Dorongan Berbuat Jahat

Minggu, 03 Mei 2020

Bacaan hari ini: Yohanes 7:12-36 | Bacaan setahun: 2 Samuel 13-14, Roma 6



“Orang-orang Farisi mendengar orang banyak membisikkan hal-hal itu mengenai Dia, dan karena itu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi menyuruh penjaga-penjaga Bait Allah untuk menangkap-Nya.” (Yohanes 7:32)

Hari raya pondok Daun adalah salah satu hari raya yang penting bagi umat Israel, karena pada hari raya ini banyak orang Yahudi datang ke Bait Allah untuk memberikan ucapan syukur. Orang Yahudi merayakan hari raya Pondok Daun dengan membuat pondok yang atapnya terbuat dari daun serta dindingnya terbuat dari ranting dan mereka tinggal di sana selama tujuh hari lamanya. Perayaan ini biasa dilakukan oleh umat Israel pada masa itu.

Ketika pesta sedang berlangsung, Tuhan Yesus sedang mengajar di Bait Allah. Dalam pengajaran-Nya, Tuhan Yesus menjelaskan sumber dari pengajaran-Nya dan menjelaskan alasan melakukan berbagai mukjizat. Sebagian orang Yahudi menjadi percaya kepada-Nya, namun beberapa dari antara mereka tidak percaya kepada-Nya. Ada yang mengakui bahwa Yesus adalah Kristus, namun sebagian mempertanyakan hal itu. Ternyata kehadiran Yesus di dalam bait Allah membuka peluang bagi orang Farisi, ahli-ahli Taurat dan Imam Kepala untuk menangkap dan membunuh Yesus. Hal ini dilakukan oleh karena orang Farisi, ahli-ahli Taurat dan Imam Kepala takut jika banyak orang Yahudi menjadi percaya kepada Yesus oleh karena pengajaran-Nya dan karena mukjizat yang dilakukan-Nya. Ketakutan dan kekuatiran inilah yang mendorong mereka untuk berbuat jahat.

Bagian Firman Tuhan ini mengingatkan kita yang dipercayakan untuk melayani dan memimpin supaya tidak melakukan seperti yang dilakukan orang Farisi, ahli Taurat dan Imam-Imam Kepala. Kekuatiran dan ketakutan karena kehilangan pengikutnya dan kehilangan pamor mendorong mereka untuk berbuat jahat merencanakan membunuh Yesus. Kita yang dipanggil untuk melayani dan memimpin harusnya berupaya untuk membawa orang kepada Yesus Kristus, dan bukan untuk menjadi pengikut kita. Siapapun yang memimpin orang kepada Yesus dan mengajarkan hal yang benar sebagaimana yang diajarkan oleh Firman Tuhan, sudah sepatutnya kita hargai dan syukuri. Biarlah melalui hidup kita nama Yesus Kristus semakin dimuliakan, Amin.

STUDI PRIBADI :
(1) Apakah yang diajarkan Yesus kepada orang-orang di dalam Bait Allah?
(2) Mengapa orang Farisi, ahli Taurat dan para Imam Kepala hendak membunuh Yesus?

Berdoalah : Tuhan, ampuni karena kami tidak tulus melayani-Mu, seringkali kami membangun popularitas kami sebagai pemimpin dan bukan mengajar jemaat untuk mengutamakan Tuhan di dalam hidupnya, Amin.  

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *