Minggu, 13 Desember 2020
Bacaan hari ini: 2 Tesalonika 1:1-12 | Bacaan setahun: Hosea 10-12
“Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat di antara kamu.” (2 Tes. 1:3, ITB)
2 Tesalonika 1:1-12
Salam
1 Dari Paulus, Silwanus dan Timotius, kepada jemaat orang-orang Tesalonika di dalam Allah Bapa kita dan di dalam Tuhan Yesus Kristus.
2 Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.
Ucapan syukur dan doa
3 Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat di antara kamu,
4 sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita:
5 suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu.
6 Sebab memang adil bagi Allah untuk membalaskan penindasan kepada mereka yang menindas kamu
7 dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala,
8 dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.
9 Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya,
10 apabila Ia datang pada hari itu untuk dimuliakan di antara orang-orang kudus-Nya dan untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya, sebab kesaksian yang kami bawa kepadamu telah kamu percayai.
11 Karena itu kami senantiasa berdoa juga untuk kamu, supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu,
12 sehingga nama Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kamu dan kamu di dalam Dia, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus.
Hosea 10
Hukuman karena penyembahan berhala
1 Israel adalah pohon anggur yang riap tumbuhnya, yang menghasilkan buah. Makin banyak buahnya, makin banyak dibuatnya mezbah-mezbah. Makin baik tanahnya, makin baik dibuatnya tugu-tugu berhala.
2 Hati mereka licik, sekarang mereka harus menanggung akibat kesalahannya: Dia akan menghancurkan mezbah-mezbah mereka, akan meruntuhkan tugu-tugu berhala mereka.
3 Sungguh, sekarang mereka berkata: “Kita tidak mempunyai raja lagi, sebab kita tidak takut kepada TUHAN. Apakah yang dapat dilakukan raja bagi kita?”
4 Mereka membual, mengangkat sumpah dusta, mengikat perjanjian, sehingga tumbuh hukum seperti pohon upas di alur-alur ladang.
5 Penduduk Samaria gentar mengenai anak lembu Bet-Awen. Sungguh, rakyatnya akan berkabung oleh karenanya, dan imam-imamnya akan meratap oleh karenanya, oleh sebab kemuliaannya telah beralih dari padanya.
6 Anak lembu itu sendiri akan dibawa ke Asyur sebagai persembahan kepada Raja ‘Agung’. Efraim akan menanggung malu, Israel akan mendapat malu karena rancangannya.
7 Samaria akan dihancurkan; rajanya seperti sepotong ranting yang terapung di air.
8 Bukit-bukit pengorbanan Awen, yakni dosa Israel, akan dimusnahkan. Semak duri dan rumput duri akan tumbuh di atas mezbah-mezbahnya. Dan mereka akan berkata kepada gunung-gunung: “Timbunilah kami!” dan kepada bukit-bukit: “Runtuhlah menimpa kami!”
TUHAN kecewa terhadap Efraim
9 Sejak hari Gibea engkau telah berdosa, hai Israel; di sana mereka bangkit melawan. Tidakkah perang melawan orang-orang curang akan mencapai mereka di Gibea?
10 Aku telah datang untuk menghajar mereka; bangsa-bangsa akan berkumpul melawan mereka, apabila mereka dihajar karena salahnya yang berganda.
11 Efraim dahulu seekor anak lembu yang terlatih, yang suka mengirik, dan Aku ini menyayangi tengkuknya yang elok, Aku memasang Efraim; Yehuda harus membajak, Yakub harus menyisir tanah baginya sendiri.
12 Menaburlah bagimu sesuai dengan keadilan, menuailah menurut kasih setia! Bukalah bagimu tanah baru, sebab sudah waktunya untuk mencari TUHAN, sampai Ia datang dan menghujani kamu dengan keadilan.
13 Kamu telah membajak kefasikan, telah menuai kecurangan, telah memakan buah kebohongan. Oleh karena engkau telah mengandalkan diri pada keretamu, pada banyaknya pahlawan-pahlawanmu,
14 maka keriuhan perang akan timbul di antara bangsamu, dan segala kubumu akan dihancurkan seperti Salman menghancurkan Bet-Arbel pada hari pertempuran: ibu beserta anak-anak diremukkan.
15 Demikianlah akan Kulakukan kepadamu, hai kaum Israel, oleh karena dahsyatnya kejahatanmu. Pada waktu fajar akan dilenyapkan sama sekali raja Israel.
Hosea 11
Kasih TUHAN mengalahkan kedegilan orang Israel
1 Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir Kupanggil anak-Ku itu.
2 Makin Kupanggil mereka, makin pergi mereka itu dari hadapan-Ku; mereka mempersembahkan korban kepada para Baal, dan membakar korban kepada patung-patung.
3 Padahal Akulah yang mengajar Efraim berjalan dan mengangkat mereka di tangan-Ku, tetapi mereka tidak mau insaf, bahwa Aku menyembuhkan mereka.
4 Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.
5 Mereka harus kembali ke tanah Mesir, dan Asyur akan menjadi raja mereka, sebab mereka menolak untuk bertobat.
6 Pedang akan mengamuk di kota-kota mereka, akan memusnahkan palang-palang pintu mereka, dan akan memakan mereka di benteng-benteng mereka.
7 Umat-Ku betah dalam membelakangi Aku; mereka memanggil kepada Baal dan berhenti meninggikan nama-Ku.
8 Masakan Aku membiarkan engkau, hai Efraim, menyerahkan engkau, hai Israel? Masakan Aku membiarkan engkau seperti Adma, membuat engkau seperti Zeboim? Hati-Ku berbalik dalam diri-Ku, belas kasihan-Ku bangkit serentak.
9 Aku tidak akan melaksanakan murka-Ku yang bernyala-nyala itu, tidak akan membinasakan Efraim kembali. Sebab Aku ini Allah dan bukan manusia, Yang Kudus di tengah-tengahmu, dan Aku tidak datang untuk menghanguskan.
10 Mereka akan mengikuti TUHAN, Ia akan mengaum seperti singa. Sungguh, Ia akan mengaum, maka anak-anak akan datang dengan gemetar dari barat,
11 seperti burung dengan gemetar datang dari Mesir, dan seperti merpati dari tanah Asyur, lalu Aku akan menempatkan mereka lagi di rumah-rumah mereka, demikianlah firman TUHAN.
Efraim dan Yakub bapa leluhurnya
12 (12-1) Dengan kebohongan Aku telah dikepung oleh Efraim, dengan tipu oleh kaum Israel; sedang Yehuda menghilang dari dekat Allah, dari dekat Yang Mahakudus yang setia.
Hosea 12
1 (12-2) Efraim menjaga angin, dan mengejar angin timur sehari suntuk, memperbanyak dusta dan pemusnahan; mereka mengadakan perjanjian dengan Asyur, dan membawa minyak kepada Mesir.
2 (12-3) TUHAN mempunyai perbantahan dengan Yehuda, Ia akan menghukum Yakub sesuai dengan tingkah lakunya, dan akan memberi balasan kepadanya sesuai dengan perbuatan-perbuatannya.
3 (12-4) Di dalam kandungan ia menipu saudaranya, dan dalam kegagahannya ia bergumul dengan Allah.
4 (12-5) Ia bergumul dengan Malaikat dan menang; ia menangis dan memohon belas kasihan kepada-Nya. Di Betel ia bertemu dengan Dia, dan di sanalah Dia berfirman kepadanya:
5 (12-6) –yakni TUHAN, Allah semesta alam, TUHAN nama-Nya–
6 (12-7) “Engkau ini harus berbalik kepada Allahmu, peliharalah kasih setia dan hukum, dan nantikanlah Allahmu senantiasa.”
7 (12-8) Sama seperti Kanaan, dengan neraca palsu di tangannya, dan suka memeras,
8 (12-9) berkatalah Efraim: “Bukankah aku telah menjadi kaya, telah mendapat harta benda bagiku! Tetapi segala hasil jerih payahku tidak mendatangkan kesalahan yang merupakan dosa bagiku.”
9 (12-10) Tetapi Aku adalah TUHAN, Allahmu sejak di tanah Mesir; Aku masih mau membuat engkau diam kembali di kemah-kemah seperti di hari-hari pertemuan raya.
10 (12-11) Aku berbicara kepada para nabi dan banyak kali memberi penglihatan dan memberi perumpamaan dengan perantaraan para nabi.
11 (12-12) Bila di Gilead ada kejahatan, maka mereka menjadi kesia-siaan belaka; di Gilgal mereka mempersembahkan lembu-lembu jantan, maka mezbah-mezbah mereka juga menjadi seperti timbunan batu di alur-alur ladang.
12 (12-13) Yakub melarikan diri ke tanah Aram, dan Israel memperhambakan diri untuk mendapat isteri, ya, untuk mendapat isteri ia menjadi gembala.
13 (12-14) Israel dituntun oleh TUHAN keluar dari Mesir dengan perantaraan seorang nabi, ya, ia dijaga oleh seorang nabi.
14 (12-15) Efraim telah menimbulkan sakit hati-Nya secara pahit, maka Tuhannya akan membiarkan hutang darahnya menimpa dia, dan akan membalas celanya kepadanya.
Ketaatan maupun ketidaktaatan atas himbauan di atas dapat menjadi cerminan kehidupan rohani orang Kristen. Paulus beserta rekan-rekannya dalam suratnya kepada jemaat Tesalonika memberikan teladan akan ucapan syukur yang dihidupi, bukan sekadar himbauan hampa. Ungkapan “kami wajib” di sini mengindikasikan sebuah tindakan bersama yang dilatar-belakangi peristiwa yang terjadi sebelumnya.
Kata “wajib” dalam bahasa aslinya menggunakan kata ὀφείλομεν (opheilomen) yang berarti juga hutang. Paulus bersama rekan-rekannya berhutang ucapan syukur kepada Allah atas apa yang telah dilakukan Allah terhadap jemaat di Tesalonika. Itulah sebanya Paulus menegaskan dengan seharusnya, layak, atau patutlah kami bersyukur. Apakah yang membuat mereka harus bersyukur? Karena keteguhan iman dan kasih jemaat makin bertumbuh dalam diri jemaat di Tesalonika ini. Mungkin sebelumnya ada kekhawatiran Paulus terhadap iman jemaat (band. 1 Tes. 3:5, 10), namun kenyataannya justru Paulus menemukan yang sebaliknya. Bahkan Paulus memuji jemaat di Tesalonika, meskipun mengalami aniaya, penindasan, dan pendertaan, mereka tetap tabah.
Bersyukur adalah sebuah panggilan sekaligus harus menjadi gaya hidup orang percaya. Apa dan bagaimanapun situasinya, orang Kristen dipanggil untuk mengucap syukur, bukan hanya ketika menerima berkat dan segala kebaikan Tuhan. Dalam situasi yang sulit sekalipun, seperti pada masa pandemic ini, mungkin ada yang bergumul dengan kesulitan ekonomi, rapuhnya ikatan keluarga, kehilangan pekerjaan, berkurangnya penghasilan, dan kesulitan hidup yang lainnya, mampukah orang percaya melhat kebaikan Tuhan dan tetap bersyukur? Pemazmur menulis, “Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu” (Maz. 119:71, TB). Justru dalam situasi yang sulit kita diajar agar semakin dekat dan lekat dengan Firman Tuhan sehingga mampu mengucap syukur. Bersyukur itu wajib karena apa yang Tuhan sudah lakukan atas hidup kita. Apa dan bagaimanapun situasi hidup kita, bersyukurlah!
STUDI PRIBADI :
(1) Apa yang dapat Anda syukuri dalam 1 bulan, 1 minggu, atau hari ini?
(2) Dalam situasi sulit, bagaimana Anda belajar dan mengungkapkan syukur kepada Tuhan?
Berdoalah : Tuhan Yesus, terima kasih atas segala berkat, kesehatan, kekuatan, penyertaan dan perlindungan-Mu yang begitu nyata atas setiap kami, Amin.