Apakah Anda Mengenal Allah ?

Jumat, 01 Maret 2024

“Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:23)


Pembahasan: Matius 7:23 | Bacaan setahun: Matius 7:21-23

J.I. Packer membedakan antara mengetahui (tentang) versus mengenal. Mengetahui (tentang) hanya berkaitan dengan informasi, sedangkan mengenal berkaitan dengan relasi (lebih dari sekadar informasi). Dalam Matius 7:21a-22, Yesus menjelaskan ada beberapa orang yang seolah-olah mengenal Yesus dengan memanggil-Nya, “Tuhan,” bernubuat, mengusir setan, dan mengadakan mukjizat demi nama-Nya, lalu menyangka bahwa mereka pasti masuk surga. Karakteristik orang yang seolah-olah mengenal Allah adalah secara tampak luar, mereka tampak “rohani.” Tetapi benarkah orang yang seolah-olah mengenal Yesus sungguh-sungguh mengenal dan dikenal-Nya? Dalam ayat 23, pada waktu penghakiman Tuhan Yesus di akhir zaman, Dia akan menjawab mereka: Pertama, Yesus tidak pernah mengenal mereka. Meskipun mereka mengaku mengenal-Nya, tetapi Dia tidak pernah mengakui mereka sebagai murid-Nya. Mengapa? Karena mereka tidak melakukan kehendak Bapa di sorga (ay. 21b), tetapi kehendak mereka demi tujuan mereka sendiri. Sederhananya, mereka bukanlah orang-orang yang dipilih Yesus (Yoh. 13:18; 15:16) (Donald A. Hagner, Matthew 1-13, 188). Kedua, Yesus mengusir mereka. Karena bukan termasuk orang-orang pilihan-Nya, maka Yesus berhak mengusir mereka untuk pergi atau menjauh dari-Nya. Ketiga, mereka adalah pembuat kejahatan. Artinya mereka terus-menerus (konsisten) melawan kehendak-Nya (Leon Morris, The Gospel according to Matthew, 181).

Pembeda utama dari orang yang mengetahui tentang Allah versus orang yang mengenal Allah bukan hanya dilihat dari perkataan atau aktivitas (rohani)nya, tetapi hatinya. Orang yang sungguh-sungguh mengenal Allah akan berkata atau melakukan aktivitas rohani dengan hati yang berpusatkan kepada-Nya, sedangkan orang yang mengetahui tentang Allah berkata atau melakukan aktivitas rohani untuk menonjolkan diri sebagai orang “saleh” dan “senior” di hadapan orang lain dan Tuhan.

Tanyakan kepada hati kita: apakah motivasi dan tujuan kita melakukan aktivitas rohani? Untuk Allah kah atau agar dipandang jemaat atau orang lain sebagai orang saleh dan “senior” di gereja? Amin.

STUDI PRIBADI: Orang Kristen yang benar-benar mengenal Allah, dinilai oleh-Nya bukan dari yang tampak di depan mata, tapi apa yang ada di dalam hati yang terpancar keluar.

Pokok Doa: Berdoalah agar Allah terus-menerus memurnikan setiap umat Tuhan untuk semakin mengenal Allah.

×

Matius 7 : 21a-22

21a Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga,

22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

×

Matius 7 : 23

23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

×

Matius 7 : 21b

21b melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

×

Yohanes 13:18

18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.

×

Yohanes 15 : 16

16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *