Hamba Yang Menderita

Minggu, 26 Maret 2023

“Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.” (Yesaya 53:5)


Bacaan hari ini: Yesaya 53:1-12 | Bacaan setahun: Yesaya 53-54

Dokter Jill Seaman, seorang dokter yang berasal dari Amerika, rela meninggalkan kenyamanan hidupnya dan mendedikasikan dirinya untuk melayani di negara Sudan yang miskin. Dokter Jill membantu menyelamatkan banyak orang dari wabah penyakit yang melanda dan menewaskan banyak sekali penduduk Sudan. Meskipun kliniknya pernah diserang dan dibom, tapi hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk menolong masyarakat di sana. Ia mengasihi mereka dan terus berjuang menolong mereka.

Nabi Yesaya sedang menggambarkan kasih Allah yang jauh melampaui apa yang dilakukan oleh Jill Seaman. Allah menjanjikan seorang Juruselamat kepada bangsa Israel yang sedang dirundung kemalangan. Namun yang menarik, kehadiran Juruselamat ini tidak seperti yang dibayangkan oleh banyak orang. Nabi Yesaya menubuatkan tentang penderitaan yang harus sang Hamba Tuhan ini alami demi menanggung dosa manusia: rupa-Nya bukan seperti manusia lagi, Ia tidak kelihatan tampan dan semarak pun tidak ada (ayat 2), Ia dihina dan dihindari orang (ayat 3), penuh kesengsaraan dan menderita kesakitan (ayat 3), Ia tertikam karena pemberontakan kita dan diremukkan karena kejahatan kita (ayat 5), Ia dianiaya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian (ayat 7), Ia terputus dari negeri orang hidup (ayat 8).

Nyanyian tentang Hamba Tuhan yang menderita ini merujuk kepada pribadi dan karya Tuhan Yesus Kristus sendiri. Semua penderitaan dan kematian-Nya adalah bagian dari karya penebusan Allah bagi umat manusia yang terbelenggu dosa. Melalui penderitaan dan kematian-Nya kita beroleh pendamaian dengan Allah.

Biarlah pada masa minggu sengsara ini, kita kembali diingatkan akan karya penebusan Kristus. Ia telah mengalami semua penderitaan dan kematian itu supaya kita diselamatkan. Marilah kita terus mensyukuri karya Allah dan terus membawa kabar sukacita tentang penebusan dosa kepada banyak orang di sekitar kita yang masih hidup dalam dosa.

STUDI PRIBADI: Bagaimanakah nabi Yesaya menggambarkan sang Mesias dalam nyanyian Hamba ini? Apa yang dialami sang Hamba dan untuk apakah semua penderitaan-Nya?

Pokok Doa: Berdoalah supaya pada minggu-minggu pra paskah ini jemaat Tuhan diingatkan terus akan karya Kristus dan bersedia berbagi kabar baik kepada banyak orang di sekitar.

×

Yesaya 53 : 2

2 Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya.

×

Yesaya 53 : 3

3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan.

×

Yesaya 53 : 5

5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh."

×

Yesaya 53 : 7

7 Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.

×

Yesaya 53 : 8

8 Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *