Kotak Pengaduan

Kamis, 6 Juli 2023

“Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?” (Mikha 6:8)


Bacaan hari ini: Mikha 6:1-16 | Bacaan setahun: Mikha 5-6

Dalam sebuah kotak pengaduan pelayanan, ada banyak keluhan dari pelanggan kepada satu perusahaan pelayanan masyarakat. Mulai dari keluhan karena barang yang dibeli tidak sesuai harapan, juga karena tidak mendapat pelayanan baik dari perusahaan. Pada umumnya, keluhan-keluhan muncul karena pelanggan kecewa, tidak dapat mengatasi masalahnya. Mereka memberi keluhan dan berharap ada solusi. Berbeda dengan Mikha 6, Allah mengeluh kepada ciptaan-Nya sendiri. Bukankah sebagai Pencipta, Allah dapat menciptakan ulang ciptaan yang lebih taat kepada-Nya? Lagipula, apakah yang Allah harapkan dari seorang manusia berdosa? Bisa jadi setelah Allah memasukkan keluhan-Nya ke dalam “kotak pengaduan”, alih-alih mendapat solusi, Ia justru semakin sakit hati.

Dalam perikop ini, Mikha menunjukkan Allah memberikan keluhan-Nya bukan lagi dalam kotak pengaduan, tetapi dalam suasana pengadilan. Lebih jauh, Allah bukan sekadar pelanggan yang mengeluh dengan apa yang diberikan, tapi Ia duduk sebagai hakim yang menuntut para terdakwa. Ia memanggil gunung-gunung dan bukit-bukit untuk bergabung sebagai juri untuk turut melihat bagaimana umat-Nya selama ini hidup. Umat-Nya telah menukar ibadah sejati dengan ritual yang kosong, dan mengklaim bahwa itu adalah perintah Allah. Mereka telah melupakan standar kekudusan Allah dan hidup berdasar standar mereka sendiri. Mereka telah gagal menjadi apa yang Allah minta. Tidak heran, Allah yang mengadu sekaligus menjadi Hakim memutuskan bahwa mereka: “Bersalah!” Namun demikian, berulang kali Allah menghukum umat-Nya, dan berulang kali pula Allah mengampuni mereka. Begitu pula dengan akhir kitab ini (Mikha 7). Mikha menceritakan bagaimana Allah menuntut dan menghukum mereka, tetapi sekaligus memberikan pengampunan.

Pertanyaan refleksi: mengapa Allah masih mau meladeni kehidupan manusia yang berdosa, jika Ia mampu memusnahkan segalanya dan hidup dengan ciptaan yang lebih baik? Berulang kali kita berdosa, berulang kali pula Allah telah mengampuni. Ini adalah sebuah panggilan bagi kita, untuk terus mengupayakan yang terbaik. Berjuang untuk menyenangkan hati Tuhan, karena Ia telah lebih dulu mengasihi kita.

STUDI PRIBADI: Apa yang kita lakukan bagi Allah setelah melihat kasih-Nya untuk kita?

Pokok Doa: Berdoa bagi keluarga, kerabat dan orang yang kita kenal yang belum mengenal Kristus agar mereka juga merasakan kasih-Nya yang luar biasa.

×

Mikha 7

Kemerosotan akhlak Israel

1 Celaka aku! Sebab keadaanku seperti pada pengumpulan buah-buahan musim kemarau, seperti pada pemetikan susulan buah anggur: tidak ada buah anggur untuk dimakan, atau buah ara yang kusukai.

2 Orang saleh sudah hilang dari negeri, dan tiada lagi orang jujur di antara manusia. Mereka semuanya mengincar darah, yang seorang mencoba menangkap yang lain dengan jaring.

3 Tangan mereka sudah cekatan berbuat jahat; pemuka menuntut, hakim dapat disuap; pembesar memberi putusan sekehendaknya, dan hukum, mereka putar balikkan!

4 Orang yang terbaik di antara mereka adalah seperti tumbuhan duri, yang paling jujur di antara mereka seperti pagar duri; hari bagi pengintai-pengintaimu, hari penghukumanmu, telah datang, sekarang akan mulai kegemparan di antara mereka!

5 Janganlah percaya kepada teman, janganlah mengandalkan diri kepada kawan! Jagalah pintu mulutmu terhadap perempuan yang berbaring di pangkuanmu!

6 Sebab anak laki-laki menghina ayahnya, anak perempuan bangkit melawan ibunya, menantu perempuan melawan ibu mertuanya; musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.

Pengharapan baru bagi Sion

7 Tetapi aku ini akan menunggu-nunggu TUHAN, akan mengharapkan Allah yang menyelamatkan aku; Allahku akan mendengarkan aku!

8 Janganlah bersukacita atas aku, hai musuhku! Sekalipun aku jatuh, aku akan bangun pula, sekalipun aku duduk dalam gelap, TUHAN akan menjadi terangku.

9 Aku akan memikul kemarahan TUHAN, sebab aku telah berdosa kepada-Nya, sampai Ia memperjuangkan perkaraku dan memberi keadilan kepadaku, membawa aku ke dalam terang, sehingga aku mengalami keadilan-Nya.

10 Musuhku akan melihatnya dan dengan malu ia akan menutupi mukanya, dia yang berkata kepadaku: "Di mana TUHAN, Allahmu?" Mataku akan memandangi dia; sekarang ia diinjak-injak seperti lumpur di jalan.

11 Akan datang suatu hari bahwa pagar tembokmu akan dibangun kembali; pada hari itulah perbatasanmu akan diperluas.

12 Pada hari itu orang akan menghadap engkau dari Asyur sampai Mesir, dari Mesir sampai sungai Efrat, dari laut ke laut, dari gunung ke gunung.

13 Tetapi bumi akan menjadi tandus oleh karena penduduknya, sebagai akibat perbuatan mereka.

Doa minta tindakan dan belas kasihan Allah

14 Gembalakanlah umat-Mu dengan tongkat-Mu, kambing domba milik-Mu sendiri, yang terpencil mendiami rimba di tengah-tengah kebun buah-buahan. Biarlah mereka makan rumput di Basan dan di Gilead seperti pada zaman dahulu kala.

15 Seperti pada waktu Engkau keluar dari Mesir, perlihatkanlah kepada kami keajaiban-keajaiban!

16 Biarlah bangsa-bangsa melihatnya dan merasa malu atas segala keperkasaan mereka; biarlah mereka menutup mulutnya dengan tangan, dan telinganya menjadi tuli.

17 Biarlah mereka menjilat debu seperti ular, seperti binatang menjalar di bumi; biarlah mereka keluar dengan gemetar dari kubunya, dan datang kepada TUHAN, Allah kami, dengan gentar, dengan takut kepada-Mu!

18 Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia?

19 Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut.

20 Kiranya Engkau menunjukkan setia-Mu kepada Yakub dan kasih-Mu kepada Abraham seperti yang telah Kaujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang kami sejak zaman purbakala!

×

Mikha 6

Pengaduan, tuntutan dan hukuman TUHAN terhadap umat-Nya

1 Baiklah dengar firman yang diucapkan TUHAN: Bangkitlah, lancarkanlah pengaduan di depan gunung-gunung, dan biarlah bukit-bukit mendengar suaramu!

2 Dengarlah, hai gunung-gunung, pengaduan TUHAN, dan pasanglah telinga, hai dasar-dasar bumi! Sebab TUHAN mempunyai pengaduan terhadap umat-Nya, dan Ia beperkara dengan Israel.

3 "Umat-Ku, apakah yang telah Kulakukan kepadamu? Dengan apakah engkau telah Kulelahkan? Jawablah Aku!

4 Sebab Aku telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir dan telah membebaskan engkau dari rumah perbudakan dan telah mengutus Musa dan Harun dan Miryam sebagai penganjurmu.

5 Umat-Ku, baiklah ingat apa yang dirancangkan oleh Balak, raja Moab, dan apa yang dijawab kepadanya oleh Bileam bin Beor dan apa yang telah terjadi dari Sitim sampai ke Gilgal, supaya engkau mengakui perbuatan-perbuatan keadilan dari TUHAN."

6 "Dengan apakah aku akan pergi menghadap TUHAN dan tunduk menyembah kepada Allah yang di tempat tinggi? Akan pergikah aku menghadap Dia dengan korban bakaran, dengan anak lembu berumur setahun?

7 Berkenankah TUHAN kepada ribuan domba jantan, kepada puluhan ribu curahan minyak? Akan kupersembahkankah anak sulungku karena pelanggaranku dan buah kandunganku karena dosaku sendiri?"

8 "Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?"

9 Dengarlah, TUHAN berseru kepada kota: --adalah bijaksana untuk takut kepada nama-Nya--:"Dengarlah, hai suku bangsa dan orang kota!

10 Masakan Aku melupakan harta benda kefasikan di rumah orang fasik dan takaran efa yang kurang dan terkutuk itu?

11 Masakan Aku membiarkan tidak dihukum orang yang membawa neraca palsu atau pundi-pundi berisi batu timbangan tipu?

12 Orang-orang kaya di kota itu melakukan banyak kekerasan, penduduknya berkata dusta dan lidah dalam mulut mereka adalah penipu.

13 Maka Akupun mulai memukul engkau, menanduskan engkau oleh karena dosamu.

14 Engkau ini akan makan, tetapi tidak menjadi kenyang, dan perutmu tetap mengamuk karena lapar; engkau akan menyingkirkan sesuatu, tetapi tidak dapat menyelamatkannya, dan apa yang dapat kauselamatkan, akan Kuserahkan kepada pedang.

15 Engkau ini akan menabur, tetapi tidak menuai, engkau ini akan mengirik buah zaitun, tetapi tidak berurap dengan minyaknya; juga mengirik buah anggur, tetapi tidak meminum anggurnya.

16 Engkau telah berpaut kepada ketetapan-ketetapan Omri dan kepada segala perbuatan keluarga Ahab, dan engkau telah bertindak menurut rancangan mereka, sehingga Aku membuat engkau menjadi ketandusan dan pendudukmu menjadi sasaran suitan; demikianlah kamu akan menanggung pencelaan dari pihak bangsa-bangsa."

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *