Air Kehidupan

Jumat, 24 April 2020

Bacaan hari ini: Yohanes 4:1-42 | Bacaan setahun: 1 Samuel 25-26, Kisah Para Rasul 25



“Barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.” (4:13-14)

Tidak mungkin ada kehidupan di muka bumi, apabila tidak ada air. Air adalah sumber kehidupan dimana semua makhluk hidup membutuhkannya. Air menjadi sumber elemen vital kehidupan.

Seorang perempuan Samaria dikisahkan hendak menimba air yang menjadi bahan kebutuhan pokoknya. Tetapi anehnya, ia menimba air itu di tengah-tengah hari dengan panas yang menyengat, dengan waktu yang tidak biasa. Kemudian dikisahkan pula seorang Yahudi menghampirinya; sesuatu hal yang tidak biasa, karena orang Yahudi bermusuhan dengan orang Samaria. Terlepas dari semua itu, Ia memperkenalkan dirinya kepada perempuan Samaria itu bahwa Ia adalah air hidup. Air yang tidak perlu ditimba lagi sehari-hari karena air itu kekal adanya. Tentu saja, perempuan Samaria itu akhirnya bertanya jika ada air itu ia mau mengambilnya. Orang itupun kemudian memberitahukan kepadanya bahwa Dialah Sang Air Hidup itu, Dialah Yesus. Air yang dimaksudkan oleh-Nya adalah kelegaan rohani. Ketika perempuan itu mengambil air pada waktu tengah hari, ia mengambilnya karena ia mendapat rasa malu yang begitu besar karena apa yang telah diperbuatnya. Ia seorang pezinah yang belum mendapatkan kelegaan rohani. Oleh karena itu, ia menghindari kerumunan massa sehingga menimba pada waktu tengah hari. Namun hari ini, ada orang yang mengerti pergumulannya, Yesus namanya. Dia mengerti dengan jelas apa yang dilakukan perempuan itu dengan detil. Dia menunggu apakah perempuan ini menerima air kehidupan itu. Pada akhirnya, Dia memberikan kelegaan kekal karena siapa yang percaya kepada-Nya tidak akan haus lagi, dosanya diampuni, dan memperoleh kehidupan yang kekal.

Pergumulan dan kehausan apa yang sedang kita gumulkan? Ingatlah, kehausan itu tetap akan ada dan tidak pernah dipuaskan oleh apapun juga kecuali Tuhan yang memberikan kelegaan. Ketika seorang datang kepada- Nya, Ia akan memuaskan dahaga itu dengan air hidup yang kekal. Mari datang dan bersandar kepada-Nya, terimalah air kehidupan yang memuaskan itu dengan hatimu!

STUDI PRIBADI : Pelajari alasan Yesus pergi ke daerah Samaria? Mengapa pengetahuan perempuan itu akan Mesias tidak cukup untuk mendapatkan air hidup?

Pokok Doa : Berdoalah agar dunia boleh mengenal Sang Air Hidup itu. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *