Senin, 3 April 2023
“Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.” (Yeremia 1:5)
Bacaan hari ini: Yeremia 1:4-19 | Bacaan tahunan: Yesaya 66, Yeremia 1
William Borden, seorang anak muda lulusan Universitas Yale yang terkemuka dan juga anak pasangan Borden yang kaya ditemukan tidak bernyawa pada tanggal 09 April 1913 di tempat tinggal yang sangat sederhana di Mesir. Di dalam Alkitab di meja kamarnya ditemukan 3 lembar tulisan, “no reserve, no retreat, no regret.” Tulisan ini mencerminkan panggilan hidupnya akan pelayanan kepada kaum Kansu di Tiongkok yang membawanya rela meninggalkan kenyamanan hidup untuk belajar bahasa Arab di Mesir sebelum ke kaum Kansu Tiongkok untuk melayani mereka.
Panggilan hidup Tuhan juga datang kepada seorang anak muda yang bernama Yeremia. Ketika panggilan itu datang, Allah menjelaskan bahwa panggilan itu sudah dirancang-Nya sebelumnya (ay. 5). Namun kemudian ia menolak karena kemampuannya yang tidak mumpuni yang kemudian juga dijawab Allah sendiri bahwa Ia akan memperlengkapi orang-orang yang dipanggil-Nya (ay. 6-8). Lebih lanjut, Allah sendiri menjelaskan bahwa panggilan-Nya takkan mudah. Yeremia akan menjadi nabi yang melawan raja-raja Israel lalim (ay. 9-19). Yeremia akan menyampaikan hukuman Tuhan atas Israel yang beritanya berbeda dengan nabi-nabi palsu. Ia justru harus menyampaikan berita yang demikian kepada raja dan pembesar. Itu berarti hidupnya akan menjadi tidak nyaman dan hidup dalam ketakutan serta mengalami penganiayaan! Bahkan dalam kitab Ratapan, Yeremia pernah meratap kepada Allah, hidupnya penuh pahit dan penuh racun. Namun di tengah-tengah situasi demikian, Tuhan terus menguatkan dan menyertainya (ay. 19). Tidak mudah memang, namun Allah akan memberi kekuatan ekstra untuk menjalankan panggilan-Nya atas hidup Yeremia.
Panggilan yang sama juga hadir atas hidup kita. Mari kita menaati-Nya dengan berjalan sesuai panggilan Tuhan yang dipercayakan bagi kita. Bagi yang rela meninggalkan kenyamanan hidup dan hidup sesuai panggilan-Nya akan disertai-Nya dengan limpah. Panggilan Tuhan kepada setiap kita harusnya menjadi sebuah tujuan hidup anak Tuhan. Mari menggumulkan panggilan Tuhan di dalam setiap kehidupan kita!
STUDI PRIBADI: Bagaimana kita dapat memperoleh dan mengetahui panggilan Tuhan itu? Bertanyalah kepada Tuhan akan panggilan setiap kita dalam setiap doa kita.
Pokok Doa: Berdoa agar setiap anak Tuhan memenuhi panggilan mereka meski banyak menghadapi situasi yang tidak mudah.
Sharing Is Caring :
