Selasa, 08 September 2020
Bacaan hari ini: 1 Korintus 2:6-16 | Bacaan setahun: Mazmur 92-94, Wahyu 8
“Sebab: ‘siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasehati Dia?’ Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.” (1 Korintus 2:16)
1 Korintus 2:6-16
Hikmat yang benar
6 Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.
7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.
8 Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia.
9 Tetapi seperti ada tertulis: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”
10 Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.
11 Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.
12 Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.
13 Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.
14 Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
15 Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.
16 Sebab: “Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?” Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.
Mazmur 92
TUHAN, Hakim yang adil
1 Mazmur. Nyanyian untuk hari Sabat. (92-2) Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada TUHAN, dan untuk menyanyikan mazmur bagi nama-Mu, ya Yang Mahatinggi,
2 (92-3) untuk memberitakan kasih setia-Mu di waktu pagi dan kesetiaan-Mu di waktu malam,
3 (92-4) dengan bunyi-bunyian sepuluh tali dan dengan gambus, dengan iringan kecapi.
4 (92-5) Sebab telah Kaubuat aku bersukacita, ya TUHAN, dengan pekerjaan-Mu, karena perbuatan tangan-Mu aku akan bersorak-sorai.
5 (92-6) Betapa besarnya pekerjaan-pekerjaan-Mu, ya TUHAN, dan sangat dalamnya rancangan-rancangan-Mu.
6 (92-7) Orang bodoh tidak akan mengetahui, dan orang bebal tidak akan mengerti hal itu.
7 (92-8) Apabila orang-orang fasik bertunas seperti tumbuh-tumbuhan, dan orang-orang yang melakukan kejahatan berkembang, ialah supaya mereka dipunahkan untuk selama-lamanya.
8 (92-9) Tetapi Engkau di tempat yang tinggi untuk selama-lamanya, ya TUHAN!
9 (92-10) Sebab, sesungguhnya musuh-Mu, ya TUHAN, sebab, sesungguhnya musuh-Mu akan binasa, semua orang yang melakukan kejahatan akan diceraiberaikan.
10 (92-11) Tetapi Kautinggikan tandukku seperti tanduk banteng, aku dituangi dengan minyak baru;
11 (92-12) mataku memandangi seteruku, telingaku mendengar perihal orang-orang jahat yang bangkit melawan aku.
12 (92-13) Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;
13 (92-14) mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.
14 (92-15) Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,
15 (92-16) untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.
Mazmur 93
TUHAN, raja yang kekal
1 TUHAN adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, TUHAN berpakaian, berikat pinggang kekuatan. Sungguh, telah tegak dunia, tidak bergoyang;
2 takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.
3 Sungai-sungai telah mengangkat, ya TUHAN, sungai-sungai telah mengangkat suaranya, sungai-sungai mengangkat bunyi hempasannya.
4 Dari pada suara air yang besar, dari pada pecahan ombak laut yang hebat, lebih hebat TUHAN di tempat tinggi.
5 Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu layak kudus, ya TUHAN, untuk sepanjang masa.
Mazmur 94
Allah, pembela keadilan
1 Ya Allah pembalas, ya TUHAN, ya Allah pembalas, tampillah!
2 Bangunlah, ya Hakim bumi, balaslah kepada orang-orang congkak apa yang mereka lakukan!
3 Berapa lama lagi orang-orang fasik, ya TUHAN, berapa lama lagi orang-orang fasik beria-ria?
4 Mereka memuntahkan kata-kata yang kurang ajar dan semua orang yang melakukan kejahatan itu menyombong.
5 Umat-Mu, ya TUHAN, mereka remukkan, dan milik-Mu sendiri mereka tindas;
6 janda dan orang asing mereka sembelih, dan anak-anak yatim mereka bunuh;
7 dan mereka berkata: “TUHAN tidak melihatnya, dan Allah Yakub tidak mengindahkannya.”
8 Perhatikanlah, hai orang-orang bodoh di antara rakyat! Hai orang-orang bebal, bilakah kamu memakai akal budimu?
9 Dia yang menanamkan telinga, masakan tidak mendengar? Dia yang membentuk mata, masakan tidak memandang?
10 Dia yang menghajar bangsa-bangsa, masakan tidak akan menghukum? Dia yang mengajarkan pengetahuan kepada manusia?
11 TUHAN mengetahui rancangan-rancangan manusia; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka.
12 Berbahagialah orang yang Kauhajar, ya TUHAN, dan yang Kauajari dari Taurat-Mu,
13 untuk menenangkan dia terhadap hari-hari malapetaka, sampai digali lobang untuk orang fasik.
14 Sebab TUHAN tidak akan membuang umat-Nya, dan milik-Nya sendiri tidak akan ditinggalkan-Nya;
15 sebab hukum akan kembali kepada keadilan, dan akan diikuti oleh semua orang yang tulus hati.
16 Siapakah yang bangkit bagiku melawan orang-orang jahat, siapakah yang tampil bagiku melawan orang-orang yang melakukan kejahatan?
17 Jika bukan TUHAN yang menolong aku, nyaris aku diam di tempat sunyi.
18 Ketika aku berpikir: “Kakiku goyang,” maka kasih setia-Mu, ya TUHAN, menyokong aku.
19 Apabila bertambah banyak pikiran dalam batinku, penghiburan-Mu menyenangkan jiwaku.
20 Masakan bersekutu dengan Engkau takhta kebusukan, yang merancangkan bencana berdasarkan ketetapan?
21 Mereka bersekongkol melawan jiwa orang benar, dan menyatakan fasik darah orang yang tidak bersalah.
22 Tetapi TUHAN adalah kota bentengku dan Allahku adalah gunung batu perlindunganku.
23 Ia akan membalas kepada mereka perbuatan jahat mereka, dan karena kejahatan mereka Ia akan membinasakan mereka; TUHAN, Allah kita, akan membinasakan mereka.
Wahyu 8
Meterai yang ketujuh
1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.
Keempat sangkakala yang pertama
6 Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh sangkakala itu bersiap-siap untuk meniup sangkakala.
7 Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.
8 Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah,
9 dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.
10 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
11 Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.
12 Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari.
13 Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: “Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya.”
Apabila berbicara tentang pikiran Kristus, kita sedang membicarakan kehendak Allah dalam rancangan dan maksud penebusan-Nya. Ini bukan sekadar pengetahuan yang dimiliki Paulus untuk dibagikan kepada jemaat Tuhan di Korintus. Ini adalah sebuah pengalaman rohani bersama Allah yang telah memilih dia menjadi alat di tangan Tuhan untuk memberitakan hikmat Allah yang tersembunyi. Hikmat Allah tidaklah dapat dipahami dengan hikmat manusia, sebab hikmat itu datang dari Allah yang kudus, dinyatakan kepada umat pilihan-Nya.
Ada beberapa hal perlu kita perhatikan untuk mengenal pikiran Kristus. Pertama, pikiran Kristus bukan berasal dari dunia ini. Sebab manusia telah berdosa maka Allah merancangkan rancangan keselamatan dari tempat kudus-Nya. Itulah sebabnya Kristus diutus oleh Bapa untuk datang kedalam dunia ini. Kedua, pikiran Kristus nyata dalam Roh. Hanya mereka yang sudah dewasa rohani yang dapat mengerti kehendak Allah bagi dunia ini. Sebab melalui pekerjaan Roh Kuduslah maka setiap orang percaya dapat mengerti kehendak Allah.
Jemaat di Korintus dalam hal ini belum mengenal dengan baik hikmat Allah yang dinyatakan dalam Kristus Yesus (bdk. 1 Kor. 3:3). Hal ini pun menjadi wejangan dan nasihat bagi kita, apakah kita yang sudah hidup dalam Kristus, memiliki pikiran Kristus untuk memahami apa yang menjadi kehendak Allah dalam kehidupan kita, supaya kita dapat mengasihi dan menjadi saksi Kristus? Ataukah kita masih hidup dalam pola pikir dunia yang masih memikirkan hal-hal duniawi?
Untuk itu kita perlu memiliki pikiran Kristus, agar kita dapat mengerti kehendak Allah, hal-hal yang menjadi prioritas Allah sehingga kita dapat mengetahui isi hati Allah, sebagaimana Allah menghendaki kita untuk hidup benar dalam persekutuan dengan Allah (bdk. Rm. 12:2; Flp. 2:5). Allah menyelamatkan kita bukan supaya kita hidup sesuai pikiran dan kehendak kita sendiri. Tetapi untuk mengerti rancangan Allah bagi dunia, yaitu karya keselamatan yang disediakan bagi orang yang mengasihi Dia, Tuhan kita Yesus Kristus.
STUDI PRIBADI : Sikap apa yang harus ada dalam diri orang yang memiliki pikiran Kristus?
Pokok Doa : Berdoalah untuk damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiran setiap orang percaya dalam Kristus Yesus, Amin.