Mencintai Tuhan Dan Sesama

Jumat, 06 Maret 2020

Bacaan hari ini: Lukas 10:21-37 | Bacaan setahun: Bilangan 29-30, Lukas 21



“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Lukas 10:27)

Menjadi murid Kristus yang sejati dapat disimpulkan melalui kedua hal ini, yaitu: (1) mencintai Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan pikiran serta, (2) mencintai sesama manusia seperti diri sendiri. Pertanyaan inilah yang juga ditanyakan oleh seorang ahli Taurat yang ingin mencobai Yesus. Ia merasa tahu harus melakukan hal ini dan merasa apa yang diyakininya adalah benar sehingga ia bertanya kepada Tuhan Yesus. Celakanya, apa yang ia merasa tahu dan benar kemudian diuji oleh Tuhan yang kemudian mempermalukan dan menegur dirinya sendiri.

Yesus menceritakan perumpamaan seorang Samaria yang baik hati untuk menjelaskan bahwa seseorang yang mencintai Tuhan, pasti juga akan mencintai sesamanya manusia dengan tidak membeda-bedakan sesamanya. Mencintai itu bukan sekadar perkataan tetapi lewat bukti yang diwujudkan menjadi sebuah aksi kasih. Tidak mungkin seseorang mengaku mencintai Tuhan tetapi kemudian juga membenci sesamanya. Ini yang kemudian menegur ahli Taurat itu.

Konteks bacaan yang kita baca: pada saat itu banyak orang Yahudi yang mengaku mencintai Tuhan namun membenci orang Samaria. Orang Samaria dianggap sebagai orang yang membelot Allah dan dinyatakan kafir sehingga orang Yahudi, apalagi ahli Taurat, tidak mau berhubungan dengan mereka. Namun ironisnya justru dalam cerita ini, orang Samaria- lah yang menjadi penolong orang Yahudi.

Bagaimana dengan kita? Jangan sampai kita menjadi ahli-ahli Taurat berikutnya yang mengaku mencintai Tuhan dan sesama, tetapi kemudian menyimpan kebencian terhadap seseorang dan membeda-bedakan antara seorang dengan seorang yang lain. Kesalahan dari ahli-ahli Taurat adalah mereka mampu memahami Taurat Tuhan dengan benar, tetapi tidak mampu menerapkan pemahaman itu di dalam kehidupan yang benar. Mari membagikan dan menebar cinta kasih kepada sesama yang berdasar dari cinta kepada Tuhan.

STUDI PRIBADI :
(1) Renungkanlah ketiga tokoh yang muncul dalam perumpamaan ini. Mengapa Tuhan Yesus memakai ketiga tokoh tersebut?
(2) Apa yang mau digambarkan oleh Tuhan Yesus melalui ketiga tokoh ini?

Pokok Doa : Berdoalah agar umat Tuhan mengasihi Tuhan melalui mengasihi sesamanya. Tuhan memampukan kita untuk bisa mengasihi semua lapisan, terutama yang terabaikan dan memerlukan pertolongan. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *