Iman Vs. Hukum Taurat

Rabu, 28 Oktober 2020

Bacaan hari ini: Galatia 3:15-29 | Bacaan setahun: Yesaya 63-64, Amsal 28



“Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman.” (Galatia 3:24)

Ketika memanggil Abraham, Tuhan memberikan janji bahwa melalui dia dan keturunannya, Tuhan akan memberkati banyak bangsa. Ini adalah sebuah janji mesianik, sebab keturunan Abraham yang dimaksud merujuk kepada Kristus. Namun hal ini disalah-artikan oleh guru-guru Yahudi, mereka berpendapat bahwa, setiap orang yang mau menjadi warga Kerajaan Mesianik, harus menjadi keturunan Abraham melalui sunat dan menaati Taurat. Oleh karena itu Paulus menentang pandangan ini, dan menyadarkan jemaat Galatia bahwa, untuk menjadi warga Kerajaan Mesianik tidak berdasarkan ketaatan pada hukum Taurat. Sebab Abraham sendiri pun dibenarkan bukan karena ketaataannya akan Hukum Taurat, tetapi karena imannya kepada Tuhan.

Tetapi Hukum Taurat memiliki tujuan yang berbeda dalam rencana Allah. Hukum Taurat diberikan sebagai penuntun sampai Kristus datang. Sebab manusia penuh dosa dan pelanggaran, sehingga melalui Hukum Taurat, manusia menyadari dosanya dan kenyataan bahwa mereka perlu penolong. Karena ketika manusia sadar akan dosanya, dan berusaha memperoleh keselamatan dengan usaha sendiri, mereka akan menyadari bahwa itu adalah hal yang sia-sia. Setelah Kristus datang, masa berlaku hukum itupun sudah berakhir dan Kristus memberikan kebebasan dari hukum. Artinya orang percaya tidak perlu lagi hidup di bawah hukum Taurat. Kita sudah dibenarkan karena iman. Paulus menyimpulkan bahwa Hukum Taurat hanya berlaku “sampai datangnya keturunan yang dimaksud oleh janji itu” (ay. 19) yaitu Kristus.

Semua orang yang percaya kepada Kristus, berhak ambil bagian dalam warisan iman itu; semua orang termasuk orang non-Yahudi, termasuk kita. Hal itu membuat status permanen kita sebagai anak-anak Tuhan. Kita tidak perlu mengusahakan keselamatan kita dengan menaati Hukum Taurat, karena hanya melalui iman kepada Kristus, kita sudah menerima warisan janji Tuhan kepada Abraham. Karena berkat yang diberikan kepada Abraham, menjadi milik semua orang yang percaya kepada Tuhan.

STUDI PRIBADI :
(1) Apa fungsi Hukum Taurat sebelum kedatangan Kristus?
(2) Apakah kita sudah bersyukur atas anugerah keselamatan yang kita terima tanpa usaha kita sendiri?
Ketaatan kepada Tuhan dan perintah-Nya adalah sebuah konsekuensi logis dari keselamatan yang sudah kita terima. Artinya kita dibenarkan hanya karena iman bukan karena usaha kita sendiri.

Pokok Doa : Bersyukur karena kita sudah menerima anugerah keselamatan tanpa harus mengikuti semua tuntutan hukum Taurat, dan berdoalah supaya kita setia dalam iman kita kepada Tuhan.  

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *