Sabtu, 2 Oktober 2021
Bacaan hari ini: Yohanes 4:46-53 | Bacaan setahun: Amsal 2, Kidung Agung 1-3
“Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya: ‘Anakmu hidup.’ Lalu ia pun percaya, ia dan seluruh keluarganya.” (Yohanes 4:53)
Yohanes 4 : 46-53
Yesus menyembuhkan anak pegawai istana
46 Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur. Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana, anaknya sedang sakit.
47 Ketika ia mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya lalu meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan anaknya, sebab anaknya itu hampir mati.
48 Maka kata Yesus kepadanya: “Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya.”
49 Pegawai istana itu berkata kepada-Nya: “Tuhan, datanglah sebelum anakku mati.”
50 Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, anakmu hidup!” Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi.
51 Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup.
52 Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka: “Kemarin siang pukul satu demamnya hilang.”
53 Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya: “Anakmu hidup.” Lalu iapun percaya, ia dan seluruh keluarganya.
54 Dan itulah tanda kedua yang dibuat Yesus ketika Ia pulang dari Yudea ke Galilea.
Amsal 2
Faedah dari pada menuntut hikmat
1 Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku dan menyimpan perintahku di dalam hatimu,
2 sehingga telingamu memperhatikan hikmat, dan engkau mencenderungkan hatimu kepada kepandaian,
3 ya, jikalau engkau berseru kepada pengertian, dan menujukan suaramu kepada kepandaian,
4 jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam,
5 maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah.
6 Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.
7 Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya,
8 sambil menjaga jalan keadilan, dan memelihara jalan orang-orang-Nya yang setia.
9 Maka engkau akan mengerti tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik.
10 Karena hikmat akan masuk ke dalam hatimu dan pengetahuan akan menyenangkan jiwamu;
11 kebijaksanaan akan memelihara engkau, kepandaian akan menjaga engkau
12 supaya engkau terlepas dari jalan yang jahat, dari orang yang mengucapkan tipu muslihat,
13 dari mereka yang meninggalkan jalan yang lurus dan menempuh jalan yang gelap;
14 yang bersukacita melakukan kejahatan, bersorak-sorak karena tipu muslihat yang jahat,
15 yang berliku-liku jalannya dan yang sesat perilakunya;
16 supaya engkau terlepas dari perempuan jalang, dari perempuan yang asing, yang licin perkataannya,
17 yang meninggalkan teman hidup masa mudanya dan melupakan perjanjian Allahnya;
18 sesungguhnya rumahnya hilang tenggelam ke dalam maut, jalannya menuju ke arwah-arwah.
19 Segala orang yang datang kepadanya tidak balik kembali, dan tidak mencapai jalan kehidupan.
20 Sebab itu tempuhlah jalan orang baik, dan peliharalah jalan-jalan orang benar.
21 Karena orang jujurlah akan mendiami tanah, dan orang yang tak bercelalah yang akan tetap tinggal di situ,
22 tetapi orang fasik akan dipunahkan dari tanah itu, dan pengkhianat akan dibuang dari situ.
Kidung Agung 1
1 Kidung agung dari Salomo.
Mempelai perempuan dan puteri-puteri Yerusalem
2 –Kiranya ia mencium aku dengan kecupan! Karena cintamu lebih nikmat dari pada anggur,
3 harum bau minyakmu, bagaikan minyak yang tercurah namamu, oleh sebab itu gadis-gadis cinta kepadamu!
4 Tariklah aku di belakangmu, marilah kita cepat-cepat pergi! Sang raja telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya. Kami akan bersorak-sorai dan bergembira karena engkau, kami akan memuji cintamu lebih dari pada anggur! Layaklah mereka cinta kepadamu!
5 Memang hitam aku, tetapi cantik, hai puteri-puteri Yerusalem, seperti kemah orang Kedar, seperti tirai-tirai orang Salma.
6 Janganlah kamu perhatikan bahwa aku hitam, karena terik matahari membakar aku. Putera-putera ibuku marah kepadaku, aku dijadikan mereka penjaga kebun-kebun anggur; kebun anggurku sendiri tak kujaga.
7 Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu?
8 –Jika engkau tak tahu, hai jelita di antara wanita, ikutilah jejak-jejak domba, dan gembalakanlah anak-anak kambingmu dekat perkemahan para gembala.
Mempelai laki-laki dan mempelai perempuan puji-memuji
9 –Dengan kuda betina dari pada kereta-kereta Firaun kuumpamakan engkau, manisku.
10 Moleklah pipimu di tengah perhiasan-perhiasan dan lehermu di tengah kalung-kalung.
11 Kami akan membuat bagimu perhiasan-perhiasan emas dengan manik-manik perak.
12 –Sementara sang raja duduk pada mejanya, semerbak bau narwastuku.
13 Bagiku kekasihku bagaikan sebungkus mur, tersisip di antara buah dadaku.
14 Bagiku kekasihku setangkai bunga pacar di kebun-kebun anggur En-Gedi.
15 –Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau, bagaikan merpati matamu.
16 –Lihatlah, tampan engkau, kekasihku, sungguh menarik; sungguh sejuk petiduran kita.
17 Dari kayu aras balok-balok rumah kita, dari kayu eru papan dinding-dinding kita.
Kidung Agung 2
1 Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah.
2 –Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah manisku di antara gadis-gadis.
3 –Seperti pohon apel di antara pohon-pohon di hutan, demikianlah kekasihku di antara teruna-teruna. Di bawah naungannya aku ingin duduk, buahnya manis bagi langit-langitku.
4 Telah dibawanya aku ke rumah pesta, dan panjinya di atasku adalah cinta.
5 Kuatkanlah aku dengan penganan kismis, segarkanlah aku dengan buah apel, sebab sakit asmara aku.
6 Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan kanannya memeluk aku.
7 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem, demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya!
Di pintu mempelai perempuan
8 Dengarlah! Kekasihku! Lihatlah, ia datang, melompat-lompat di atas gunung-gunung, meloncat-loncat di atas bukit-bukit.
9 Kekasihku serupa kijang, atau anak rusa. Lihatlah, ia berdiri di balik dinding kita, sambil menengok-nengok melalui tingkap-tingkap dan melihat dari kisi-kisi.
10 Kekasihku mulai berbicara kepadaku: “Bangunlah manisku, jelitaku, marilah!
11 Karena lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah lalu.
12 Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita.
13 Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pohon anggur semerbak baunya. Bangunlah, manisku, jelitaku, marilah!
14 Merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu!”
15 Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur, kebun-kebun anggur kami yang sedang berbunga!
16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.
17 Sebelum angin senja berembus dan bayang-bayang menghilang, kembalilah, kekasihku, berlakulah seperti kijang, atau seperti anak rusa di atas gunung-gunung tanaman rempah-rempah!
Kidung Agung 3
Impian mempelai perempuan
1 Di atas ranjangku pada malam hari kucari jantung hatiku. Kucari, tetapi tak kutemui dia.
2 Aku hendak bangun dan berkeliling di kota; di jalan-jalan dan di lapangan-lapangan kucari dia, jantung hatiku. Kucari, tetapi tak kutemui dia.
3 Aku ditemui peronda-peronda kota. “Apakah kamu melihat jantung hatiku?”
4 Baru saja aku meninggalkan mereka, kutemui jantung hatiku; kupegang dan tak kulepaskan dia, sampai kubawa dia ke rumah ibuku, ke kamar orang yang melahirkan aku.
5 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem, demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya!
Iring-iringan mempelai
6 Apakah itu yang membubung dari padang gurun seperti gumpalan-gumpalan asap tersaput dengan harum mur dan kemenyan dan bau segala macam serbuk wangi dari pedagang?
7 Lihat, itulah joli Salomo, dikelilingi oleh enam puluh pahlawan dari antara pahlawan-pahlawan Israel.
8 Semua membawa pedang, terlatih dalam perang, masing-masing dengan pedang pada pinggang karena kedahsyatan malam.
9 Raja Salomo membuat bagi dirinya suatu tandu dari kayu Libanon.
10 Tiang-tiangnya dibuatnya dari perak, sandarannya dari emas, tempat duduknya berwarna ungu, bagian dalamnya dihiasi dengan kayu arang. Hai puteri-puteri Yerusalem,
11 puteri-puteri Sion, keluarlah dan tengoklah raja Salomo dengan mahkota yang dikenakan kepadanya oleh ibunya pada hari pernikahannya, pada hari kesukaan hatinya.
Tanda ajaib pertama yang Yesus buat di Kana membuat banyak orang mendengar berita tentang Yesus. Dalam nas ini, seorang pegawai istana mendapati anaknya sakit parah dan ia pergi mencari Yesus. Ia meminta agar Yesus pergi ke Kapernaum untuk menyembuhkan anaknya. Meskipun sebenarnya Yesus kecewa dengan mereka yang hanya melihat tanda, sehingga Ia berkata “Jika kamu tidak melihat tanda dan mukjizat, kamu tidak percaya” (ay. 48).
Mendengar perkataan Tuhan Yesus, sedihlah hatinya, dan memohon dengan sangat, “Tuhan datanglah sebelum anakku mati.” Yesus mengasihi pegawai istana tersebut. Walau sepertinya marah, sesungguhnya Yesus ingin menanamkan iman yang benar dan sungguh kepadanya. Sehingga Yesus berkata, “Pergilah, anakmu hidup!” (4:50). Perkataan Yesus tersebut adalah perkataan yang penuh kuasa, Yesus ingin menanamkan iman yang benar di dalam hatinya. Hasilnya luar biasa, pegawai istana itu percaya perkataan Yesus (ay. 50). Alkitab dengan jelas mencatat bahwa anaknya disembuhkan dan bukan hanya pegawai istana itu yang percaya, tetapi ia dan seluruh keluarganya percaya dan beriman kepada Tuhan Yesus.
Pelajaran rohani yang menjadi berkat buat kita melalui perenungan Firman Tuhan ini adalah percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus, adalah inti dari iman. Panggilan untuk percaya kepada Tuhan Yesus terus- menerus muncul dalam undangan-Nya untuk mengikut Dia, khususnya dalam perkataan-Nya yang penuh rahmat: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, maka aku akan memberikan kelegaan kepadamu” (Mat. 11:28). Iman berarti kita akan tetap tinggal di dalam Yesus dalam keadaan apapun. Kepercayaan seperti ini adalah kepercayaan yang sangat mahal, karena mengharuskan kita untuk selalu menyerahkan seluruh totalitas hidup kita hanya kepada Yesus Kristus. Inilah yang pasti dari orang beriman: kita akan selalu berpegang teguh hanya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat kita dan kita senantiasa menyerahkan hidup hanya kepada Kristus sebagai Tuhan kita.
STUDI PRIBADI: Apakah arti iman yang sesungguhnya? Bagaimana seharusnya respons kita sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus?
Berdoalah: Tuhan, tolongah supaya kami selalu berpegang teguh hanya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan kami senantiasa percaya dan menyerahkan hidup hanya kepada Kristus sebagai Tuhan kami. Amin.