Kita Adalah Pasukan Peperangan Rohani

Senin, 16 November 2020

Bacaan hari ini: Efesus 6:10-24 | Bacaan setahun: Yeremia 51-52



“Dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus.” (Efesus 6:18)

Rasul Paulus memberikan beberapa prinsip kepada kita bagaimana bisa menang dalam peperangan melawan Iblis. Hal yang pertama dan mendasar adalah hendaklah kita kuat di dalam Tuhan serta bersandar kepada kuat kuasa Allah (ayat 10). Langkah awal ini adalah berkata tentang iman kita harus kuat, kita harus tahu bahwa kita berada di pihak yang menang, bukan yang kalah. Tentu bukan karena kemampuan kita, melainkan Iblis sudah dikalahkan oleh Tuhan kita. Oleh sebab itu, kita harus memiliki keyakianan (kepercayaan diri) bahwa kita berada di posisi yang menang, dan kemenangan ini adalah karena Tuhan kita. Selanjutnya barulah Rasul Paulus berkata bahwa kita pun berbagian dalam peperangan ini, yaitu dengan mengenakan seluruh perlengkapan senjata rohani kita, karena tipu muslihat Iblis bermacam-macam bentuk dan licik caranya. Sebagai orang percaya, tentu kita tidak bisa melawan kejahatan dengan kejahatan, melainkan dengan kebenaran Allah kita melawan tipu muslihat Iblis (ayat 13-17).

Dan pada akhirnya, Rasul Paulus juga mengingatkan kita semua, bahwa dalam peperangan ini, bukan kita satu orang saja yang berperang. Seperti halnya di dalam sebuah medan peperangan yang hebat, kita tidak berperang sendirian, melainkan melihat semua orang percaya turut dalam peperangan ini. Karena itu, hendaknya kita tidak hanya memperhatikan peperangan kita saja, melainkan juga memperhatikan peperangan rekan- rekan kita lainnya, kita ada di dalam sebuh medan perang yang sama. Oleh sebab itu, kita perlu saling menolong satu sama lain, sebagaimana Rasul Paulus katakan dengan nada yang sangat mendesak, yaitu dengan frase berulang dengan kata, “permohonan dan doa” untuk semua orang kudus, termasuk untuk dirinya sendiri (ayat 18-19).

Bayangkan seorang Rasul Paulus yang hebat, dia juga membutuhkan dukungan doa dari orang lain, apalagi kita. Kita bisa menjadi kuat, selain karena anugerah Tuhan, namun di sini lain yang turut menguatkan kita adalah dukungan saudara seiman dengan kita.

STUDI PRIBADI :
(1) Seberapa Anda sadar/siaga dalam peperangan rohani Anda?
(2) Seberapa Anda memakai perlengkapan senjata rohani untuk melawan tipu muslihat Iblis?

Pokok Doa : Berdoalah agar setiap orang Kristen hidup di dalam iman dan senantiasa berdoa bagi medang perang yang dihadapi, sehingga mampu menghadapi godaan dunia ini. 

Sharing Is Caring :

2 thoughts on “Kita Adalah Pasukan Peperangan Rohani

  1. Wiertarki says:

    Whereas this topic will be very vexed for most people, my view is that there needs to be a middle or widespread ground that all of us can find. I do worth that you simply抳e added pertinent and clever commentary here although, a lot appreciated. Thanks for this post. It really works like a charm. Im sorry to say that I doubted this at first.

  2. Wiertarki says:

    kinda liked what you have written . it just is not that easy to discover great stuff to read (you know really READ and not simply going through it like a zombie before going to yet another post to just ignore), so cheers man for really not wasting my time on the god forsaken internet. 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *