Allah Tidak Dapat Kita Pahami Sepenuhnya

Bacaan hari ini: Ayub 37
“Yang Mahakuasa, yang tidak dapat kita pahami, besar kekuasaan dan keadilan-Nya; walaupun kaya akan kebenaran Ia tidak menindasnya.” (Ayub 37:23)

Dalam kesulitan dan penderitaan hidup yang kita alami, hal yang paling umum kita lakukan adalah bertanya kepada Tuhan, mengapa hal ini terjadi? Kita mengajukan pertanyaan ini karena kita pikir, kita sudah melakukan semua yang baik di hadapan Tuhan, sehingga Tuhan seharusnya melindungi dan menjaga kita dari semua penderitaan hidup tersebut. Hal ini juga yang dilakukan Ayub, dia merasa sudah hidup dengan kudus dan tak bercela, tetapi mengapa dia mengalami penderitaan yang sangat besar dalam hidupnya. Menjawab pertanyaan Ayub ini, Elihu salah seorang sahabat, menasihati Ayub dalam 37:1-24.

Dari antara banyak nasihat Elihu kepada Ayub mengenai tindakan-tindakan Allah yang tidak dapat Ayub pahami, Elihu menegaskan satu hal dalam Ayub 37:23, yaitu “Yang Mahakuasa, yang tidak dapat kita pahami, besar kekuasaan dan keadilan-Nya; walaupun kaya akan kebenaran Ia tidak menindasnya.” Ini artinya, walaupun pekerjaan dan perbuatan Allah tidak kita pahami, tetapi Tuhan adalah adil, tidak sembarangan memakai kemahakuasaan-Nya, Tuhan menggunakan kemahakuasaan-Nya dengan kebenaran dan keadilan. Ini membawa kita kepada sebuah pemahaman bahwa apa yang dialami Ayub, bukanlah karena Tuhan berlaku tidak adil kepada Ayub. Mengapa penderitaan Ayub terjadi, Elihu tidak tahu, tetapi dia percaya bahwa Tuhan mengizinkan penderitaan tersebut sesuai dengan hikmat, kebenaran dan keadilan-Nya.

Pada saat ini kitapun mungkin mengalami penderitaan dan kesulitan yang tidak kita pahami. Kita menyalahkan Tuhan, menyalahkan sesama bahkan menyalahkan diri sendiri. Bacaan Alkitab hari ini mengingatkan kita bahwa Tuhan itu tidak kita pahami seutuhnya, karena Dia adalah Pencipta kita. Namun demikian, kita harus percaya bahwa penderitaan yang Tuhan izinkan dalam hidup kita ada dalam sebuah rancangan yang indah, karena Dia mengatur semuanya dengan keadilan, kebenaran dan hikmat-Nya yang besar.

STUDI PRIBADI:

  1. Bagaimana pandangan Elihu terhadap Allah?
  2. Apakah yang menjadi nasihat Elihu terhadap Ayub?

DOAKAN BERSAMA: Tuhan Yesus, Pencipta kami, berikanlah kepada setiap kami, hati yang penuh hikmat sorgawi agar kami segenap umat-Mu dapat mengenal-Mu dengan benar, Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *