Belajar Dari Masa Lalu

Jumat, 18 September 2020

Bacaan hari ini: 1 Korintus 10:1-11:1 | Bacaan setahun: Mazmur 114-115, Wahyu 18



“Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.” (1 Korintus 10:11)

Sebuah pepatah mengatakan, “Hanya keledai yang jatuh ke lubang yang sama dua kali.” Pepatah ini adalah suatu ungkapan kebodohan seseorang yang tidak mau mengambil hikmah dari kesalahan yang sama. Namun dalam realita sehari-hari, agaknya bukan hanya keledai yang sering melakukan kesalahan yang sama. Tetapi manusia pun sering melakukan kesalahan yang sama, berulang kali. Kita seringkali jatuh dalam dosa, melukai sesama kita dan Tuhan. Kita menyesal, namun toh kita ulangi lagi dan lagi.

Paulus di dalam nas firman Tuhan yang kita baca hari ini mengingatkan bahwa kita harus belajar dari masa lalu. Dengan penuturan kisah perjalanan bangsa Israel, Paulus rindu jemaat dapat belajar dari sejarah dan tidak melakukan kesalahan yang sama. Karena penyembah berhala, sungut-sungut dan perzinahan, mereka akan dibinasakan dan dihukum Tuhan (ay. 5-8). Peringatan yang sama juga Paulus sampaikan kepada jemaat di Korintus, untuk sungguh-sungguh dengan iman mereka. Tuhan menghendaki umat-Nya untuk hidup setia kepada-Nya, menyembah Dia dengan segenap hati dan jiwa. Di tengah pencobaan, mereka tidak boleh berpaling kepada ilah yang lain, tetapi sebaliknya mereka harus semakin berpegang erat kepada Tuhan.

Setiap kita, orang-orang percaya di zaman ini, dipanggil untuk setia kepada Tuhan juga. Ada banyak pergumulan dan tantangan hidup yang membuat kita goyah dan mencari pertolongan yang lain. Tetapi ingatlah bahwa kita memiliki Tuhan yang baik. Ia menyelamatkan kita dari kematian kekal, dan Tuhan yang sama akan memelihara dan menolong kita. Ingat, “pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya” (ay. 13). Carilah Tuhan selalu, andalkan Dia dalam hidupmu.

STUDI PRIBADI : Ambillah waktu, berdoalah, dan serahkan setiap pergumulan kita kepada Tuhan. Doakan orang di sekitarmu. Berdoalah agar Tuhan meneguhkan iman mereka.

Pokok Doa : Berdoalah untuk gereja Tuhan di masa-masa sukar, untuk tetap setia kepada Tuhan dan berpegang erat berharap hanya kepada-Nya. Umat Tuhan juga boleh hidup kudus dihadapan-Nya. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *