Sejarah = Kisah Allah

Sabtu, 24 Desember 2022

“Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!” (Mazmur 105:2)

Bacaan hari ini: Mazmur 105:1-45 | Bacaan setahun: Mazmur 105

Dalam salah satu buku yang saya baca dikatakan bahwa kesetiaan lahir dari hati yang dipenuhi dengan ucapan syukur. Pertanyaannya, darimana ucapan syukur, lahir? Dari mengingat kembali segala hal baik yang telah dialami. Inilah yang kita temukan dalam Mazmur 105 ini.

Mazmur 105 merupakan puji-pujian yang ditulis oleh pemazmur untuk mengajak umat Tuhan mengingat kembali segala perbuatan Allah di masa lampau. Tujuannya, agar mereka bisa bermegah dan bersukacita dalam Dia, sekaligus mendorong mereka hidup dalam kesetiaan, terus mencari Dia dan berpegang pada segala ketetapan dan pengajaran-Nya. Di sini, umat Tuhan diingatkan akan siapa mereka dan siapa Allah. Dialah yang pertama kali berinisiatif mengikat perjanjian dengan Abraham dan berlanjut sampai keturunannya. Pemazmur mengingatkan umat Tuhan keadaan mereka di masa lalu, ketika jumlah mereka tidak seberapa, ketika mereka menjadi orang asing dan mengembara dari bangsa yang satu ke bangsa lain. Dalam keadaan itu, Tuhan tidak membiarkan mereka diperas. Tuhan bahkan menghukum raja-raja bangsa lain oleh karena umat-Nya.

Pemazmur menggambarkan cara Tuhan melindungi orang-orang yang diurapi-Nya. Bahkan ketika kelaparan datang, Ia telah “mengantisipasi” hal itu dan mempersiapkan Yusuf. Ketika datang ke Mesir sebagai orang asing, Tuhan membuat mereka sangat subur dan kuat. Ketika mereka dibenci dan diperdaya, Tuhan mengutus Musa dan Harun untuk membawa mereka keluar dari Mesir dengan tanda-tanda ajaib dan menyertai mereka selama di padang gurun. Tuhan juga menjaga dan mencukupkan segala kebutuhan mereka, bahkan memberikan hasil jerih payah suku-suku bangsa.

Sama seperti pengalaman bangsa Israel, saya yakin kita pun memiliki kisah Allah dalam sejarah perjalanan hidup kita. Tangan Allahlah yang menuntun dan memelihara hidup kita sampai hari ini. Ketika kita mengingat kembali segala perbuatan-Nya dalam hidup kita, biarlah hati kita meluap dengan ucapan syukur sehingga mendorong kita memiliki kekuatan untuk melangkah di masa depan dengan kesetiaan.

STUDI PRIBADI: Apa saja yang telah Tuhan lakukan dalam hidup Anda? Dapatkah Anda mencatatnya satu persatu? Biarlah hati kita meluap dengan ucapan syukur.

Pokok Doa: Mari kita berdoa agar jemaat selalu mengingat akan “kisah Allah” dalam hidup mereka dan mempercakapkan-Nya, sehingga mereka boleh bermegah di dalam Dia dan bersungguh hati mencari Dia. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *