Kamis, 27 Juli 2023
“Ada tertulis …” (Matius 4:4, 7, 10)
Bacaan hari ini: Matius 4:1-11 | Bacaan setahun: Matius 4
Matius 4 : 1-11
Pencobaan di padang gurun
1 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
3 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti.”
4 Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”
5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
6 lalu berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.”
7 Yesus berkata kepadanya: “Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!”
8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
9 dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.”
10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”
11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.
Matius 4
Pencobaan di padang gurun
1 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
3 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti.”
4 Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”
5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
6 lalu berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.”
7 Yesus berkata kepadanya: “Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!”
8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
9 dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.”
10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”
11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.
Yesus tampil di Galilea
12 Tetapi waktu Yesus mendengar, bahwa Yohanes telah ditangkap, menyingkirlah Ia ke Galilea.
13 Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali,
14 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
15 “Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, —
16 bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang.”
17 Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!”
Yesus memanggil murid-murid yang pertama
18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
19 Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.”
20 Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka
22 dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.
Yesus mengajar dan menyembuhkan banyak orang
23 Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.
24 Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka.
25 Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem dan dari Yudea dan dari seberang Yordan.
Pencobaan tidaklah asing bagi kita. Setiap hari kita menghadapinya, baik berkaitan dengan kebutuhan, pekerjaan, relasi, keluarga, studi, dan aspek lain. Dalam menghadapi pencobaan, apa pegangan kita? Bagaimanakah respons kita ketika menghadapi pencobaan yang berusaha menjatuhkan dan menggoyahkan iman serta integritas kita?
Setelah dibaptis, Yesus menjalani puasa 40 hari. Dalam kemanusiaan-Nya, tentu merasa lapar. Saat itulah Alkitab mencatat, Iblis mulai mencobai-Nya. Pencobaan pertama merupakan hal yang berat karena Yesus sedang kelaparan. Iblis menantang Yesus untuk menyatakan kuasa-Nya sebagai Anak Allah dengan mengubah batu menjadi roti. Tentu saja Yesus bisa melakukannya, tapi Ia menjawab dengan firman Tuhan, bahwa manusia bukan hidup dari roti saja (ay. 4; bdk. Ul. 8:2). Dalam pencobaan kedua, Iblis memanipulasi Yesus agar menerjunkan diri dan membuktikan bahwa Allah akan mengutus malaikat-Nya untuk menolong. Yesus tidak menaati Iblis, Yesus menjawabnya dengan firman Tuhan, “Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!” (ay. 7). Pencobaan terakhir berkaitan dengan takhta. Iblis berjanji, Yesus akan memperoleh segala takhta dan kuasa jika Yesus mau menyembahnya. Tentu Yesus tahu Iblis tidak benar, karena firman Tuhan dengan jelas menyatakan bahwa segala hal adalah milik Allah dan hanya kepada Allah saja kita harus sujud menyembah. Melalui pencobaan ini, kita melihat Yesus sungguh-sungguh mengetahui, memahami, dan menghidupi kebenaran firman Tuhan di tengah setiap pencobaan yang Dia hadapi.
Setiap kita juga pernah menghadapi pencobaan, baik itu berkaitan dengan kebutuhan hidup, tipu muslihat Iblis yang membuat kita meragukan kebenaran firman Tuhan, maupun berkaitan dengan harta dan takhta. Jika demikian, apakah kita cenderung jatuh dalam pencobaan atau kita tetap setia kepada firman Tuhan? Biarlah setiap kita meneladani Yesus yang sungguh-sungguh mengetahui, memahami dan menghidupi kebenaran firman Tuhan di tengah setiap pencobaan hidup yang kita hadapi.
STUDI PRIBADI: Apakah Yesus kalah atau menang dari pencobaan? Apakah rahasianya? Bagaimana respons kita ketika menghadapi pencobaan dan tipu daya Iblis? Apakah kita menjadikan firman Tuhan sebagai pegangan utama dalam kehidupan kita?
Pokok Doa: Berdoalah agar Tuhan menolong kita untuk setia menghidupi kebenaran firman-Nya, sehingga kita didapati sebagai anak-Nya yang setia menghidupi kebenaran-Nya di tengah setiap pencobaan dan tipu daya Iblis.
Matius 4 : 4
4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Ulangan 8 : 2
2 Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.
Matius 4 : 7
7 Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"