Senin, 18 Juli 2022
“Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN seumur hidupnya, selama imam Yoyada mengajar dia.” (2 Raja-raja 12:2)
Bacaan hari ini: 2 Raja-raja 12 | Bacaan setahun: 2 Raja-raja 11-12
2 Raja-raja 11
Atalya dibunuh dan Yoas menjadi raja
1 Ketika Atalya, ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, maka bangkitlah ia membinasakan semua keturunan raja.
2 Tetapi Yoseba, anak perempuan raja Yoram, saudara perempuan Ahazia, mengambil Yoas bin Ahazia, menculik dia dari tengah-tengah anak-anak raja yang hendak dibunuh itu, memasukkan dia dengan inang penyusunya ke dalam gudang tempat tidur, dan menyembunyikan dia terhadap Atalya, sehingga dia tidak dibunuh.
3 Maka tinggallah dia enam tahun lamanya bersama-sama perempuan itu dengan bersembunyi di rumah TUHAN, sementara Atalya memerintah negeri.
4 Dalam tahun yang ketujuh Yoyada mengundang para kepala pasukan seratus dari orang Kari dan dari pasukan bentara penunggu. Disuruhnyalah mereka datang kepadanya di rumah TUHAN, lalu diikatnya perjanjian dengan mereka dengan menyuruh mereka bersumpah di rumah TUHAN. Kemudian diperlihatkannyalah anak raja itu kepada mereka.
5 Sesudah itu ia memerintahkan kepada mereka: “Inilah yang harus kamu lakukan: sepertiga dari kamu, yakni yang selesai bertugas pada hari Sabat di sini, tetapi mengawal di istana raja–
6 sepertiga lagi ada di pintu gerbang Sur dan sepertiga pula di pintu gerbang di belakang para bentara penunggu–haruslah mengawal di istana;
7 dan kedua regu dari pada kamu, yakni semua orang yang bertugas di sini pada hari Sabat dan mengawal di rumah TUHAN,
8 haruslah mengelilingi raja dari segala penjuru, masing-masing dengan senjatanya di tangannya, dan siapa yang mendatangi barisan haruslah mati dibunuh. Dan baiklah kamu menyertai raja setiap kali ia keluar atau masuk.”
9 Para kepala pasukan seratus itu melakukan tepat seperti yang diperintahkan imam Yoyada. Masing-masing mengambil orang-orangnya yang selesai bertugas pada hari Sabat bersama-sama dengan orang-orang yang masuk bertugas pada hari itu, lalu datanglah mereka kepada imam Yoyada.
10 Imam memberikan kepada para kepala pasukan seratus itu tombak-tombak dan perisai-perisai kepunyaan raja Daud yang ada di rumah TUHAN.
11 Kemudian para bentara itu, masing-masing dengan senjatanya di tangannya, mengambil tempatnya di lambung kanan sampai ke lambung kiri rumah itu, dengan mengelilingi mezbah dan rumah itu untuk melindungi raja.
12 Sesudah itu Yoyada membawa anak raja itu ke luar, mengenakan jejamang kepadanya dan memberikan hukum Allah kepadanya. Mereka menobatkan dia menjadi raja serta mengurapinya, dan sambil bertepuk tangan berserulah mereka: “Hiduplah raja!”
13 Ketika Atalya mendengar suara bentara-bentara penunggu dan rakyat, pergilah ia mendapatkan rakyat itu ke dalam rumah TUHAN.
14 Lalu dilihatnyalah raja berdiri dekat tiang menurut kebiasaan, sedang para pemimpin dengan para pemegang nafiri ada dekat raja. Dan seluruh rakyat negeri bersukaria sambil meniup nafiri. Maka Atalya mengoyakkan pakaiannya sambil berseru: “Khianat, khianat!”
15 Tetapi imam Yoyada memerintahkan para kepala pasukan seratus, yakni orang-orang yang mengepalai tentara, katanya kepada mereka: “Bawalah dia keluar dari barisan! Siapa yang memihak kepadanya bunuhlah dengan pedang!” Sebab tadinya imam itu telah berkata: “Janganlah ia dibunuh di rumah TUHAN!”
16 Lalu mereka menangkap perempuan itu. Pada waktu ia masuk ke istana raja dengan melalui pintu bagi kuda, dibunuhlah dia di situ.
17 Kemudian Yoyada mengikat perjanjian antara TUHAN dengan raja dan rakyat, bahwa mereka menjadi umat TUHAN; juga antara raja dengan rakyat.
18 Sesudah itu masuklah seluruh rakyat negeri ke rumah Baal, lalu merobohkannya; mereka memecahkan sama sekali mezbah-mezbahnya dan patung-patung dan membunuh Matan, imam Baal, di depan mezbah-mezbah itu. Kemudian imam Yoyada mengangkat penjaga-penjaga untuk rumah TUHAN.
19 Sesudah itu ia mengajak para kepala pasukan seratus orang-orang Kari dan para bentara penunggu dan seluruh rakyat negeri, lalu mereka membawa raja turun dari rumah TUHAN; mereka masuk ke istana raja melalui pintu gerbang para bentara; kemudian duduklah raja di atas takhta kerajaan.
20 Bersukarialah seluruh rakyat negeri dan amanlah kota itu, setelah Atalya mati dibunuh dengan pedang di istana raja.
Yoas, raja Yehuda
21 Yoas berumur tujuh tahun pada waktu ia menjadi raja.
2 Raja-raja 12
1 Dalam tahun ketujuh zaman Yehu, Yoas menjadi raja dan empat puluh tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Zibya, dari Bersyeba.
2 Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN seumur hidupnya, selama imam Yoyada mengajar dia.
3 Namun demikian, bukit-bukit pengorbanan tidaklah dijauhkan. Bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu.
4 Berkatalah Yoas kepada para imam: “Segala uang yang dibawa ke dalam rumah TUHAN sebagai persembahan kudus, yakni uang masuk untuk pencatatan jiwa, uang tebusan jiwa menurut penilaian yang berlaku untuk seseorang, dan segala uang yang dibawa ke dalam rumah TUHAN karena dorongan hati seseorang,
5 baiklah para imam sendiri menerimanya, masing-masing dari kenalannya, dan memakainya untuk memperbaiki yang rusak pada rumah itu, di mana saja terdapat kerusakan.”
6 Tetapi dalam tahun kedua puluh tiga zaman raja Yoas para imam belum juga memperbaiki kerusakan rumah itu.
7 Sebab itu raja Yoas memanggil imam Yoyada, dan imam-imam lain serta berkata kepada mereka: “Mengapa kamu tidak perbaiki kerusakan rumah itu? Maka sekarang, tidak boleh lagi kamu menerima uang dari kenalan-kenalanmu, tetapi serahkanlah itu untuk memperbaiki kerusakan rumah itu.”
8 Lalu setujulah para imam itu untuk tidak menerima uang dari rakyat, tetapi merekapun tidak usah lagi memperbaiki kerusakan rumah itu.
9 Kemudian imam Yoyada mengambil sebuah peti, membuat lobang pada tutupnya dan menaruhnya di samping mezbah, di sebelah kanan apabila orang masuk ke rumah TUHAN. Para imam penjaga pintu menaruh ke dalamnya segala uang yang dibawa orang ke dalam rumah TUHAN.
10 Dan apabila dilihat mereka bahwa sudah banyak uang dalam peti itu, maka datanglah panitera raja beserta imam besar, lalu membungkus dan menghitung uang yang terdapat dalam rumah TUHAN itu.
11 Mereka menyerahkan jumlah uang yang ditentukan ke tangan para pekerja yang diangkat mengawasi rumah TUHAN, dan mereka ini membayarkannya kepada tukang-tukang kayu, kepada tukang-tukang bangunan yang mengerjakan rumah TUHAN itu,
12 kepada tukang-tukang tembok dan kepada tukang-tukang pemahat batu; mereka memakainya juga bagi pembelian kayu dan batu pahat untuk memperbaiki rumah TUHAN dan bagi segala pengeluaran untuk memperbaiki rumah itu.
13 Tetapi untuk rumah TUHAN tidaklah dibuat pasu perak, pisau, bokor penyiraman, nafiri, atau sesuatu perkakas emas dan perak dari uang yang telah dibawa ke dalam rumah TUHAN itu.
14 Melainkan mereka menyerahkannya kepada para pekerja, supaya dipakai memperbaiki rumah TUHAN.
15 Mereka kemudian tidak mengadakan perhitungan dengan orang-orang yang diserahi uang itu untuk memberikannya kepada tukang-tukang, sebab mereka bekerja dengan jujur.
16 Tetapi uang korban penebus salah dan uang korban penghapus dosa tidaklah dibawa ke dalam rumah TUHAN; semuanya itu adalah bagian para imam.
17 Pada waktu itu majulah Hazael, raja Aram, diperanginyalah Gat dan direbutnya. Kemudian Hazael berniat menyerang Yerusalem,
18 tetapi Yoas, raja Yehuda, mengambil segala persembahan kudus yang telah dikuduskan oleh para leluhurnya yakni Yosafat, Yoram dan Ahazia, raja-raja Yehuda, dan persembahan-persembahan kudusnya sendiri, juga segala emas yang terdapat dalam perbendaharaan rumah TUHAN dan istana raja. Dikirimkannyalah semuanya itu kepada Hazael, raja Aram, maka tidak jadi lagi Hazael menyerang Yerusalem.
19 Selebihnya dari riwayat Yoas dan segala yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda?
20 Pegawai-pegawainya bangkit mengadakan persepakatan, lalu membunuh Yoas di rumah Milo yang letaknya di penurunan ke Sila.
21 Yozakar, anak Simeat, dan Yozabad, anak Somer, ialah pegawai-pegawainya yang membunuh dia. Lalu ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud, maka Amazia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
Peribahasa “Seperti bangau di ekor kerbau” artinya, orang yang tidak punya pendirian; ia hanya mengikuti apa yang dilakukan/dikatakan orang kepadanya. Itulah gambaran Yoas.
Ketika menjadi raja Yehuda, Yoas berumur 7 tahun karena pertolongan imam Yoyada. Dan imam Yoyada jugalah yang mengajar dan mendampingi Yoas. Selama didampingi imam Yoyada, Yoas melakukan apa yang benar di mata Tuhan. Yoas bermaksud memperbaiki rumah Tuhan, karena anak- anak Atalya membongkar rumah Tuhan, bahkan memakai barang-barang kudusnya untuk para Baal. Ia memerintahkan agar dibuat sebuah peti dan ditempatkan di depan pintu gerbang rumah Tuhan. Diumumkan di Yehuda dan Yerusalem: orang harus membawa bagi Tuhan pajak yang dikenakan Musa kepada orang Israel di padang gurun. Maka, bersukacitalah seluruh pemimpin dan rakyat, mereka membawa pajak dan memasukkannya ke dalam peti hingga penuh. Uang yang terkumpul diatur sehingga perbaikan rumah Tuhan dikerjakan dan dikokohkan. Sisa uang digunakan untuk membuat perkakas-perkakas rumah Tuhan. Selama Yoyada hidup, korban bakaran tetap dipersembahkan dalam rumah Tuhan. Namun sayang, setelah Yoyada mati, pemimpin-pemimpin Yehuda datang menyembah raja. Sejak waktu itu, Yoas mendengarkan dan menuruti mereka. Yoas meninggalkan rumah Tuhan dan beribadah kepada tiang-tiang dan patung-patung berhala. Bahkan ketika Zakharia, anak imam Yoyada dipakai Tuhan untuk menegur, Yoas malah membunuhnya (2Taw. 24). Saat Hazael, raja Aram berniat menyerang Yerusalem, Yoas memakai persembahan kudus juga segala emas di perbendaharaan rumah Tuhan dan istana raja untuk “menyuap” Hazael sehingga ia tidak jadi menyerang Yerusalem.
Hal baik dan benar yang dilakukan Yoas ternyata belum keluar dari hati yang sungguh mengasihi Tuhan. Yoas begitu mudah berubah karena orang yang ada di dekatnya, yang memberi pengaruh. Mari kita instrospeksi diri, apa dasar kita melakukan yang baik dan benar? Karena sungguh-sungguh mengasihi Tuhan, hidup menaati Tuhan? Jika ya, kita tidak mudah goyah.
STUDI PRIBADI: Sejauh mana orang berpengaruh dalam hidup Anda? Bagaimana cara Anda menyaring pengaruh itu? Apa hambatannya sehingga Anda terpengaruh yang tidak baik?
Pokok Doa: Berdoa agar anak Tuhan punya pendirian yang teguh di dalam kebenaran firman Tuhan sehingga tidak mudah diombang-ambingkan. Bagi gereja Tuhan, boleh setia memberitakan Firman Tuhan di tengah zaman ini.