Kesempatan Itu Berharga

Sabtu, 09 Mei 2020

Bacaan hari ini: Yohanes 9:1-41 | Bacaan setahun: 1 Raja-Raja 1-2, Roma 12



“Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.” (Yohanes 9:4)

Setiap orang pernah memiliki sebuah kesempatan yang baik. Jika ia dapat menggunakan kesempatan itu, maka ia akan berbahagia. Sebaliknya, jika ia menyia-nyiakan kesempatan itu, maka ia akan menyesal kemudian. Karena itu, jangan mengabaikan kesempatan, tetapi hargailah dan tangkaplah kesempatan itu!

Perikop Alkitab ini sesungguhnya mengajarkan tentang pentingnya sebuah kesempatan. Kepada para murid, Tuhan mengatakan, “mereka harus mengerjakan pekerjaan Dia [Allah Bapa] yang mengutus-Nya, selama masih siang.” Mengapa dikatakan: “selama masih siang?” Karena “akan tiba malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja.” Dengan memakai analogi waktu bekerja, Tuhan Yesus memberitahukan, bahwa “kehadiran-Nya di tengah-tengah mereka ada waktu-Nya.” Itulah sebabnya Yesus berkata, “selama Aku di dunia, Akulah terang dunia.”

Kesempatan menikmati berkat Tuhan Yesus telah dialami oleh orang yang buta sejak lahirnya. Perjumpaannya dengan Yesus telah mengubah hidupnya. Sementara pemuka agama mendiskusikan tentang kejadian itu karena peristiwa penyembuhan itu terjadi pada hari Sabat, orang yang buta sejak lahirnya itu justru melihat terang hidup. Ketika ia kembali berjumpa dengan Tuhan Yesus, Ia bertanya kepadanya: “Percayakah engkau kepada Anak Manusia (Mesias)?” Orang itu menjawab: “Siapakah Dia, supaya aku percaya?” Kata Yesus kepadanya: “Engkau bukan saja melihat Dia, tetapi Dia sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!” Maka orang itu menjawab: “Aku percaya, Tuhan!”

Orang itu tidak menyia-nyiakan kesempatan; yang buta menjadi melihat; yang melihat justru menjadi buta, karena ketidakpercayaan. Bagaimana dengan kita? Marilah kita tidak menyia-nyiakan kesempatan yang Tuhan berikan. Jika Ia berbicara dalam hati kita melalui firman-Nya agar kita percaya kepada-Nya hari ini; janganlah kita mengeraskan hati, percayalah kasih karunia-Nya, seperti orang yang buta sejak lahirnya, yang berkata: “Aku percaya, Tuhan!” Amin.

STUDI PRIBADI :
(1) Mengapa Tuhan Yesus berkata: “kita harus mengerjakan pekerjaan Dia, selama masih siang”?
(2) Bagaimana respons kita terhadap kesempatan Tuhan?

Pokok Doa : Berdoalah bagi para misionaris yang memberitakan Injil Tuhan di ladang misi, agar mereka terus dimampukan bersukacita dan bersemangat dalam melaksanakan Amanat Agung Tuhan Yesus.  

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *