Jumat, 18 Desember 2020
Bacaan hari ini: 1 Timotius 1:18-20 | Bacaan setahun: Obaja
“Tugas ini kuberikan kepadamu, Timotius anakku, sesuai dengan apa yang telah dinubuatkan tentang dirimu, supaya dikuatkan oleh nubuat itu engkau memperjuangkan perjuangan yang baik dengan iman dan hati nurani yang murni.” (1 Timotius 1:18)
1 Timotius 1:18-20
Tugas Timotius
18 Tugas ini kuberikan kepadamu, Timotius anakku, sesuai dengan apa yang telah dinubuatkan tentang dirimu, supaya dikuatkan oleh nubuat itu engkau memperjuangkan perjuangan yang baik dengan iman dan hati nurani yang murni.
19 Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka,
20 di antaranya Himeneus dan Aleksander, yang telah kuserahkan kepada Iblis, supaya jera mereka menghujat.
Obaja
Nubuat tentang Edom
1 Penglihatan Obaja. Beginilah firman Tuhan ALLAH tentang Edom–suatu kabar telah kami dengar dari TUHAN, seorang utusan telah disuruh ke tengah bangsa-bangsa: “Bangunlah, marilah kita bangkit memeranginya!” —
2 Sesungguhnya, Aku membuat engkau kecil di antara bangsa-bangsa, engkau dihinakan sangat.
3 Keangkuhan hatimu telah memperdayakan engkau, ya engkau yang tinggal di liang-liang batu, di tempat kediamanmu yang tinggi; engkau yang berkata dalam hatimu: “Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi?”
4 Sekalipun engkau terbang tinggi seperti burung rajawali, bahkan, sekalipun sarangmu ditempatkan di antara bintang-bintang, dari sanapun Aku akan menurunkan engkau, –demikianlah firman TUHAN.
5 Jika malam-malam pencuri atau perampok datang kepadamu–betapa engkau dibinasakannya–bukankah mereka akan mencuri seberapa yang diperlukannya? Jika pemetik buah anggur datang kepadamu, bukankah mereka akan meninggalkan sisa-sisa pemetikannya?
6 Betapa kaum Esau digeledah, betapa harta bendanya yang tersembunyi dicari-cari!
7 Sampai ke tapal batas engkau diusir oleh semua teman sekutumu; engkau diperdayakan, dikalahkan oleh sahabat-sahabatmu. Siapa yang makan sehidangan dengan engkau memasang jerat terhadap engkau. –Tidak ada pengertian padanya.
8 Bukankah pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan melenyapkan orang-orang bijaksana dari Edom, dan pengertian dari pegunungan Esau?
9 Juga para pahlawanmu, hai Teman, akan tertegun, supaya semua orang di pegunungan Esau lenyap terbunuh.
10 Karena kekerasan terhadap saudaramu Yakub, maka cela akan meliputi engkau, dan engkau akan dilenyapkan untuk selama-lamanya.
11 Pada waktu engkau berdiri di kejauhan, sedang orang-orang luar mengangkut kekayaan Yerusalem dan orang-orang asing memasuki pintu gerbangnya dan membuang undi atasnya, engkaupun seperti salah seorang dari mereka itu.
12 Janganlah memandang rendah saudaramu, pada hari kemalangannya, dan janganlah bersukacita atas keturunan Yehuda pada hari kebinasaannya; dan janganlah membual pada hari kesusahannya.
13 Janganlah masuk ke pintu gerbang umat-Ku pada hari sialnya, bahkan janganlah memandang ringan malapetaka yang menimpanya pada hari sialnya; dan janganlah merenggut kekayaannya pada hari sialnya.
14 Janganlah berdiri di persimpangan untuk melenyapkan orang-orangnya yang luput, dan janganlah serahkan orang-orangnya yang terlepas pada hari kesusahan.
15 Sebab telah dekat hari TUHAN menimpa segala bangsa. Seperti yang engkau lakukan, demikianlah akan dilakukan kepadamu, perbuatanmu akan kembali menimpa kepalamu sendiri.
16 Sesungguhnya, seperti kamu telah minum di atas gunung-Ku yang kudus, segala bangsapun akan minum dengan tidak henti-hentinya; bahkan, mereka akan minum dengan lahap, dan mereka akan menjadi seakan-akan mereka tidak pernah ada.
Keluputan hanya di Sion
17 Tetapi di gunung Sion akan ada orang-orang yang terluput, dan gunung itu akan menjadi tempat kudus; dan kaum keturunan Yakub akan memiliki pula tanah miliknya.
18 Kaum keturunan Yakub akan menjadi api dan kaum keturunan Yusuf menjadi nyala api, dan kaum keturunan Esau menjadi tunggul gandum: mereka akan membakar dan memakan habis sekaliannya, dan dari kaum keturunan Esau tidak ada seorangpun yang terlepas, sebab Tuhanlah yang berfirman demikian.
19 Maka orang-orang Tanah Negeb akan memiliki pegunungan Esau, dan orang-orang Daerah Bukit akan memiliki tanah orang Filistin. Mereka akan memiliki daerah Efraim dan daerah Samaria, dan suku Benyamin akan memiliki daerah Gilead.
20 Orang-orang Israel yang diangkut ke dalam pembuangan akan memiliki tanah orang Kanaan sampai ke Zarfat; dan orang-orang Yerusalem yang diangkut ke dalam pembuangan, yang ada di Sefarad, akan memiliki kota-kota di Tanah Negeb.
21 Penyelamat-penyelamat akan naik ke atas gunung Sion untuk menghukumkan pegunungan Esau; maka Tuhanlah yang akan empunya kerajaan itu.
Dalam melayani dan memenuhi panggilan Tuhan, Paulus mengingatkan Timotius: jika ia ingin berhasil dalam pelayanannya, maka satu-satunya cara untuk mencapainya adalah dengan berpegang teguh pada “iman dan hati nurani yang murni.”
Iman bukanlah sekadar kata-kata manis yang keluar dari mulut tetapi haruslah dipraktikkan di dalam kehidupan kita sehari-hari. Iman dan hati nurani yang murni adalah hal yang penting untuk menjalani perjuangan dan melakukan pelayanan yang baik. Seorang yang bernama H.L. Mencken memberi definisi tentang hati nurani yang murni sebagai “suara dari dalam batin yang mengingatkan kita bahwa mungkin ada seseorang yang sedang melihat.” Akan tetapi, seseorang yang memiliki hati nurani yang murni akan tetap berjuang untuk melakukan kehendak Allah meskipun ia sedang diamati oleh seseorang, tidak peduli apa yang mungkin dikatakan orang lain tentang dia. Karena dia sedang melakukan yang terbaik kepada Tuhan, bukan kepada manusia.
Paulus memberikan contoh orang yang menyebut diri Kristen tetapi iman mereka telah menyimpang dari kebenaran Injil, yaitu Himeneus dan Aleksander, yang telah sengaja menolak hati nurani yang murni untuk mempertahankan kehidupan mereka yang menyimpang dari kebenaran (ay. 19-20). Paulus menyerahkan mereka kepada Iblis supaya mereka jera menghujat, artinya didisiplin dari tugas pelayanan dan ada pengucilan dari jemaat tempat mereka melayani.
Kehidupan Kristen memang suatu perjuangan yang tak ada hentinya, namun kita harus tetap setia menjalaninya sebagai seorang Kristen yang sejati. Kita harus tetap mempertahankan iman kita dengan menyingkapkan segala dusta dan motivasi yang jahat dalam melayani Tuhan serta berjuang untuk menentang ajaran-ajaran setan. Hidup hanya untuk menyenangkan Tuhan, memenangkan jiwa yang tersesat, menjadi saksi Injil bagi banyak orang, dan menjadi saluran berkat dalam segala perbuatan baik dan benar. Semua yang tidak berhubungan dengan kebenaran harus ditinggalkan.
STUDI PRIBADI :
(1) Apa artinya: melayani dengan “iman dan hati nurani yang murni”?
(2) Bagaimana seharusnya kehidupan seorang Kristen sejati dalam memenuhi panggilannya?
Berdoalah : Tuhan Yesus yang baik, terima kasih untuk panggilan-Mu dalam hidup ini. Tolong kami tetap semangat dan berjuang untuk memberikan yang terbaik, senantiasa hidup menyenangkan dan memuliakan Tuhan.