Meminta Tanda, Boleh Atau Tidak ?

Senin, 13 Januari 2020

Bacaan hari ini: Markus 8:11-21 | Bacaan setahun: Kejadian 31-32, Matius 13



“Maka mengeluhlah Ia dalam hati-Nya dan berkata: Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda.” (Markus 8:12)

Permintaan orang Farisi agar Tuhan Yesus melakukan mukjizat/tanda dari Sorga dengan tegas ditolak oleh Tuhan. Maka, ini kiranya juga menjadi peringatan/prinsip bagi kita yang sudah percaya, janganlah kita sembarangan meminta tanda dari Tuhan. Sebagai orang percaya, kita dapat meminta tanda petunjuk dari Tuhan dalam pergumulan dan pilihan yang kita hadapi, namun ada hal-hal yang harus kita hindari, supaya kita jangan jatuh ke dalam hal sengaja mencobai Tuhan, dan bila itu tidak terjadi seperti yang kita mau, iman kita justru menjadi lemah dan meninggalkan Tuhan. Beberapa kesalahan orang Farisi sebagai berikut:

Pertama, “dan sekarang ini mereka meminta tanda dari Sorga/langit” (terjemahan mandarin), artinya mereka ingin tanda-tanda yang lebih besar, dan bila Tuhan Yesus lakukan, pasti mereka akan meminta macam-macam lagi, permintaan seperti ini pasti ditolak Tuhan, karena mereka bukan mau belajar menjadi percaya, tetapi hanya untuk memuaskan keingin-tahuan mereka, sampai dimana Tuhan Yesus sanggup melakukan mukjizat.

Hal kedua, tujuan mereka minta tanda adalah untuk mencobai Tuhan Yesus (ayat 11). Kata “mencobai” dalam hal ini adalah sama seperti Iblis mencobai Tuhan Yesus di padang gurun, bertujuan untuk menjatuhkan Tuhan Yesus, bukan untuk memuliakan Tuhan, bukan mau percaya akan keilahian Tuhan Yesus. Artinya, mereka ingin mencari-cari kesalahan dari mukjizat yang Tuhan Yesus lakukan, baik secara “teologis” yang mereka pahami maupun dari “ada istiadat” Yahudi yang mereka pegang.

Oleh sebab itu, berhati-hatilah dalam meminta mukjizat/tanda dari Tuhan, baik dalam perkara besar maupun perkara kecil. Ingatlah perkataan teolog bahwa, “Iman adalah percaya sungguh kepada Firman Tuhan, dan sebagai imbalan iman, Tuhan mengizinkan orang tersebut melihat hasil iman.” Mari kita tetap percaya walau tidak melihatnya, dan senantiasa ingat perkataan Tuhan Yesus, “berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya” (Yoh. 20:29).

STUDI PRIBADI :
(1) Sejak menjadi orang percaya, sudah berapa banyak “tanda dari Tuhan” yang dilihat oleh Anda?
(2) Apa yang membuat Anda masih terus ingin melihat “tanda dari Tuhan” secara khusus?

Pokok Doa : Berdoa bagi segenap jemaat Tuhan agar mereka tetap beriman dan sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan dalam menjalani kehidupan yang penuh pergumulan dan tantangan, Amin.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *