Keagungan dan Keajaiban Tuhan

Bacaan hari ini: Ayub 7 “Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian! Siapakah yang telah menetapkan ukurannya? Bukankah engkau mengetahuinya…” (Ayub 38:4-5)

Kemarin kita melihat bagaimana Elihu menasihati Ayub untuk tidak mempertanyakan Tuhan: mengapa Ayub mengalami penderitaan. Dalam Ayub 38 ini kita melihat Tuhan sendiri menjawab pertanyaan Ayub dengan pertanyaan-pertanyaan. Menyenangkan sekali, kerinduan Ayub untuk dapat berperkara dengan Tuhan menjadi kenyataan. Selama ini Ayub mempertanyakan Tuhan kepada sahabat-sahabatnya, namun kali ini Tuhan sendiri yang menjawab. Hanya saja, apabila kita cermati, Tuhan sebenarnya tidak menjawab pertanyaan Ayub. Tuhan memang berbicara secara langsung kepada Ayub, tetapi Tuhan justru menegaskan kepada Ayub bahwa dia tidak perlu untuk bertanya.

Dalam Ayub 38:4-5 Tuhan bertanya: “Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian! Siapakah yang telah menetapkan ukurannya? Bukankah engkau mengetahuinya? — Atau siapakah yang telah merentangkan tali pengukur padanya?” Kalau kita melihat keseluruhan pasal 38, semuanya berisi pertanyaan-pertanyaan retoris Tuhan kepada Ayub.

Mengapa Allah tidak menjawab Ayub? Apakah memang Tuhan telah melakukan hal yang tidak adil kepada Ayub? Tentu saja tidak. Tuhan menegaskan bahwa melalui semua pertanyaan retorisnya bahwa Ayub tidak akan mampu memahami apa yang sedang direncanakan oleh Tuhan melalui kehidupan Ayub. Sama seperti Tuhan mengatur detail demi detail dari alam semesta ini yang tidak dapat dipahami manusia, demikian pula apa yang Ayub alami akan sulit sekali dipahami Ayub, walaupun Tuhan menjelaskannya.

Akhirnya apa yang dikehendaki Allah kepada Ayub adalah penyerahan diri, berserah, dan percaya kepada Tuhan yang dia sembah bahwa dalam keagungan dan keajaiban-Nya, Tuhan sedang melakukan sesuatu yang baik. Saat ini, marilah kita juga belajar dari kitab Ayub, untuk berserah dan percaya kepada Tuhan, walaupun kita sedang mengalami sebuah pergumulan yang amat sangat besar sekalipun.

STUDI PRIBADI:

  1. Bagaimanakah respons TUHAN terhadap Ayub sebagaimana Ayub 38 ini?
  2. Berikanlah beberapa respons yang dapat menjadi refleksi bagi kita masa kini!

DOAKAN BERSAMA: Tuhan Yesus, ampunilah kami yang seringkali gagal mengenal Engkau secara benar. Berikanlah hikmat-Mu agar tiap kami dapat mengenal jalan-jalan-Mu, Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *