Kuasa & Otoritas Untuk Mengabarkan Injil

Kamis, 05 Maret 2020

Bacaan hari ini: Lukas 10:1-20 | Bacaan setahun: Bilangan 27-28, Lukas 20



“Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja- pekerja... Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.” (Lukas 10:2-3)

Mengabarkan Injil bukanlah sebuah pilihan. Setiap orang percaya diberikan mandat untuk membagikan Injil kepada sesamanya yang belum percaya, mulai dari siapa yang ada di sekitarnya hingga ujung bumi. Mandat itu kemudian diperkuat dengan janji Tuhan yang memberikan kuasa dan penyertaan-Nya bagi seluruh umat percaya.

Ketika Kristus berada di dalam dunia dan melayani manusia, Ia juga mengutus 70 murid untuk mengabarkan Injil (ay. 1). Mereka diminta untuk mengabarkan Injil di sekitarnya, pergi ke rumah-rumah dan kota-kota. Di sana mereka diberikan kuasa (ay. 17) untuk mengabarkan Injil serta menang atas kuasa-kuasa gelap. Mereka mengabarkan mengenai kedatangan kerajaan Allah dan keselamatan yang dari pada-Nya (ay. 9). Mereka juga diingatkan bahwa penolakan akan menjadi bagian dari pelayanan mereka (ay. 3).

Tuhan Yesus juga mengajarkan kepada mereka untuk tidak memusingkan mengenai perlengkapan yang harus dibawa serta hasil dari pengabaran Injil mereka. Membawa perlengkapan secukupnya (ay. 4) dan berfokus kepada pemberitaan Injil. Kadangkala hasilnya tidak memuaskan bahkan ditolak (ay. 10), namun juga keberhasilan juga Tuhan izinkan. Yang terpenting adalah bagaimana murid-murid memiliki kerinduan supaya setiap orang beroleh kerajaan surga.

Jika kita adalah murid-murid Kristus yang sejati, maka inilah yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita, yaitu mengabarkan Injil. Sudah seharusnyalah membagikan kabar baik menjadi kesukaan bagi setiap kita. Tidak perlu untuk persiapan secara berlebihan dan takut akan hasil daripada pengabaran Injil itu. Kita memang diutus ke tengah-tengah dunia yang gelap ini untuk membagikan terang itu. Dan ingatlah bahwa kuasa Tuhan senantiasa menyertai kita. Mari kita mengabarkan Injil-Nya!

STUDI PRIBADI :
(1) Apakah maksud Tuhan mengutus ke-70 murid dan mengapa mereka harus kembali?
(2) Renungkanlah apakah ini merupakan cara Tuhan melatih murid-murid-Nya mengabarkan Injil?

Pokok Doa : Berdoalah untuk kemajuan Injil di dunia khususnya bagi orang-orang yang belum pernah mendengar Injil. Kiranya setiap kita dimampukan untuk menjadi pelita yang bercahaya bagi sekeliling kita. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *