran Kristus. Namun bukan berarti semua wanita yang melahirkan secara otomatis diselamatkan, melainkan setiap wanita yang memiliki iman kepada Kristus.

STUDI PRIBADI : Apakah Saudara sudah menjadi penatalayan & pewarta kabar kesukaan dengan motivasi dan cara yang benar sehingga dapat menjadi berkat bagi orang lain?

Berdoalah : Tuhan, ajarlah kami untuk berhati-hati dalam mengerjakan setiap pelayanan yang Tuhan percayakan, dengan tidak sembarangan menjalani hidup dan menggunakan otoritas yang Tuhan berikan, Amin.  

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *