Orang Yang Bijaksana Di Hadapan Allah

Sabtu, 02 Maret 2024

“Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.” (Matius 7:24)


Pembahasan: Matius 7:24 | Bacaan setahun: Matius 7:24-29

Apa beda orang pandai dengan orang bijaksana? Orang pandai adalah orang yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata, tapi mungkin sekali kurang berbuat sesuatu; tetapi orang bijaksana adalah orang yang cukup pandai dan mampu menerapkan kepandaiannya dengan cermat di dalam kehidupannya. Bagi Yesus, orang bijaksana adalah yang mendengar perkataan Yesus dan melakukannya. Jika dibahasakan di zaman sekarang, ini bukan hanya mendengar khotbah, mencatat atau memfoto, memposting di media sosial, tetapi tetap hidup dalam dosa. Tetapi dia akan mendengar perkataan Yesus dan menganggapnya sebagai yang paling berharga, sehingga dia akan menjadikan perkataan Yesus sebagai pembimbing hidupnya, lalu dia berkomitmen untuk melakukan perkataan-Nya (Leon Morris, The Gospel according to Matthew, 181). Mereka disebut sebagai orang bijaksana atau orang yang mampu menerapkan perkataan-Nya dengan cermat ke dalam seluruh aspek kehidupannya sehari-hari. Mereka disebut Yesus seperti orang yang membangun rumah di atas dasar batu. Craig L. Blomberg menjelaskan bahwa orang bijak yang tinggal di gurun Palestina akan mendirikan tempat tinggal di atas batu yang kokoh untuk melindungi rumahnya dari banjir bandang karena badai (Matthew, 134). Dengan kata lain, bagi Yesus, orang bijaksana yang mendengar dan melakukan firman Yesus adalah orang yang memiliki dasar hidup yang teguh dalam menghadapi berbagai pergumulan dan kesulitan hidup.

Orang percaya dan tidak percaya sama-sama menghadapi kesulitan, tetapi orang percaya menghadapinya dengan mata tertuju pada Kristus dan firman-Nya; menganggap Kristus dan firman-Nya yang paling berharga dalam hidupnya, dan berkomitmen melakukan kehendak-Nya. Dia tahu risikonya, tetapi dia bersukacita di dalamnya. Mengapa? Karena Allah yang memampukannya.

Siapkah kita berkomitmen menjadi orang bijaksana di hadapan-Nya, yaitu orang yang mengenal Yesus secara intim dan berkomitmen melakukan kehendak-Nya bagi kemuliaan-Nya karena anugerah-Nya? Amin.

STUDI PRIBADI: Orang yang bijaksana di hadapan Allah adalah orang yang percaya kepada-Nya, mendengar firman-Nya, menganggapnya sebagai yang paling berharga, dan berkomitmen melakukan firman-Nya karena anugerah-Nya demi kemuliaan-Nya.

Pokok Doa: Berdoalah agar Allah terus-menerus memampukan setiap umat Tuhan menjadi pendengar dan pelaku firman-Nya.

×

Matius 7 : 21a-22

21a Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga,

22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

×

Matius 7 : 23

23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

×

Matius 7 : 21b

21b melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

×

Yohanes 13:18

18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.

×

Yohanes 15 : 16

16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *