Hapuskan Penyembahan Baal

Minggu, 17 Juli 2022

“Demikianlah Yehu memusnahkan Baal dari Israel. Hanya, Yehu tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula, yakni dosa penyembahan anak-anak lembu emas yang di Betel dan yang di Dan.” (2 Raja-raja 10:28-29)

Bacaan hari ini: 2 Raja-raja 10:18-36 | Bacaan setahun: 2 Raja-raja 10

Yehu bukanlah keturunan raja, ia panglima dari rakyat biasa. Tuhan memilihnya mejadi raja Israel menggantikan Yoram, anak raja Ahab. Tuhan memberinya misi khusus: menumpas seluruh keluarga Ahab.

Setelah menyelesaikan misinya, Yehu menghapuskan penyembahan Baal di Israel yang berjalan sekian lama. Yehu memang begitu semangat membinasakan semua penyembah Baal tanpa ada yang lolos, kemudian membakar tiang berhala rumah Baal, merobohkan tugu berhala Baal dan juga rumah Baal. Bagi Yehu, jika hendak menghapus penyembahan Baal, maka harus dimusnahkan semuanya, tidak boleh tersisa. Ini adalah prinsip dan langkah Yehu yang baik. Namun sayang, Yehu membinasakan semua penyembah Baal dengan cara menipu rakyatnya (ay. 18-25). Dan yang lebih disayangkan, Yehu tidak sepenuhnya melakukan reformasi rohani, karena Yehu tidak menumpas penyembahan anak-anak lembu emas yang ada di Betel dan Dan (ay. 29). Mengapa? Penyembahan anak lembu emas ini “diciptakan” oleh raja Yerobeam, raja Israel Utara pertama setelah Israel terpecah menjadi dua bagian. Yerobem takut rakyatnya akan membelot ke Kerajaan Yehuda jika mereka tetap beribadah di Yerusalem, tempat Bait Allah berada. Karena itu, Yerobeam membuatkan patung anak lembu emas dan mengatakan inilah allah-allah mereka yang harus mereka sembah. Rupanya, Yehu juga memiliki ketakutan yang sama. Oleh sebab alasan politis inilah, Yehu membiarkan penyembahan anak lembu emas, yang sama berdosanya dengan penyembahan Baal. Semua demi kepentingan dan kekuasaan Yehu sebagai raja. Tuhan memang memuji ketaatan Yehu menumpas seluruh keluarga Ahab dan penghapusan penyembahan Baal (ay. 30), namun Tuhan juga mulai “menggunting” wilayah Israel sebagai akibat dari ketidaksungguhan Yehu hidup menurut hukum Tuhan (ay. 31). Dan di Hosea 1:4 dicatatkan hukuman Tuhan bagi keluarga Yehu.

Peringatan bagi kita, janganlah memilah-milah ketaatan pada Tuhan. Jangan mendasarkannya kepada kepentingan dan keuntungan pribadi. Hiduplah menurut hukum Tuhan dengan segenap hati dan ketaatan mutlak.

STUDI PRIBADI: Berdasarkan apakah ketaatan Anda kepada Tuhan? Apa yang biasanya membuat Anda jatuh dalam ketidaktaatan kepada Tuhan?

Pokok Doa: Berdoalah agar umat Allah menaati perintah Tuhan dan hidup kudus di hadapan Allah. Juga, gereja Tuhan dimampukan untuk mewujudkan kasih, keadilan, kekudusan, dan kebenaran Allah dalam dunia ini. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *