Sebelum Dan Sesudah Diselamatkan

Sabtu, 07 November 2020

Bacaan hari ini: Efesus 2:1-10 | Bacaan setahun: Pengkhotbah 7, Yeremia 25-27



“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” (Efesus 2:10)

Dalam ayat 1-3 ini, Paulus mengingatkan bahwa kita semua bahwa pada dasarnya kita adalah orang yang harus mendapatkan murka Allah karena kita semua secara natur adalah manusia berdosa serta hidup di dalam dosa dan pelanggaran. Itulah kenyataan keadaan kita, keadaan yang sangat memprihatinkan dan tak berpengharapan. Paulus sebutkan dengan istilah “sudah mati”, yakni mati secara rohani.

Namun sungguh bersyukur, karena Allah yang kaya dengan rahmat (kemurahan hati dan belas kasihan), oleh karena kasih-Nya yang besar yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus. Itulah sebabnya Paulus menegaskan bahwa kita diselamatkan semata-mata hanya karena kasih karunia Allah, pemberian Allah, dan bukan hasil usaha kita! Kita diciptakan kembali dalam Kristus untuk melakukan pekerjaan baik seperti yang sudah dirancangkan Allah sebelumnya. Jadi, perbuatan baik yang sekarang kita lakukan merupakan respons ketaatan kepada Allah yang telah menyelamatkan kita. Perikop ini ditutup kalimat, “Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” Kata “hidup” di sini berarti “berjalan.” Frasa “hidup di dalamnya” juga dipakai di ayat 2, dimana Paulus pada awal perikop menyatakan bahwa kita orang berdosa yang hidup/berjalan dalam dosa. Dan pada akhir perikop, Paulus menegaskan, setelah diselamatkan, maka kita harus hidup/berjalan dalam melakukan perbuatan baik, yang tentunya seturut dengan kehendak Tuhan.

Bagaimana selama ini kita meresponi keselamatan yang sudah kita terima? Apakah ada perbedaan dalam kehidupan kita sebelum dan setelah diselamatkan? Penting bagi kita untuk menoleh ke belakang, menyadari bagaimana keadaan manusia lama kita yang hidup di dalam dosa dan harus mendapat hukuman kekal, sehingga kita benar-benar mensyukuri dan menghargai anugerah keselamatan yang Allah berikan melalui pengorbanan Yesus di kayu salib. Bagaimanakah bentuk syukur kita? Yaitu dengan melakukan pekerjaan baik, hidup melakukan kehendak Tuhan dalam sepanjang hidup kita.

STUDI PRIBADI :
(1) Bagaimana kehidupan kita setelah diselamatkan?
(2) Apakah ada perubahan yang nyata dari kehidupan sebelum diselamatkan dan setelah diselamatkan

Pokok Doa : Berdoalah agar setiap kita benar-benar mensyukuri dan juga menghargai anugerah keselamatan yang telah kita terima melalui kehidupan sehari-hari yang memuliakan Tuhan. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *