Hukum Yang Baru : Mengasihi

Jumat, 28 Juli 2023

“Tetapi Aku berkata kepadamu: ‘Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.’” (Matius 5:44)


Bacaan hari ini: Matius 5:17-48 | Bacaan setahun: Matius 5-6

Perubahan peraturan atau tatanan hukum yang berlaku di satu tempat atau negara dapat menimbulkan pertanyaan, kebingungan sampai penolakan. Apalagi jika perubahan itu dapat mengganggu jalannya ketertiban dan kenyamanan suatu tempat. Itulah yang terjadi ketika Yesus memulai pelayanan dan pengajaran-Nya.

Setelah melalui pencobaan di padang gurun, Yesus memulai pelayanan-Nya dengan mengajar dan melakukan mukjizat kesembuhan di Galilea. Melalui pengajaran-Nya, banyak orang mengira bahwa Yesus ingin meniadakan hukum Taurat. Namun dengan tegas Yesus menyatakan bahwa kehadiran-Nya bukan untuk meniadakan hukum Taurat, tapi untuk menyatakan kehendak Allah dalam kehidupan umat-Nya. Kehidupan umat Allah haruslah berbeda dari orang Farisi dan ahli Taurat yang melakukan Taurat dalam kemunafikan mereka (ay. 20). Salah satu pemahaman baru mengenai hukum Allah yang Yesus berikan adalah mengenai kasih (ay. 43-47). Yesus menekankan, Allah menghendaki umat-Nya untuk mengasihi semua orang, termasuk musuh mereka! Di dalam pemahaman yang lama, mereka mengasihi orang-orang yang mengasihi mereka dan membalas orang yang berbuat jahat kepada mereka. Yesus justru menekankan, umat Allah harus belajar mengasihi semua orang, termasuk orang yang berbuat jahat dan yang telah menyakiti mereka. Bukan hanya itu, Yesus bahkan mengungkapkan mereka harus melakukan sesuatu yang jauh melampaui batasan, yaitu berdoa bagi orang yang telah menyakiti mereka. Tampaknya ini sulit untuk dilakukan, tetapi inilah yang Allah kehendaki, sebagaimana Ia juga telah mengasihi manusia yang telah menyakiti hati-Nya.

Pemahaman baru mengenai kasih, tentu saja tidak mudah dilakukan. Mudah ketika kita diminta untuk mengasihi orang-orang yang mengasihi dan baik kepada kita. Namun mengasihi orang yang menyakiti kita, tentu lebih sulit. Tetapi, inilah hukum baru yang Yesus berikan dan perintahkan. Sulit, tapi marilah kita mengasihi dengan bersandar pada kasih-Nya.

STUDI PRIBADI: Apa pemahaman baru mengenai hukum Allah (baca Mat. 5:21-48)? Apa pemahaman baru yang Yesus berikan mengenai kasih? Bagaimana respons kita terhadap orang yang menyakiti/musuh kita? Maukah Anda belajar untuk mengasihi seperti Yesus?

Pokok Doa: Berdoalah agar Tuhan menolong kita memahami kasih yang Ia kehendaki dalam hidup kita. Tuhan menolong kita untuk belajar mengasihi, mengampuni dan berdoa bagi orang yang telah menyakiti hati kita.

×

Matius 5 : 20

20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

×

Matius 5 : 43-47

43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.

44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.

46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?

47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?

×

Matius 5 : 21-48

21 Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.

22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.

23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,

24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.

25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.

26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.

27 Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.

28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.

29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.

30 Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.

31 Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.

32 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.

33 Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.

34 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah,

35 maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar;

36 janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun.

37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.

38 Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.

39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.

40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.

41 Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.

42 Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.

43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.

44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.

46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?

47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?

48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *