Membenci Yang Benar

Sabtu, 02 Mei 2020

Bacaan hari ini: Yohanes 7:1-13 | Bacaan setahun: 2 Samuel 11-12, Roma 5



“Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat.” (Yohanes 7:7)

Dalam bagian ini, dikisahkan saudara-saudara Yesus mendatangi Yesus dan mendorong Yesus pergi ke Yudea, supaya orang-orang yang tadinya meninggalkan Yesus, menjadi percaya (Yoh. 6:60). Saudara-saudara Yesus di sini adalah saudara-saudara kandung Yesus, yang lahir dari Maria, ibu-Nya. Bagi saudara-saudara Yesus, penting sekali ketenaran dan kebesaran nama di depan publik. Berbeda dengan pikiran Tuhan Yesus, Yesus mengatakan: “Dunia tidak dapat membenci kamu,” karena saudara-saudara Yesus pun tidak percaya kepada Yesus (ay. 5), sekalipun Yesus sudah melakukan mukjizat di hadapan mereka. Itu berarti saudara-saudara Yesus berada di pihak yang menentang Yesus, karena itu dunia akan berpihak kepada mereka, dan dunia tidak dapat membenci mereka. Sebaliknya, dunia membenci Yesus, karena Yesus datang untuk menerangi dunia yang gelap (Yoh. 1:5).

Keunikan kitab Yohanes ini adalah adanya kekontrasan yang selalu diungkapkan oleh Tuhan Yesus: dunia dengan diri-Nya, antara membenci dan mengasihi, yang kesemuanya itu bertolak belakang atau bertentangan satu dengan yang lainnya. Sebagai pengikut Kristus, Tuhan Yesus sudah menasihatkan kita, dunia pasti membenci kita, karena dunia telah lebih dulu membenci Tuhan Yesus (Yoh. 15:18). Pada saat kita merasa nyaman dan sangat bersahabat dengan dunia ini, kita perlu bertanya kepada Tuhan, jangan-jangan kita sudah menjadi bagian dari dunia ini. Menjadi bagian dari dunia ini, secara otomatis adalah menjadi musuh Allah. Mencintai dunia, secara otomatis memusuhi Allah. Tetapi sebaliknya, menjadi bagian dari Kerajaan Sorga, berarti bersiap-siap untuk memikul salib, menyangkal diri dan mengikut Tuhan seumur hidupnya (Mat. 16:24).

Tuhan memanggil kita keluar dari kegelapan dunia, dan kembali ke dunia untuk menjadi terang. Gereja rindu setiap kita bisa bertumbuh, dalam pengetahuan, pengenalan dan juga pengalaman dalam melakukan firman- Nya. Adakah kita memiliki kerinduan untuk mengikuti Tuhan Yesus secara sungguh-sungguh?

STUDI PRIBADI :
(1) Apakah artinya “daging” dalam ayat ini?
(2) Seberapa jauhkah kita meresponi perkataan Yesus dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari?

Pokok Doa : Berdoalah agar jemaat Tuhan memiliki hidup yang dekat dengan Tuhan dan melakukan firman-Nya dengan setia, dalam segala kondisi dan situasi apapun. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *