Aku Aman di Tangan Tuhan

Bacaan hari ini: Mazmur 11-13
“Untuk pemimpin biduan. Dari Daud. Pada TUHAN aku berlindung, bagaimana kamu berani berkata kepadaku: Terbanglah ke gunung seperti burung!” (Mazmur 11:1)

Sampai saat ini, menjadi orang Kristen di Indonesia tidaklah mudah. Orang Kristen di daerah Indonesia masih merasakan penganiayaan, baik fisik maupun penganiayaan secara batin. Ada kelompok orang tertentu yang tidak ingin kekristenan di Indonesia berkembang sehingga memakai cara-cara tidak sehat bahkan tidak manusiawi, seperti meneror gereja, pembakaran dan kasus di pertengahan tahun 2018, pengeboman gereja. Jika kita yang di sana dan merasakan serta menghadapi ancaman tersebut, apakah kita masih tetap setia pada Tuhan kita Yesus Kristus?

Mazmur 11 ini memiliki ciri Mazmur ratapan yang berbentuk nyanyian kepercayaan. Mazmur 11 bukan berisi tentang seruan minta pembebasan dari bahaya khusus, melainkan seorang yang beristirahat dengan tenang dalam kehadiran Tuhan. Pada bagian ini pemazmur ada dalam bahaya; para sahabat melarikan diri ke bukit-bukit (1-2) dan menasihati pemazmur untuk ikut melarikan diri. Namun pemazmur memilih untuk tidak mengikuti nasihat dan meninggalkan kota, tetapi mencari Tuhan dan bait Allah. Ia mempercayakan kesedihannya kepada Tuhan, yang Mahakuasa dan yang Mahatahu (ay. 4-5). Keinginan pemazmur terhadap penghukuman orang jahat adalah bahwa biarlah TUHAN yang Mahaadil itu yang menyatakan keadilan-Nya. Tidak akan dibiarkan-Nya orang yang melakukan kejahatan hidupnya baik dan terus bertahan hidup (6-7).

Pemazmur pada bagian ini menyadarkan kita untuk tetap bersandar kepada Tuhan atas persoalan yang sedang kita hadapi. Ketidak-amanan yang dirasakan oleh setiap kita sebagai orang Krsiten janganlah membuat kita goyah dan meninggalkan iman kita kepada Kristus, atau kita ingin untuk membalas kejahatan dengan kekerasan. Baiklah setiap kita tetap bersandar kepada Tuhan kita Yesus Kristus karena di dalam Kristus lah, kita aman dan baiklah kita juga untuk tidak membalas dengan kekerasan perbuatan yang menganiaya hidup kita, karena Tuhan berfirman, biarlah segala kejahatan yang dilakukan orang lain kepada kita boleh dibalas dengan kebaikan.

STUDI PRIBADI:

  1. Apa respons pemazmur terhadap nasihat sahabatnya?
  2. Bagaimana dengan sikap kita yang seharusnya ketika sedang mengalami penganiayaan?

DOAKAN BERSAMA: Tuhan, ajarilah kami menjadi pribadi yang tetap setia kepada-Mu di tengah penderitaan yang sedang kami alami. Mampukan kami dapat tetap tunduk dan setia pada Engkau serta bersandar hanya kepada Engkau.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *