Orang Benar vs Orang Fasik

Bacaan hari ini: Mazmur 1-2 
“Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.” (Mazmur 1:6)

Mazmur 1 menggambarkan kehidupan orang benar vs. orang fasik. Ayat 1-3 menggambarkan kehidupan yang seharusnya dimiliki oleh orang benar. Dikatakan, “Orang yang hidupnya benar ditandai dengan kesukaan untuk merenungkan Taurat Tuhan dan hidup menurut Taurat itu akan membuatnya bahagia, sebab Tuhan memberkati apa yang diperbuatnya.”

Tuhan akan memberkati kita, tetapi kita harus memelihara kehidupan yang “dapat diberkati”, artinya kita tidak hidup dalam dosa atau mengambil bagian dalam perbuatan berdosa (ay. 1). Namun yang kesukaannya adalah firman Tuhan, yang senang merenungkan firman dan hidup berakar dalam firman. Berkat Tuhan yang dimaksudkan di sini tidak harus berkat dalam bentuk materi, tapi kehidupan yang berkelimpahan. Dalam ayat 3 dikatakan “ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya dan tidak layu daunnya”; ini artinya ketika keadaan sekeliling menjadi sulit, ia tidak akan binasa dan layu, tetapi bisa tetap kuat dan bahkan kehidupannya berbuah serta menjadi berkat bagi orang lain.

Berbeda sekali dengan kehidupan orang fasik yang digambarkan dalam ayat 4-5. Orang fasik di sini adalah orang yang hidupnya berada di luar Tuhan. Bisa jadi ia berada bersama dengan orang benar, tetapi Tuhan mengenalnya. Dan jalan orang fasik ini walaupun kelihatan “baik”, tetapi sesungguhnya menuju kebinasaan. Mazmur 2 memberi gambaran tentang raja yang diurapi oleh Tuhan, sekalipun orang fasik berusaha menjatuhkan tetapi bila Tuhan yang mengangkat, tidak ada yang sanggup melawan. Karena itulah Firman Tuhan memberikan nasihat supaya para pembesar atau pemimpin sekalipun hendaklah hidup di dalam Tuhan. Tidak ada hal dalam dunia ini yang terjadi tanpa sepengetahuan Tuhan. Tidak ada hal yang di luar kendali-Nya, sehingga Firman Tuhan menuliskan pada ayat 11, ”Beribadahlah kepada Tuhan dengan takut…”

Kejarlah kehidupan yang benar di dalam Tuhan, sebab Tuhan berjanji bahwa, “Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya.”

STUDI PRIBADI: Bandingkan hidup orang benar dan orang fasik pada bagian ini, manakah kita? Lebih suka duduk bersama “kumpulan pencemooh” atau kumpulan orang benar?

DOAKAN BERSAMA: Berdoa agar jemaat rindu bertumbuh dalam Firman yakni dengan setia melakukan Lectio Divina, sehingga kehidupannya boleh terus berakar dalam Dia dan bertumbuh bahkan berbuah dalam Dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *