Sukacita Orang Saleh

Bacaan hari ini: Mazmur 15-16 
“Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram.” (Mazmur 16:8-9)

Mazmur 15 dan 16 merupakan Mazmur yang berbicara tentang kesalehan hidup bagi orang Israel. Ketika membahas kesalehan, maka Mazmur 15 dimulai dengan sebuah pertanyaan penting: TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus? Pemazmur menanyakan kelayakan seseorang datang menghadap Allah. Ternyata tidak diukur dari berapa banyak persembahan dan seberapa khusuk ia beribadah dan berdoa saja. Kesalehan dilihat juga dari kehidupan sehari-hari. Bagaimana seseorang berkata-kata (ayat 2-3), lalu juga dari bagaimana ia bertindak terhadap sesamanya (ayat 4-5). Kesalehan hidup memang harus tampak dalam hidup keseharian kita.

Sementara itu, Mazmur 16 mengungkapkan sukacita dan berkat bagi setiap orang yang percaya dan setia kepada Allah. Jika Mazmur 15 dimulai dengan sebuah pertanyaan, maka Mazmur 16 dimulai dengan sebuah doa. Pemazmur berdoa memohon perlindungan dan penyertaan Allah dalam hidupnya (ayat 1). Mazmur 16:1-4 menggambarkan sukacita pemazmur karena ia memiliki Allah; hal ini berbeda tajam dengan orang-orang yang menyembah berhala.

Mazmur 16:5-8 menggambarkan sukacita pemazmur yang melebihi sukacita seseorang yang mendapat warisan harta. Mengapa? Karena ia tahu, Allah sendirilah yang menjadi warisan dan pusakanya. Itu adalah hal yang berharga melebihi apapun di dunia ini. Kemudian, Mazmur 16:9-11 menggambarkan sukacita pemazmur karena ia memiliki harapan di dalam Tuhan. Ia yakin bahwa Allah akan memimpinnya baik saat ia hidup maupun saat nanti ia meninggal dunia. Allah menyediakan sukacita dan berkat yang melimpah bagi mereka yang percaya dan setia kepada-Nya.

Ketika membaca dan merenungkan kedua pasal Mazmur ini, maka seharusnya kita semakin dikuatkan untuk mengambil komitmen di hadapan Tuhan. Sudahkah dan tetapkah kita memilih untuk hidup benar di hadapan Tuhan dengan setia?

STUDI PRIBADI:

  1. Apa kriteria orang yang bisa masuk dalam kemah TUHAN (ps. 15)?
  2. Bagaimana perbandingan hidup orang yang mengikuti allah lain dan orang benar (ps. 16)?

DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi segenap jemaat, agar mereka selalu bersyukur karena penyertaan dan pimpinan TUHAN yang nyata atas hidup mereka, hari demi hari, Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *