Melupakan Yang Esensial

Jumat, 7 April 2023

“Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan belakangnya dan bukan mukanya.” (Yeremia 7:24)


Bacaan hari ini: Yeremia 7:21-28 | Bacaan tahunan: Yeremia 7-8

Dalam perjalanan hidup manusia, kita seringkali mendengar istilah primer dan sekunder. Primer berarti segala sesuatu yang harus ada dan tidak boleh digantikan. Sedangkan sekunder adalah segala sesuatu yang boleh ada atau dapat digantikan. Oleh sebab itu, seseorang yang tidak bisa membuat prioritas dalam hidupnya, sangat mungkin akan mengalami banyak hambatan bila hendak mencapai apa yang diinginkan.

Perjalanan umat Allah dalam masa pembuangan sering mengalami godaan dari budaya atau kebiasaan agamawi masyarakat sekitar. Tidak jarang mereka sebagai umat Allah dengan sengaja meninggalkan Allah dan mengikuti ilah lain yang dipercayai dan disembah oleh penduduk setempat. Oleh sebab itu, pada bagian ini, Yeremia menegaskan bahwa tidak boleh melupakan sesuatu yang paling mendasar (esensial) dalam hidup mereka sebagai umat Allah, yaitu hidup di dalam pertobatan. Sebab apabila ibadah yang dilakukan oleh umat Allah tanpa disertai kehidupan yang mau menaati perintah-perintah Allah, maka ibadah itu adalah ibadah yang kosong (tidak ada artinya). Bangsa Israel sangat dikenal suka memberontak kepada Allah. Bahkan sejak Israel keluar dari tanah Mesir, ada banyak alasan yang mereka pakai untuk hidup memberontak kepada Allah, meskipun di sisi lain mereka sangat ketat dalam melakukan korban dan ritual keagamaan. Oleh sebab itu, pada generasi ini juga, Yeremia mengingatkan supaya mereka tidak melupakan sesuatu yang esensial yang diinginkan oleh Allah dari umat-Nya, yaitu kesetiaan mereka mendengar, memahami dan menaati perintah-perintah Allah. Hal tersebut sangat menyenangkan hati Allah dibandingkan segala macam bentuk korban dan ritual keagamaan mereka.

Marilah kita sebagai umat Allah pada zaman ini, di tengah kebisingan, kesibukan dan kebiasaan ritual keagamaan, kita jangan melupakan yang esensial (yang utama) dalam kehidupan ini, yaitu hidup dalam pertobatan yang benar sehingga hati Allah disenangkan. Untuk itu, mari kita selalu rindu mencari wajah-Nya dan menaati segala perintah-Nya.

STUDI PRIBADI: Apakah yang membuat kita seringkali melupakan segala perintah Allah dalam hidup kita? Apakah semua ritual ibadah kita adalah dengan hati yang sungguh-sungguh karena ingin menaati Allah?

Pokok Doa: Berdoa bagi setiap Gereja Tuhan agar mereka selalu melakukan ibadah yang diperkenan Allah. Bagi setiap Jemaat Tuhan, supaya mereka selalu mentaati perintah Allah sebagai bentuk ibadah mereka kepada Allah. 

×

Yeremia 6 : 14

14 Mereka mengobati luka umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.

×

Yeremia 6 : 20

20 Apakah gunanya bagi-Ku kamu bawa kemenyan dari Syeba dan tebu yang baik dari negeri yang jauh? Aku tidak berkenan kepada korban-korban bakaranmu dan korban-korban sembelihanmu tidak menyenangkan hati-Ku.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *