Pencobaan Kristus

Kamis, 27 Juli 2023

“Ada tertulis …” (Matius 4:4, 7, 10)


Bacaan hari ini: Matius 4:1-11 | Bacaan setahun: Matius 4

Pencobaan tidaklah asing bagi kita. Setiap hari kita menghadapinya, baik berkaitan dengan kebutuhan, pekerjaan, relasi, keluarga, studi, dan aspek lain. Dalam menghadapi pencobaan, apa pegangan kita? Bagaimanakah respons kita ketika menghadapi pencobaan yang berusaha menjatuhkan dan menggoyahkan iman serta integritas kita?

Setelah dibaptis, Yesus menjalani puasa 40 hari. Dalam kemanusiaan-Nya, tentu merasa lapar. Saat itulah Alkitab mencatat, Iblis mulai mencobai-Nya. Pencobaan pertama merupakan hal yang berat karena Yesus sedang kelaparan. Iblis menantang Yesus untuk menyatakan kuasa-Nya sebagai Anak Allah dengan mengubah batu menjadi roti. Tentu saja Yesus bisa melakukannya, tapi Ia menjawab dengan firman Tuhan, bahwa manusia bukan hidup dari roti saja (ay. 4; bdk. Ul. 8:2). Dalam pencobaan kedua, Iblis memanipulasi Yesus agar menerjunkan diri dan membuktikan bahwa Allah akan mengutus malaikat-Nya untuk menolong. Yesus tidak menaati Iblis, Yesus menjawabnya dengan firman Tuhan, “Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!” (ay. 7). Pencobaan terakhir berkaitan dengan takhta. Iblis berjanji, Yesus akan memperoleh segala takhta dan kuasa jika Yesus mau menyembahnya. Tentu Yesus tahu Iblis tidak benar, karena firman Tuhan dengan jelas menyatakan bahwa segala hal adalah milik Allah dan hanya kepada Allah saja kita harus sujud menyembah. Melalui pencobaan ini, kita melihat Yesus sungguh-sungguh mengetahui, memahami, dan menghidupi kebenaran firman Tuhan di tengah setiap pencobaan yang Dia hadapi.

Setiap kita juga pernah menghadapi pencobaan, baik itu berkaitan dengan kebutuhan hidup, tipu muslihat Iblis yang membuat kita meragukan kebenaran firman Tuhan, maupun berkaitan dengan harta dan takhta. Jika demikian, apakah kita cenderung jatuh dalam pencobaan atau kita tetap setia kepada firman Tuhan? Biarlah setiap kita meneladani Yesus yang sungguh-sungguh mengetahui, memahami dan menghidupi kebenaran firman Tuhan di tengah setiap pencobaan hidup yang kita hadapi.

STUDI PRIBADI: Apakah Yesus kalah atau menang dari pencobaan? Apakah rahasianya? Bagaimana respons kita ketika menghadapi pencobaan dan tipu daya Iblis? Apakah kita menjadikan firman Tuhan sebagai pegangan utama dalam kehidupan kita?

Pokok Doa: Berdoalah agar Tuhan menolong kita untuk setia menghidupi kebenaran firman-Nya, sehingga kita didapati sebagai anak-Nya yang setia menghidupi kebenaran-Nya di tengah setiap pencobaan dan tipu daya Iblis.

×

Matius 4 : 4

4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."

×

Ulangan 8 : 2

2 Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.

×

Matius 4 : 7

7 Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *