Mengenal Allah

Sabtu, 8 April 2023

“Tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena ... ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Aku-lah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Ku sukai, demikianlah firman TUHAN.” (Yer. 9:24)


Bacaan hari ini: Yeremia 9:23-26 | Bacaan tahunan: Yeremia 9

Sewaktu kita berjalan di tepi pantai, selain menikmati suasana laut dan ombak, maka di sepanjang perjalanan kita akan melihat jejak kaki kita. Terkadang jejak kaki kita akan terhapus oleh ombak. Gambaran ini juga mengingatkan kita bahwa ada banyak hal yang dapat kita lakukan dan kerjakan sepanjang kehidupan kita, namun ada juga hal-hal yang tidak memiliki nikai kekekalan, dan mudah hilang begitu saja dalam hidup ini.

Perjalanan hidup bangsa Israel, umat Allah, dalam menaati pimpinan Allah adalah kisah perjalanan penuh perjuangan. Mulai dari mereka keluar Mesir, berperang melawan bangsa yang menghalangi perjalanan mereka, pergumulan dengan segala macam persoalan masa depan, bahkan ketika mereka juga harus hidup dalam masa-masa pembuangan Babel. Namun dalam perjalanan hidup mereka sebagai umat Allah, Allah tidaklah pernah meninggalkan mereka. Itu semata-mata karena kasih setia Allah kepada umat-Nya, walaupun mereka telah berlaku tidak setia kepada Allah dalam banyak hal. Mereka tidak pernah mau belajar bahwa ketika mereka tidak setia kepada Allah, itu berarti mereka sedang memisahkan diri dari Allah. Mereka lebih suka bersandar atau berharap kepada dewa-dewa yang disembah bangsa lain, mereka lebih suka bergantung pada kekuatannya, kekayaannya bahkan kebijaksanaannya sendiri. Oleh sebab itu, Yeremia mengingatkan supaya mereka kembali untuk mengenal Allah. Mengenal Allah berarti menerima, memahami, mengakui dan menaati segala perintah-Nya. Dengan demikian mereka juga menyatakan kepada semua orang bahwa, “Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi.” Bahkan Yeremia menyatakan firman Tuhan bahwa, “Sungguh, semuanya itu Kusukai.”

Di tengah kesibukan dan persaingan hidup yang sangat berat hari ini, marilah kita belajar untuk hidup semakin mengenal Allah yang kita percayai di dalam Yesus Kristus. Seorang yang mengenal Allah maka hidupnya akan diwarnai oleh kasih setia, keadilan dan kebenaran. Ingat, hidup mengenal Allah adalah pola kehidupan yang menyenangkan hati Allah sendiri.

STUDI PRIBADI: Apakah kita rindu untuk hidup serupa Kristus? Apa saja yang menghalangi kita untuk hidup serupa Dia?

Pokok Doa: Berdoa bagi pertumbuhan iman umat Allah, agar melalui segala macam pergumulan hidup, mereka semakin mengenal Allah. Bagi pemimpin Gereja serta negara kita, menyatakan kasih setia, keadilan dan kebenaran. 

×

Yeremia 6 : 14

14 Mereka mengobati luka umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.

×

Yeremia 6 : 20

20 Apakah gunanya bagi-Ku kamu bawa kemenyan dari Syeba dan tebu yang baik dari negeri yang jauh? Aku tidak berkenan kepada korban-korban bakaranmu dan korban-korban sembelihanmu tidak menyenangkan hati-Ku.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *