Ujian

Selasa, 28 April 2020

Bacaan hari ini: Yohanes 6:1-15 Bacaan setahun: 2 Samuel 3-4, Roma 1



“Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?” (Yohanes 6:5)

Mukjizat demi mukjizat yang Yesus perbuat menarik banyak orang datang kepada-NYA. Kemanapun Yesus pergi, orang banyak berbondong-bondong mengikuti DIA karena mukjizat yang dilakukan-NYA, “Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mukjizat-mukjizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit” (Yoh 6:2). Saat itu, Yesus menguji murid-NYA, Filipus, “Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka dapat makan?” Respons Filipus dan Andreas seperti kebanyakan pengikut Kristus yang terjebak melihat kemampuan diri yang terbatas, tanpa melihat kuasa Kristus yang telah melakukan mukjizat sebelumnya.

Maka dengan penuh kesabaran, Yesus sekali lagi menyatakan keberadaan diri-NYA di hadapan para murid dan orang banyak dengan lima roti-dua ikan, yang memberi makan lima ribu orang laki-laki banyaknya dan setelah mereka semua makan kenyang masih sisa dua belas bakul. Sekali lagi, mukjizat ini menyatakan bahwa IA adalah Allah. Barangsiapa telah melihat DIA, telah melihat Allah. Barangsiapa telah mengenal DIA, telah mengenal Allah. Tetapi mereka percaya kepada-NYA karena mereka makan dan kenyang. Mereka tidak datang kepada-NYA untuk memperoleh Hidup itu, seperti dikatakan, “Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.”

Setiap pengikut-NYA harus diuji. Ujian bukan untuk menjatuhkan iman kita, melainkan untuk menguatkan dan memperlengkapi iman kita. Oleh sebab itu, agama Kristen bukan berbicara tentang: jahat atau baik, untung atau rugi, bijaksana atau kebodohan, sehat atau sakit, melainkan tentang hidup kekal atau kematian kekal (Pdt. Stephen Tong). Oleh sebab itu manusia dicipta bukan hanya dari roti saja, tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Tuhan Allah.

STUDI PRIBADI :
(1) Apakah yang Yesus mau untuk para murid-Nya lakukan, khususnya Filipus?
(2) Bagaimanakah respons Filipus terhadap permintaan Tuhan Yesus tersebut?

Berdoalah : Tuhan Allah Penciptaku, hanya kepada-MU, hamba bersandar penuh kepada Firman-MU. Tolonglah hamba-MU ini untuk setia, berakar dan hidup memuliakan nama-Mu, AMIN. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *