Karena Kamu Kurang Percaya

Sabtu, 14 Desember 2019

Bacaan hari ini: Matius 17 Bacaan setahun: Yoel



“Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini...” (Matius 17:20)

Ketika murid-murid baru saja turun gunung, mereka sudah disambut masalah. Ada seorang bapak datang menyembah Yesus, memohon Yesus untuk menyembuhkan anaknya yang masih muda terkena sakit ayan; ia sangat menderita, sering jatuh ke dalam api dan air.

Rupanya bapak ini sudah berusaha untuk membawa anaknya untuk disembuhkan oleh murid-murid Yesus, namun tidak ada hasilnya. Lalu Yesus menegur mereka sebagai angkatan yang kurang percaya dan sesat, Yesus meminta supaya anak muda yang sakit ayan itu dibawa kepada-Nya. Dengan keras Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari si anak muda dan sembuhlah ia. Peristiwa ini membuat para murid heran. Maka, ketika mereka sendirian dengan Yesus, murid-murid bertanya mengapa mereka tidak dapat mengusir setan. Sekali lagi dijawab oleh Tuhan, “Karena kamu kurang percaya”. Yesus melanjutkan: “Jikalau kamu punya iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata pada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.”

Sesawi (Brassica nigra = black mustard) adalah tanaman yang bisa tumbuh sampai tiga meter, namun bijinya sangat kecil (lihat Wikipedia). Apa yang mau Yesus sampaikan dengan perbandingan biji sesawi yang kecil dengan gunung yang besar? Sebenarnya yang mau Yesus katakan adalah, jika kita punya iman sebesar biji sesawi, walau kecil tetapi biji itu hidup, ia akan tumbuh menjadi besar, bahkan bisa menjadi tempat bersarangnya burung-burung di udara. Sebaliknya, untuk apa punya iman sebesar gunung, namun isinya adalah batu-batu yang mati, tidak bisa bertumbuh. Iman itu dinamis, progresif, walau mulainya kelihatan kecil namun ia hidup dan bertumbuh. Demikian juga dengan kita, tidak cukup tahu dan mengerti namun harus punya iman yang hidup, selalu percaya dan bersandar pada Allah. Jangan seperti murid-murid Yesus, hidup bersama Yesus, banyak tahu namun Yesus katakan: “Kamu kurang percaya !”

STUDI PRIBADI :
(1) Apakah yang menjadi inti dari kisah yang dituliskan ini ?
(2) Apa yang Tuhan ingin kita lakukan ketika kita membaca dan merenungkan Firman Tuhan ini ?

Pokok Doa : Berdoalah bagi para pemimpin gereja agar mereka senantiasa dapat bersaksi bagi Tuhan dan menjadi berkat bagi sekeliling, di mana saja mereka berada, Amin. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *