Jangan Mau Diperhamba Oleh Dosa

Jumat, 08 Mei 2020

Bacaan hari ini: Yohanes 8:37-59 | Bacaan setahun: 2 Samuel 23-24, Roma 11



“Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu... di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.” (Yohanes 8:44)

Orang-orang Yahudi merasa bangga karena merekalah keturunan Abraham (ay. 33), mereka mengganggap diri mereka bangsa yang sangat mulia di dalam dunia. Karena kesombongan, mereka tidak bisa menyadari bahwa mereka telah diperhamba oleh orang-orang Mesir, Babel dan orang Romawi. Mereka tidak menyadari bahwa perhambaan kepada dosa dan Iblis dan ketika mereka tidak mau dilepaskan darinya, maka mereka juga yang akan mengalami kebinasaan.

Yesus mengakui bahwa mereka adalah keturunan Abraham, tetapi mereka bukan melakukan yang benar seperti Abraham, mereka ingin membunuh Yesus, mereka membenci kebenaran yang dikatakan kepada mereka dan tidak mengasihi Allah. Dengan keadaan mereka demikian ini, bagaimana mungkin mereka dapat melakukan kehendak Allah? Mereka bukan melakukan kehendak Bapa di Surga tetapi kehendak bapa mereka sendiri, yaitu Iblis. Mereka adalah pembohong, pendusta, penuh dengan kepalsuan dan kemunafikan. Maka Yesus dengan kata-kata yang sangat keras menuduh mereka (ay. 44). Orang-orang yang tetap hidup dalam keberdosaan dan melakukan dosa, tetapi menolak kebenaran adalah anak Iblis. Mereka lebih menuruti segala hawa nafsu si Iblis dan mengeraskan hati mereka untuk mendengarkan Firman-Nya. Karena apabila mereka dari Allah, pastilah mereka akan mendengarkan Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh dan berjuang untuk melakukannya.

Dosa selalu akan membutakan manusia dan akan menggelapkan akal pikiran kita. Dosa membutakan akal kita sehingga kita menjadi orang yang membanggakan diri kita dan tidak mengenal diri kita dengan benar, bahwa kita manusia berdosa. Setiap orang yang berbuat dosa adalah hamba dosa (ay. 34). Semua perbuatan dosa akan mendatangkan malapetaka, jangan mau diperhamba dosa. Oleh sebab itu, kita sangat membutuhkan Yesus, ketika kita datang pada Yesus dan tinggal di dalam Yesus maka kita akan bebas dari belenggu dosa. Hanya Yesuslah, satu-satunya yang berkuasa melepaskan, memerdekakan kita. Yesus adalah Pembebas yang Ilahi.

STUDI PRIBADI :
(1) Seorang yang menyebut diri berasal dari Allah, apa yang harus ia lakuan kepada Allah?
(2) Apa akibat dosa ketika kita masih tetap mau diperhamba oleh dosa?

Pokok Doa : Berdoalah supaya sebagai anak-anak Tuhan, kita dan keluarga kita tetap tinggal di dalam Yesus Kristus. Hidup di dalam kebenaran Kristus sehingga tidak memperhamba oleh dosa yang membinasakan kita. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *