Minggu, 16 April 2023
“Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahkan sekalipun Konya bin Yoyakim, raja Yehuda, adalah sebagai cincin meterai pada tangan kanan-Ku, namun Aku akan mencabut engkau!” (Yeremia 22:24)
Bacaan hari ini: Yeremia 22:20-30 | Bacaan tahunan: Yeremia 22
Yeremia 22 : 20-30
Nubuat melawan raja Konya
20 Naiklah ke gunung Libanon dan berteriaklah! Perdengarkanlah suaramu di pegunungan Basan! Berteriaklah dari pegunungan Abarim, sebab semua kekasihmu sudah hancur!
21 Aku telah berbicara kepadamu selagi engkau sentosa, tetapi engkau berkata: “Aku tidak mau mendengarkan!” Itulah tingkah langkahmu dari sejak masa mudamu, sebab engkau tidak mau mendengarkan suara-Ku!
22 Semua orang yang menggembalakan kamu akan dihalau angin ribut, dan para kekasihmu akan diangkut tertawan. Pada waktu itu engkau akan menjadi malu dan bernoda dari sebab segala kejahatanmu.
23 Hai engkau yang diam di gunung Libanon, dan yang bersarang di pohon-pohon aras! Betapa engkau akan mengeluh ketika kesakitan menimpa engkau, kesakitan seperti yang ditanggung perempuan yang melahirkan!
24 “Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahkan sekalipun Konya bin Yoyakim, raja Yehuda, adalah sebagai cincin meterai pada tangan kanan-Ku, namun Aku akan mencabut engkau!
25 Aku akan menyerahkan engkau ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawamu, ke dalam tangan orang-orang yang engkau takuti, ke dalam tangan Nebukadnezar, raja Babel, dan ke dalam tangan orang-orang Kasdim.
26 Aku akan melemparkan engkau serta ibumu yang melahirkan engkau ke negeri lain, yang bukan tempat kelahiranmu; di sanalah kamu akan mati.
27 Tetapi ke negeri yang mereka rindukan untuk kembali ke situ, mereka tidak akan kembali!”
28 Adakah Konya ini suatu benda yang hina, yang akan dipecahkan orang, atau suatu periuk yang tidak disukai orang? Mengapakah ia dicampakkan dan dilemparkan ke negeri yang tidak dikenalnya?
29 Hai negeri, negeri, negeri! Dengarlah firman TUHAN!
30 Beginilah firman TUHAN: “Catatlah orang ini sebagai orang yang tak punya anak, sebagai laki-laki yang tidak pernah berhasil dalam hidupnya; sebab seorangpun dari keturunannya tidak akan berhasil duduk di atas takhta Daud dan memerintah kembali di Yehuda.”
Yeremia 22
1 Beginilah firman TUHAN: “Pergilah ke istana raja Yehuda dan sampaikanlah di sana firman ini!
2 Katakanlah: Dengarlah firman TUHAN, hai raja Yehuda yang duduk di atas takhta Daud, engkau, pegawai-pegawaimu dan rakyatmu yang masuk melalui pintu-pintu gerbang ini!
3 Beginilah firman TUHAN: Lakukanlah keadilan dan kebenaran, lepaskanlah dari tangan pemerasnya orang yang dirampas haknya, janganlah engkau menindas dan janganlah engkau memperlakukan orang asing, yatim dan janda dengan keras, dan janganlah engkau menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tempat ini!
4 Sebab jika kamu sungguh-sungguh melakukan semuanya itu, maka melalui pintu-pintu gerbang istana ini akan berarak masuk raja-raja yang akan duduk di atas takhta Daud dengan mengendarai kereta dan kuda: mereka itu, pegawai-pegawainya dan rakyatnya.
5 Tetapi jika kamu tidak mendengarkan perkataan-perkataan ini, maka Aku sudah bersumpah demi diri-Ku, demikianlah firman TUHAN, bahwa istana ini akan menjadi reruntuhan.
6 Sebab beginilah firman TUHAN mengenai keluarga raja Yehuda: Engkau seperti Gilead bagi-Ku, seperti puncak gunung Libanon! Namun pastilah Aku akan membuat engkau menjadi padang gurun, menjadi kota yang tidak didiami orang.
7 Aku akan menetapkan pemusnah-pemusnah terhadap engkau, masing-masing dengan senjatanya; mereka akan menebang pohon aras pilihanmu dan mencampakkannya ke dalam api.
8 Dan apabila banyak bangsa melewati kota ini, maka mereka akan berkata seorang kepada yang lain: Mengapakah TUHAN melakukan seperti itu kepada kota yang besar ini?
9 Orang akan menjawab: Oleh karena mereka telah melupakan perjanjian TUHAN, Allah mereka, dan telah sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya.”
Nubuat melawan raja Salum
10 Janganlah kamu menangisi orang mati dan janganlah turut berdukacita karena dia. Lebih baiklah kamu menangisi dia yang sudah pergi, sebab ia tidak akan kembali lagi, ia tidak lagi akan melihat tanah kelahirannya.
11 Sebab beginilah firman TUHAN mengenai Salum bin Yosia, raja Yehuda, yang telah menjadi raja menggantikan Yosia, ayahnya, dan yang telah meninggalkan tempat ini: “Ia tidak lagi akan kembali ke sini,
12 tetapi ia akan mati di tempat pembuangannya, dan tidak lagi akan melihat negeri ini.”
Nubuat melawan raja Yoyakim
13 Celakalah dia yang membangun istananya berdasarkan ketidakadilan dan anjungnya berdasarkan kelaliman, yang mempekerjakan sesamanya dengan cuma-cuma dan tidak memberikan upahnya kepadanya;
14 yang berkata: “Aku mau mendirikan istana yang besar lebar dan anjung yang lapang luas!”, lalu menetas dinding istana membuat jendela, memapani istana itu dengan kayu aras dan mencatnya merah.
15 Sangkamu rajakah engkau, jika engkau bertanding dalam hal pemakaian kayu aras? Tidakkah ayahmu makan minum juga dan beroleh kenikmatan? Tetapi ia melakukan keadilan dan kebenaran,
16 serta mengadili perkara orang sengsara dan orang miskin dengan adil. Bukankah itu namanya mengenal Aku? demikianlah firman TUHAN.
17 Tetapi matamu dan hatimu hanya tertuju kepada pengejaran untung, kepada penumpahan darah orang yang tak bersalah, kepada pemerasan dan kepada penganiayaan!
18 Sebab itu beginilah firman TUHAN mengenai Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda: “Orang tidak akan meratapi dia: Aduhai abangku! Aduhai kakakku! Orang tidak akan menangisi dia: Aduhai tuan! Aduhai Seri Paduka!
19 Ia akan dikubur secara penguburan keledai, diseret dan dilemparkan ke luar pintu-pintu gerbang Yerusalem.”
Nubuat melawan raja Konya
20 Naiklah ke gunung Libanon dan berteriaklah! Perdengarkanlah suaramu di pegunungan Basan! Berteriaklah dari pegunungan Abarim, sebab semua kekasihmu sudah hancur!
21 Aku telah berbicara kepadamu selagi engkau sentosa, tetapi engkau berkata: “Aku tidak mau mendengarkan!” Itulah tingkah langkahmu dari sejak masa mudamu, sebab engkau tidak mau mendengarkan suara-Ku!
22 Semua orang yang menggembalakan kamu akan dihalau angin ribut, dan para kekasihmu akan diangkut tertawan. Pada waktu itu engkau akan menjadi malu dan bernoda dari sebab segala kejahatanmu.
23 Hai engkau yang diam di gunung Libanon, dan yang bersarang di pohon-pohon aras! Betapa engkau akan mengeluh ketika kesakitan menimpa engkau, kesakitan seperti yang ditanggung perempuan yang melahirkan!
24 “Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahkan sekalipun Konya bin Yoyakim, raja Yehuda, adalah sebagai cincin meterai pada tangan kanan-Ku, namun Aku akan mencabut engkau!
25 Aku akan menyerahkan engkau ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawamu, ke dalam tangan orang-orang yang engkau takuti, ke dalam tangan Nebukadnezar, raja Babel, dan ke dalam tangan orang-orang Kasdim.
26 Aku akan melemparkan engkau serta ibumu yang melahirkan engkau ke negeri lain, yang bukan tempat kelahiranmu; di sanalah kamu akan mati.
27 Tetapi ke negeri yang mereka rindukan untuk kembali ke situ, mereka tidak akan kembali!”
28 Adakah Konya ini suatu benda yang hina, yang akan dipecahkan orang, atau suatu periuk yang tidak disukai orang? Mengapakah ia dicampakkan dan dilemparkan ke negeri yang tidak dikenalnya?
29 Hai negeri, negeri, negeri! Dengarlah firman TUHAN!
30 Beginilah firman TUHAN: “Catatlah orang ini sebagai orang yang tak punya anak, sebagai laki-laki yang tidak pernah berhasil dalam hidupnya; sebab seorangpun dari keturunannya tidak akan berhasil duduk di atas takhta Daud dan memerintah kembali di Yehuda.”
Yeremia dalam pasal 22 ini memberikan sebuah nubuatan yang tegas dan keras terhadap keluarga Kerajaan Yoyakim yang jahat. Yeremia mengecam perlakuan Raja Yoyakim dan keturunannya yang korup, pada waktu itu. Raja Yoyakim dan keturunannya tidaklah memperhatikan keadilan dan kebenaran dalam kepemimpinan yang mereka kerjakan. Sedangkan, sebagai seorang pemimpin seharusnya mereka menegakkan keadilan dan menjalankan kebenaran.
Oleh sebab itu, Yeremia juga mengingatkan mereka bahwa Allah akan memberikan hukuman yang adil atas dosa yang mereka perbuat. Yeremia menegaskan bahwa Allah melihat semua tindakan dan perilaku manusia, baik ataupun buruk. Allah tidak akan membiarkan perlakuan dosa manusia berlalu begitu saja, tetapi Allah akan memberikan hukuman yang adil atas dosa-dosa yang diperbuatnya. Di sisi lainnya, melalui perikop ini kita juga belajar bahwa kekuasaan, kekayaan atau harta bukanlah segala-galanya dalam kehidupan kita. Yeremia mengecam Raja Yoyakim dan keluarganya karena mereka telah sombong, tamak akan kekuasaan dan kekayaan. Ketamakan mereka lah yang membuat mereka sebagai pemimpin kerajaan lupa akan kebenaran dan keadilan. Dengan demikian, Yeremia menegaskan bahwa kekuasaan dan kekayaan tidaklah dapat membawa kebahagiaan atau kepuasan yang sejati bagi hidup manusia.
Beberapa peringatan Yeremia ini, mendorong kita kembali memprioritaskan Allah dalam kehidupan spiritual kita untuk mendapatkan kebahagiaan dan kepuasan yang sejati itu. Relasi yang intim dengan Tuhan seharusnya menjadi yang terutama dalam kehidupan manusia. Karena melalui relasi inilah kita dapat tahu, apa yang Tuhan ingin kita kerjakan, dan apa yang harus kita buang sehingga Tuhan terus menjadi yang terutama dalam kehidupan ini. Seperti firman Tuhan dalam Matius 6:33, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”
STUDI PRIBADI: Apa yang menjadi prioritas dalam kehidupan kita? Apakah masih Tuhan? Menurut Anda, apa yang harus kita persiapkan untuk mengutamakan Tuhan dalam hidup?
Pokok Doa: Berdoa untuk kehidupan spiritual Umat Tuhan, mengenal Allah dan terus mengalami pertumbuhan rohani. Bagi Keluarga Kristen, anggota keluarga bertumbuh secara spriritual, mental dan hidup sesuai Firman-Nya.
Yeremia 6 : 33
33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.