Pertobatan Yang Sungguh

Minggu, 26 April 2020

Bacaan hari ini: Yohanes 5:1-18 | Bacaan setahun: 1 Samuel 29-31, Kisah Para Rasul 27



“Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk.” (Yohanes 5:14)

Kedatangan Tuhan Yesus ke dunia membawa banyak anugerah bagi manusia; orang buta melihat, orang timpang berjalan, orang kusta disembuhkan, orang miskin menerima berita Injil Pengharapan, dan sebagainya. Namun sayang, anugerah yang Tuhan Yesus berikan kepada manusia, atau yang diterima oleh orang-orang yang telah ditolong oleh Tuhan Yesus, tidak selalu diresponi dengan baik oleh orang tersebut. Bila manusia yang sudah mendengarkan berita Injil, sudah pernah menerima kebaikan Tuhan yang khusus, namun tidak mau memberikan respons yang baik, maka keadaannya akan semakin memburuk, ini adalah peringatan Tuhan Yesus yang serius, baik di dalam bagian ini, maupun di bagian yang lainnya.

Bagaimana tindakan kita agar kita dapat bertobat dengan sungguh- sungguh? Bagian firman hari ini menunjukkan bahwa orang yang sudah sembuh tersebut menghadapi pergumulan dengan dosa, sehingga Tuhan Yesus memberikan peringatan keras kepadanya, yaitu dalam ayat 5:14. Dalam hal ini ada indikasi bahwa sakit yang dideritanya berkaitan dengan dosa perbuatannya. Oleh sebab itu, mari kita dapat mempelajari bahwa: setiap anugerah Tuhan yang telah diberikan kepada kita, bukanlah “take it for granted / sudah seharusnya / sudah sewajarnya.” Anugerah Tuhan perlu kita responi dengan kesungguhan hati, menghasilkan perubahan hidup sebagai tanggung jawab kita.

Hari ini, bagaimanakah respons kita terhadap anugerah Tuhan yang telah kita terima, baik itu yang besar berupa keselamatan, maupun dalam sehari-hari berupa pemeliharaan Tuhan? Kita harus berusaha mengenal Juruselamat kita dengan baik, dan mempelajari Firman yang diberikan-Nya kepada setiap kita, dan hidup di dalam ketaatan. Hanya dengan ketaatan, maka akan membuat kita dijauhkan dari dosa serta akibat buruk dosa tersebut. Mari kita tidak menyia-nyiakan setiap anugerah yang Tuhan karuniakan kepada, melainkan dengan bersyukur dan hidup bagi-Nya.

STUDI PRIBADI :
(1) Ambil waktu sejenak. Yesus telah membebaskan kita, masihkah kita mengizinkan dosa tertentu membelenggu kita?
(2) Bertekadlah untuk sungguh-sungguh belajar Firman dan bertekun melakukannya. Mohonlah kekuatan dari Tuhan!

Pokok Doa : Berdoalah bagi negara ini agar para pemimpin negara Indonesia diberikan hikmat untuk menjalankan pemerintahan dengan benar dan juga bertanggung jawab sehingga menghasilkan keputusan yang tepat. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *