Keselamatan Sion

Jumat, 31 Maret 2023

“Oleh karena Sion aku tidak dapat berdiam diri, dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh.” (Yesaya 62:1)


Bacaan hari ini: Yesaya 62:1-12 | Bacaan setahun: Yesaya 62

Pedro adalah anak bungsu dari sebuah keluarga yang amat miskin. Kelahirannya tidak direncanakan, apalagi diinginkan, oleh kedua orang tuanya. Karena usaha menggugurkannya tidak berhasil, mereka terpaksa menerima kehadiran Pedro dalam keluarga mereka. Sayangnya, Pedro hanyalah ‘bonus’ yang tidak diinginkan, itu sebabnya tidak ada porsi cinta kasih yang tersisa untuk Pedro dan bertumbuh tanpa cinta. Ia menjadi seorang yang rendah diri dan sulit memercayai orang lain, sebab keluarganya menganggapnya sampah. Situasinya diperburuk oleh perundungan dan pelecehan yang dilakukan beberapa orang yang Pedro temui di lingkungannya. Keadaan Pedro berubah ketika satu keluarga pendeta menunjukkan penerimaan dan kasih padanya. Pedro tidak pernah mengalami hal itu sebelumnya, yang jelas hatinya terasa hangat ketika dia ada di tengah-tengah keluarga itu.

Bila Anda memahami pengalaman Pedro, tentu memahami apa yang Allah hendak sampaikan pada perikop ini. Bangsa Yehuda telah mengalami berbagai pengalaman buruk. Seperti Pedro, hal ini tentu membuat citra diri mereka menjadi runtuh. Mereka melihat diri mereka tidak bernilai dan hanya pantas menjadi bahan ejekan bangsa-bangsa lain. Melalui nas yang kita baca ini, Tuhan hendak menegaskan kepada mereka bahwa mereka berharga di mata Allah; bahwa Allah sungguh mengasihi mereka. Ketika Allah memilih mereka menjadi umat-Nya, Allah berjanji berjalan dengan mereka dan terus menolong mereka mengalami kasih karunia-Nya. Allah tidak membuang mereka, Allah mengasihi mereka dan menerima mereka.

Mungkin Anda sedang mengalami apa yang dialami Pedro dan bangsa Yehuda. Atau orang yang Anda kenal tengah mengalami hal tersebut. Maka Anda perlu mendengar kabar baik ini: Allah mengasihi dan menerima Anda. Ketika Allah memutuskan memilih Anda menjadi umat-Nya, Ia menjamin bahwa Ia akan terus mencurahi Anda dengan kasih dan menemani Anda berjalan menjadi pribadi yang lebih utuh. Bukankah ini sebuah berita yang menggembirakan?

STUDI PRIBADI: Pernahkah Anda mengalami krisis kepercayaan diri? Bagaimanakah kasih Allah menjadi penghiburan bagi Anda?

Pokok Doa: Doakanlah agar anak-anak Tuhan terus mengingat kasih setia Tuhan dan terus berjalan bersama Tuhan menjadi pribadi yang lebih utuh. 

×

Yesaya 57 : 6-13

Penyembahan berhala sebagai perzinahan

6 Padamu hanya ada batu-batu licin dari sungai, dan hanya itu sajalah yang ditentukan bagimu; kepada mereka juga engkau mengunjukkan korban curahan, dan mempersembahkan korban sajian. Masakan Aku sabar akan hal itu?

7 Engkau menaruh petiduranmu di atas gunung yang tinggi dan menjulang dan ke atas gunung itu juga engkau naik untuk mempersembahkan korban sembelihan.

8 Engkau telah menaruh lambang berhalamu di ambang pintu masuk rumahmu, ya, engkau telah meninggalkan Aku dan menelanjangi dirimu, engkau telah menaiki petiduranmu dan telah melebarkannya; engkau telah mengadakan janji dengan beberapa orang yang kauingini untuk tidur bersama-sama mereka dan engkau memandangi lingga.

9 Engkau datang menghadap Molokh dengan membawa minyak dan banyak-banyak wangi-wangian; engkau menyuruh duta-dutamu pergi sampai jauh, dan sampai ke bawah di dunia orang mati.

10 Oleh perjalananmu yang jauh engkau sudah letih lesu, tetapi engkau tidak berkata: "Tidak ada harapan!" Engkau mendapat kekuatan yang baru, dan sebab itu engkau tidak menjadi lemah.

11 Kepada siapa gerangan engkau gentar dan takut, sehingga engkau berdusta dan tidak mengingat Aku atau memberi perhatian kepada-Ku? Bukankah karena Aku membisu dan menutup mata, maka engkau tidak takut kepada-Ku!

12 Aku akan menyebutkan kesalehanmu dan segala perbuatanmu, tetapi semuanya itu tidak akan berguna bagimu:

13 apabila engkau berteriak, biarlah berhala-berhalamu melepaskan engkau! Mereka semua akan ditiup angin, akan diterbangkan hembusan nafas. Tetapi orang yang berlindung kepada-Ku akan mewarisi negeri dan akan memiliki gunung-Ku yang kudus.

×

Yesaya 57 : 7

7 Engkau menaruh petiduranmu di atas gunung yang tinggi dan menjulang dan ke atas gunung itu juga engkau naik untuk mempersembahkan korban sembelihan.

×

Yesaya 57 : 8

8 Engkau telah menaruh lambang berhalamu di ambang pintu masuk rumahmu, ya, engkau telah meninggalkan Aku dan menelanjangi dirimu, engkau telah menaiki petiduranmu dan telah melebarkannya; engkau telah mengadakan janji dengan beberapa orang yang kauingini untuk tidur bersama-sama mereka dan engkau memandangi lingga.

×

Yesaya 57 : 9-10

9 Engkau datang menghadap Molokh dengan membawa minyak dan banyak-banyak wangi-wangian; engkau menyuruh duta-dutamu pergi sampai jauh, dan sampai ke bawah di dunia orang mati.

10 Oleh perjalananmu yang jauh engkau sudah letih lesu, tetapi engkau tidak berkata: "Tidak ada harapan!" Engkau mendapat kekuatan yang baru, dan sebab itu engkau tidak menjadi lemah.

×

Yesaya 57 : 11

11 Kepada siapa gerangan engkau gentar dan takut, sehingga engkau berdusta dan tidak mengingat Aku atau memberi perhatian kepada-Ku? Bukankah karena Aku membisu dan menutup mata, maka engkau tidak takut kepada-Ku!.

×

Yesaya 57 : 13b

13b Mereka semua akan ditiup angin, akan diterbangkan hembusan nafas.

×

Yesaya 57 : 13c

13c Tetapi orang yang berlindung kepada-Ku akan mewarisi negeri dan akan memiliki gunung-Ku yang kudus.

×

Ibrani 4 : 14-16

14 Ada yang berkata: "Bukalah, bukalah, persiapkanlah jalan, angkatlah batu sandungan dari jalan umat-Ku!"

15 Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.

16 Sebab bukan untuk selama-lamanya Aku hendak berbantah, dan bukan untuk seterusnya Aku hendak murka, supaya semangat mereka jangan lemah lesu di hadapan-Ku, padahal Akulah yang membuat nafas kehidupan.

×

Roma 6 : 11

11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.

×

Kolose 3 : 5

5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala

×

Yesaya 57 : 1

1 Orang benar binasa, dan tidak ada seorangpun yang memperhatikannya; orang-orang saleh tercabut nyawanya, dan tidak ada seorangpun yang mengindahkannya; sungguh, karena merajalelanya kejahatan, tercabutlah nyawa orang benar

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *