Belas Kasihan Allah

Jumat, 23 Desember 2022

“Tuhan adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.” (Mazmur 103:8)

Bacaan hari ini: Mazmur 103:1-22 | Bacaan setahun: Mazmur 103-104

Mazmur 103 ini ditulis oleh Daud; tampaknya merupakan sebuah refleksi Daud ketika ia ingat siapa dirinya dan siapa Allah yang telah berkarya atas hidupnya. Daud mengawali mazmur ini dengan sebuah ajakan kepada dirinya sendiri dan juga umat Tuhan supaya memuji Tuhan oleh karena segala kebaikan-Nya. Apa saja kebaikan Tuhan yang diingat Daud?

Dikatakan di ayat 3a: “Dia yang mengampuni segala kesalahanmu.” Ide ini nantinya akan dijelaskan Daud lebih rinci dalam ayat 8-10. Manusia memang mudah mengingat kesalahan dan mudah melupakan kebaikan. Tetapi, Tuhan tidak demikian. Bukankah ini yang kita butuhkan, mengingat kita ini sekalipun telah ditebus dan diselamatkan, terkadang masih berdosa di hadapan-Nya? Bayangkan jika Tuhan tidak pengampun, berapa banyak murka Tuhan yang harus kita tuai? Ayat 3b berkata: “yang menyembuhkan segala penyakitmu.” Daud paham bahwa sesungguhnya Tuhan itu Tabib di atas segala tabib, tidak ada yang sulit bagi Tuhan. Penyakit apapun, baik penyakit fisik maupun penyakit rohani, Tuhan berkuasa menyembuhkan apabila Ia berkehendak. Bukankah ini juga pernah kita alami?

Ayat 4a mengatakan bahwa “Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur.” Kematian adalah hal yang tidak terhindarkan dan seringkali menjadi momok yang menakutkan bagi setiap kita. Tetapi dikatakan bahwa Tuhan menebus hidup kita dari lobang kubur, yang berarti bahwa bagi orang yang percaya kepada-Nya, kematian tidak lagi menjadi akhir yang menakutkan melainkan awal dari sebuah kehidupan yang bahagia bersama dengan Dia di surga.

Kebaikan-kebaikan Tuhan tentu saja didasarkan atas belas kasihan-Nya yang besar atas kita. Tuhan tahu kita hanya debu, dan betapa fananya hidup kita ini, seperti bunga di padang. Oleh karena itu, Tuhan sendiri yang berinisiatif mengikat perjanjian dengan kita, untuk mencurahkan kasih setia-Nya atas kita untuk selama-lamanya. Kiranya kita seperti Daud berkata, “Pujilah Tuhan, hai jiwaku! dan jangan lupakan segala kebaikan-Nya!”

STUDI PRIBADI: Apa artinya: ketika kita dipuaskan dengan kebaikan Tuhan, maka dikatakan masa muda kita menjadi baru seperti pada burung rajawali?

Pokok Doa: Mari kita berdoa agar jemaat selalu mengingat kebaikan serta belas kasihan Tuhan sehingga hidupnya diperbaharui dengan semangat untuk melayani-Nya dan mengasihi-Nya dengan lebih lagi. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *