Kedaulatan Allah Yang Berkuasa

Rabu, 19 Agustus 2020

Bacaan hari ini: Roma 9:1-29 | Bacaan setahun: Mazmur 44-45, 1 Yohanes 1



“Apakah Allah tidak adil? Mustahil! Sebab Ia berfirman kepada Musa: Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati.” (Roma 9:14-15)

Orang Yahudi adalah umat Pilihan Allah. Sebagai umat pilihan, mereka mempunyai tempat yang unik dalam rencana Allah. Meski mereka adalah bangsa yang tegar tengkuk, Allah mengangkat mereka sebagai anak-Nya sendiri, Allah memberi mereka perjanjian, Allah menyatakan segala kebaikan dan anugerah-Nya atas mereka bahkan Allah mengutus Yesus untuk rencana penyelamatan (mereka) manusia yang berdosa. Tetapi mereka tetap berbuat jahat, mereka menolak-Nya dan menyalibkan-Nya.

Ketika melihat betapa jahatnya perbuatan yang dilakukan oleh orang- orang Yahudi kepada Yesus, dapatkah kita mengatakan bahwa Allah tidak adil? Sama dengan kita yang sering sekali melakukan perbuatan yang jahat dan melukai hati Tuhan. Akibat perbuatan yang kita lakukan, seharusnya kita mendapatkan hukuman, kutuk atau murka dari Tuhan yang turun atas hidup kita. Tetapi saudaraku, inilah yang menjadi sukacita terbesar dalam hidup kita ketika kita dipilih dan dipanggil Tuhan, bahwa itu semua bukan karena perbuatan yang kita lakukan (ay. 11), tapi semuanya hanya karena anugerah dan kasih-Nya yang besar dan berkuasa (Ef. 2:8-9). Jadi tidak ada alasan atau dasar bagi kita untuk mengatakan atau menyebut Allah tidak adil. Memiliki Allah yang penuh rahmat dan kasih setia kepada kita manusia berdosa seharusnya menjadikan kita pribadi yang bersyukur, bersukacita dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

Jadi saudaraku, doktrin kedaulatan Allah menyatakan karakter-Nya, kehendak yang berkaitan dengan sikap Allah, kehendak-Nya yang menyatakan apa yang diperkenankan-Nya. Dan doktrin kedaulatan Allah juga menunjukkan sifat anugerah sebagai kasih Allah yang besar dan belas kasihan-Nya kepada kita manusia. Oleh sebab itu, mendorong kita untuk datang percaya kepada Tuhan bahwa keselamatan seluruhnya adalah oleh anugerah! Dan mendorong kita untuk menyembah dan memuliakan Dia, satu-satunya Allah yang besar dan benar, yang menyatakan kebesaran kasih dan kemurahan-Nya kepada kita manusia yang berdosa.

STUDI PRIBADI :
(1) Apa benar Allah yang kita sembah adalah Allah yang tidak adil?
(2) Apa yang dimaksud dengan doktrin kedaulatan Allah dan bagaimana seharusnya respons kita?

Berdoalah : Tuhan Yesus, terima kasih untuk pemilihan-Mu bagi kami, tolong kami tetap memelihara iman & hidup sesuai kehendak Allah, meninggalkan segala perbuatan dosa yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *