Minggu, 15 Desember 2019
Bacaan hari ini: Matius 18 Bacaan setahun: Amos 1-3
“Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.” (Matius 18:6)
Matius 18
Siapa yang terbesar dalam Kerajaan Sorga
1 Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?”
2 Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka
3 lalu berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
4 Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
5 Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”
6 “Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.
7 Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.
8 Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal.
9 Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.
10 Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.
11 (Karena Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang.)”
12 “Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu?
13 Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.
14 Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang.”
15 “Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
16 Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.
17 Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai.
18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.
19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.”
21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?”
22 Yesus berkata kepadanya: “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.
24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.
25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya.
26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.
27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
28 Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!
29 Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan.
30 Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.
31 Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka.
32 Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku.
33 Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?
34 Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.
35 Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu.”
Amos 1
Hukuman atas bangsa-bangsa lain
1 Perkataan yang dinyatakan kepada Amos, salah seorang peternak domba dari Tekoa, tentang Israel pada zaman Uzia, raja Yehuda, dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, dua tahun sebelum gempa bumi.
2 Berkatalah ia: “TUHAN mengaum dari Sion dan dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya; keringlah padang-padang penggembalaan dan layulah puncak gunung Karmel.”
3 Beginilah firman TUHAN: “Karena tiga perbuatan jahat Damsyik, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah mengirik Gilead dengan eretan pengirik dari besi,
4 Aku akan melepas api ke dalam istana Hazael, sehingga puri Benhadad dimakan habis;
5 Aku akan mematahkan palang pintu Damsyik dan melenyapkan penduduk dari Bikeat-Awen serta pemegang tongkat kerajaan dari Bet-Eden; dan rakyat Aram harus pergi sebagai orang buangan ke Kir,” firman TUHAN.
6 Beginilah firman TUHAN: “Karena tiga perbuatan jahat Gaza, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah mengangkut ke dalam pembuangan suatu bangsa seluruhnya, untuk diserahkan kepada Edom,
7 Aku akan melepas api ke dalam tembok Gaza, sehingga purinya dimakan habis;
8 Aku akan melenyapkan penduduk dari Asdod dan pemegang tongkat kerajaan dari Askelon; Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan Ekron, sehingga binasalah sisa-sisa orang Filistin,” firman Tuhan ALLAH.
9 Beginilah firman TUHAN: “Karena tiga perbuatan jahat Tirus, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah menyerahkan tertawan suatu bangsa seluruhnya kepada Edom dan tidak mengingat perjanjian persaudaraan,
10 Aku akan melepas api ke dalam tembok Tirus, sehingga purinya dimakan habis.”
11 Beginilah firman TUHAN: “Karena tiga perbuatan jahat Edom, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena ia mengejar saudaranya dengan pedang dan mengekang belas kasihannya, memendamkan amarahnya untuk selamanya dan menyimpan gemasnya untuk seterusnya,
12 Aku akan melepas api ke dalam Teman, sehingga puri Bozra dimakan habis.”
13 Beginilah firman TUHAN: “Karena tiga perbuatan jahat bani Amon, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka membelah perut perempuan-perempuan hamil di Gilead dengan maksud meluaskan daerah mereka sendiri,
14 Aku akan menyalakan api di dalam tembok Raba, sehingga purinya dimakan habis, diiringi sorak-sorai pada waktu pertempuran, diiringi angin badai pada waktu puting beliung;
15 dan raja mereka harus pergi sebagai orang buangan, ia bersama-sama dengan pembesar-pembesarnya,” firman TUHAN.
Amos 2
Hukuman atas Yehuda
1 Beginilah firman TUHAN: “Karena tiga perbuatan jahat Moab, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena ia telah membakar tulang-tulang raja Edom menjadi kapur,
2 Aku akan melepas api ke dalam Moab, sehingga puri Keriot dimakan habis; Moab akan mati di dalam kegaduhan, diiringi sorak-sorai pada saat sangkakala berbunyi;
3 Aku akan melenyapkan penguasa dari antaranya dan membunuh segala pembesarnya bersama-sama dengan dia,” firman TUHAN.
4 Beginilah firman TUHAN: “Karena tiga perbuatan jahat Yehuda, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah menolak hukum TUHAN, dan tidak berpegang pada ketetapan-ketetapan-Nya, tetapi disesatkan oleh dewa-dewa kebohongannya, yang diikuti oleh nenek moyangnya,
5 Aku akan melepas api ke dalam Yehuda, sehingga puri Yerusalem dimakan habis.”
6 Beginilah firman TUHAN: “Karena tiga perbuatan jahat Israel, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka menjual orang benar karena uang dan orang miskin karena sepasang kasut;
7 mereka menginjak-injak kepala orang lemah ke dalam debu dan membelokkan jalan orang sengsara; anak dan ayah pergi menjamah seorang perempuan muda, sehingga melanggar kekudusan nama-Ku;
8 mereka merebahkan diri di samping setiap mezbah di atas pakaian gadaian orang, dan minum anggur orang-orang yang kena denda di rumah Allah mereka.
9 Padahal Akulah yang memunahkan dari depan mereka, orang Amori, yang tingginya seperti tinggi pohon aras dan yang kuat seperti pohon tarbantin; Aku telah memunahkan buahnya dari atas dan akarnya dari bawah.
10 Padahal Akulah yang menuntun kamu keluar dari tanah Mesir dan memimpin kamu empat puluh tahun lamanya di padang gurun, supaya kamu menduduki negeri orang Amori;
11 Aku telah membangkitkan sebagian dari anak-anakmu menjadi nabi dan sebagian dari teruna-terunamu menjadi nazir. Bukankah betul-betul begitu, hai orang Israel?” demikianlah firman TUHAN.
12 “Tetapi kamu memberi orang nazir minum anggur dan memerintahkan kepada para nabi: Jangan kamu bernubuat!
13 Sesungguhnya, Aku akan mengguncangkan tempat kamu berpijak seperti goncangan kereta yang sarat dengan berkas gandum.
14 Orang cepat tidak mungkin lagi melarikan diri, orang kuat tidak dapat menggunakan kekuatannya, dan pahlawan tidak dapat melarikan diri.
15 Pemegang panah tidak dapat bertahan, orang yang cepat kaki tidak akan terluput dan penunggang kuda tidak dapat meluputkan diri.
16 Juga orang yang berhati berani di antara para pahlawan akan melarikan diri dengan telanjang pada hari itu,” demikianlah firman TUHAN.
Amos 3
Nabi sebagai penyambung lidah Allah
1 Dengarlah firman ini, yang diucapkan TUHAN tentang kamu, hai orang Israel, tentang segenap kaum yang telah Kutuntun keluar dari tanah Mesir, bunyinya:
2 “Hanya kamu yang Kukenal dari segala kaum di muka bumi, sebab itu Aku akan menghukum kamu karena segala kesalahanmu.
3 Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?
4 Mengaumkah seekor singa di hutan, apabila tidak mendapat mangsa? Bersuarakah singa muda dari sarangnya, jika belum menangkap apa-apa?
5 Jatuhkah seekor burung ke dalam perangkap di tanah, apabila tidak ada jerat terhadapnya? Membingkaskah perangkap dari tanah, jika tidak ditangkapnya sesuatu?
6 Adakah sangkakala ditiup di suatu kota, dan orang-orang tidak gemetar? Adakah terjadi malapetaka di suatu kota, dan TUHAN tidak melakukannya?
7 Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.
8 Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan ALLAH telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?”
9 Siarkanlah di dalam puri di Asyur dan di dalam puri di tanah Mesir serta katakan: “Berkumpullah di gunung-gunung dekat Samaria dan pandanglah kekacauan besar yang ada di tengah-tengahnya dan pemerasan yang ada di kota itu.”
10 “Mereka tidak tahu berbuat jujur,” demikianlah firman TUHAN, “mereka itu yang menimbun kekerasan dan aniaya di dalam purinya.”
11 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: “Musuh akan ada di sekeliling negeri, kekuatanmu akan ditanggalkannya dari padamu, dan purimu akan dijarahi!”
12 Beginilah firman TUHAN: “Seperti seorang gembala melepaskan dari mulut singa dua tulang betis atau potongan telinga, demikianlah orang Israel yang diam di Samaria akan dilepaskan seperti sebagian dari katil dan seperti sepenggal dari kaki balai-balai.”
13 “Dengarlah, dan peringatkanlah kaum keturunan Yakub,” demikianlah firman Tuhan ALLAH, Allah semesta alam,
14 “bahwa pada waktu Aku menghukum Israel karena perbuatan-perbuatannya yang jahat, Aku akan melakukan hukuman kepada mezbah-mezbah Betel, sehingga tanduk-tanduk mezbah itu dipatahkan dan jatuh ke tanah.
15 Aku akan merobohkan balai musim dingin beserta balai musim panas; hancurlah rumah-rumah gading, dan habislah rumah-rumah gedang,” demikianlah firman TUHAN.
Dalam Matius 18:6-9, Tuhan Yesus memberikan teguran keras dan hukuman berat bagi mereka yang menyesatkan orang lain. Kata “menyesatkan” dalam terjemahan NIV ialah causes to sin, maupun bahasa Yunaninya, skandalizw mempunyai arti: menyebabkan (orang lain) jatuh dalam dosa. Secara aktif berarti: dengan mengajarkan ajaran yang salah/ sesat. Secara pasif berarti: dengan tidak mengajarkan ajaran yang benar, membiarkan kesalahan, memberikan teladan hidup yang salah. Dalam Matius 10:42, Tuhan Yesus juga menyebut murid-Nya dengan “yang kecil”, yang dalam bahasa Yunani menggunakan kata yang sama dengan “anak kecil” dalam Matius 18:6 ini. Jadi bisa disimpulkan bahwa maksud Tuhan Yesus adalah berhati-hatilah, janganlah sampai kita menyesatkan orang lain, apakah itu anak-anak, orang yang baru bertobat, orang yang masih lemah imannya atau siapapun juga.
Kemudian Tuhan Yesus mengatakan lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut. Batu kilangan adalah alat giling rumah tangga di Palestina, terdiri dari dua batu besar yang ditumpuk untuk menggerus biji-bijian. Ada kilangan yang bisa diputar dengan tangan, tapi ada kilangan yang sangat berat sehingga harus ditarik oleh keledai untuk memutarnya. Batu kilangan yang sangat berat inilah yang dimaksud oleh Yesus. Beratnya batu kilangan ini pasti membuat orang tenggelam jika diikatkan di lehernya dan dimasukkan ke dalam laut. Hal ini menggambarkan bahwa siapa saja yang menyesatkan orang lain akan mendapatkan hukuman yang berat.
Selain agar jangan menyesatkan orang lain, Tuhan Yesus juga mengingatkan supaya kita waspada agar kita sendiri tidak tersesat (jatuh dalam dosa). Ayat 8 tidak bisa diartikan secara hurufiah, namun maksud ayat ini adalah, jika ada hal-hal yang bisa membuat kita tersesat (misal: gadget, game, teman, hobby, pekerjaan dll), buang atau tinggalkanlah itu. Lebih baik kita tidak memilikinya di dunia daripada itu akan membuat kita semakin jatuh di dalam dosa dan mendapat penghukuman kekal.
STUDI PRIBADI : Untuk siapa ajaran Tuhan ini ditujukan: guru sekolah minggu/orang tua/ tiap anak Tuhan? Adakah hal-hal yang kita miliki menyesatkan kita? Buang/tinggalkanlah!
Pokok Doa : Berdoalah agar setiap anak Tuhan senantiasa waspada agar hidupnya tidak tersesat ataupun menyesatkan orang lain, tapi justru bisa menjadi berkat bagi orang lain.