Pikiran Kristus

Selasa, 08 September 2020

Bacaan hari ini: 1 Korintus 2:6-16 | Bacaan setahun: Mazmur 92-94, Wahyu 8



“Sebab: ‘siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasehati Dia?’ Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.” (1 Korintus 2:16)

Apabila berbicara tentang pikiran Kristus, kita sedang membicarakan kehendak Allah dalam rancangan dan maksud penebusan-Nya. Ini bukan sekadar pengetahuan yang dimiliki Paulus untuk dibagikan kepada jemaat Tuhan di Korintus. Ini adalah sebuah pengalaman rohani bersama Allah yang telah memilih dia menjadi alat di tangan Tuhan untuk memberitakan hikmat Allah yang tersembunyi. Hikmat Allah tidaklah dapat dipahami dengan hikmat manusia, sebab hikmat itu datang dari Allah yang kudus, dinyatakan kepada umat pilihan-Nya.

Ada beberapa hal perlu kita perhatikan untuk mengenal pikiran Kristus. Pertama, pikiran Kristus bukan berasal dari dunia ini. Sebab manusia telah berdosa maka Allah merancangkan rancangan keselamatan dari tempat kudus-Nya. Itulah sebabnya Kristus diutus oleh Bapa untuk datang kedalam dunia ini. Kedua, pikiran Kristus nyata dalam Roh. Hanya mereka yang sudah dewasa rohani yang dapat mengerti kehendak Allah bagi dunia ini. Sebab melalui pekerjaan Roh Kuduslah maka setiap orang percaya dapat mengerti kehendak Allah.

Jemaat di Korintus dalam hal ini belum mengenal dengan baik hikmat Allah yang dinyatakan dalam Kristus Yesus (bdk. 1 Kor. 3:3). Hal ini pun menjadi wejangan dan nasihat bagi kita, apakah kita yang sudah hidup dalam Kristus, memiliki pikiran Kristus untuk memahami apa yang menjadi kehendak Allah dalam kehidupan kita, supaya kita dapat mengasihi dan menjadi saksi Kristus? Ataukah kita masih hidup dalam pola pikir dunia yang masih memikirkan hal-hal duniawi?

Untuk itu kita perlu memiliki pikiran Kristus, agar kita dapat mengerti kehendak Allah, hal-hal yang menjadi prioritas Allah sehingga kita dapat mengetahui isi hati Allah, sebagaimana Allah menghendaki kita untuk hidup benar dalam persekutuan dengan Allah (bdk. Rm. 12:2; Flp. 2:5). Allah menyelamatkan kita bukan supaya kita hidup sesuai pikiran dan kehendak kita sendiri. Tetapi untuk mengerti rancangan Allah bagi dunia, yaitu karya keselamatan yang disediakan bagi orang yang mengasihi Dia, Tuhan kita Yesus Kristus.

STUDI PRIBADI : Sikap apa yang harus ada dalam diri orang yang memiliki pikiran Kristus?

Pokok Doa : Berdoalah untuk damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiran setiap orang percaya dalam Kristus Yesus, Amin. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *