Kasih Karunia Allah Mengubah Hidupku

Kamis, 17 Desember 2020

Bacaan hari ini: 1 Timotius 1:12-17 | Bacaan setahun: Amos 7-9



“Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa, dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.” (1 Timotius 1:15)

Ketika kita membaca kesaksian Paulus (KPR 9:1-22), maka kita akan merasakan keajaiban kasih karunia Allah dan kuasa-Nya yang telah mengubah dan menyelamatkan hidup Paulus.

Paulus dulunya adalah seorang yang ganas, penghujat, penganiaya, seorang yang sombong yang “memakai kekuatannya untuk memaksa orang lain.” Tingkah lakunya yang jahat itu ada terutama karena Paulus tidak mempunyai “pengetahuan” dan hidup “di luar iman.” Meskipun Saulus dulunya seorang yang sangat pandai dan berpendidikan, pikirannya buta terhadap kebenaran (2Kor. 4:3-4). Ia memang seorang yang taat kepada agama, tetapi ia tidak menuju ke Sorga! Paulus baru diselamatkan setelah ia beriman kepada Yesus Kristus (Filipi 3:1-11). Kasih karunia Yesus Kristuslah yang telah mengubahkan kehidupan Paulus, artinya: Allah yang menyatakan kasih-Nya kepada Paulus (12-14). Allah yang mengasihani Paulus dengan memberinya kasih karunia-Nya yang sebenarnya tidak layak menerima kasih karunia itu. Untuk menyatakan kasih karunia Allah, maka Allah melimpahkan kasih karunia-Nya dan mengasihani orang yang berdosa.

Kasih karunia menggerakkan Paulus menjadi Pemberita Injil (ay. 15- 17). Perjumpaan Paulus dengan Yesus telah mengubah fokusnya dari yang jahat menjadi yang baik, dari pembunuh menjadi Pemberita Injil. Paulus menjelaskan bahwa keselamatan yang telah ia terima bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk semua orang yang menerima Yesus kristus (ay. 15). Kasih karunia Allah yang memelihara hati dan pikirannya sehingga menjadi murni dan bersih dalam melayani Tuhan. Demikian halnya dengan kita yang telah menerima kasih karunia Allah, apa yang kita terima bukan untuk diri kita sendiri, tetapi kita terpanggil untuk memenangkan banyak jiwa yang tersesat. Allah tidak mempercayakan kasih karunia dan Injil kepada kita tanpa tujuan, tetapi Allah mau supaya kita melayani Tuhan. Apabila kita taat kepada panggilan Allah untuk melayani Dia, Allah selalu menyertai, memperlengkapi dan memberi kemampuan untuk kita.

STUDI PRIBADI :
(1) Apa artinya: Allah yang menyatakan kasih-Nya kepada Paulus?
(2) Apa yang dimaksud dengan kasih karunia menggerakkan kita untuk menjadi Pemberita Injil?

Pokok Doa : Tuhan Yesus yang baik, terima kasih untuk kasih karunia-Mu, Tolonglah kami, supaya kami bisa tetap hidup sesuai dengan Injil Kristus, dan tetap berjuang untuk menjadi saksi Injil bagi banyak orang.  

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *