Minggu, 26 Februari 2023
“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.” (Yesaya 9:5)
Bacaan hari ini: Yesaya 9:1-6 | Bacaan setahun: Yesaya 8-9
Yesaya 9 : 1-6
Kelahiran Raja Damai
1 (8-23) Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain.
2 (9-1) Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
3 (9-2) Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.
4 (9-3) Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian.
5 (9-4) Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api.
6 (9-5) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
7 (9-6) Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.
Yesaya 8
Anak nabi sebagai tanda
1 Berfirmanlah TUHAN kepadaku: “Ambillah sebuah batu tulis besar dan tuliskanlah di atasnya dengan tulisan biasa: Maher-Syalal Hash-Bas.”
2 Maka aku memanggil dua saksi yang dapat dipercaya, yaitu imam Uria dan Zakharia bin Yeberekhya.
3 Kemudian aku menghampiri isteriku; ia mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: “Namailah dia: Maher-Syalal Hash-Bas,
4 sebab sebelum anak itu tahu memanggil: Bapa! Ibu! maka kekayaan Damsyik dan jarahan Samaria akan diangkut di depan raja Asyur.”
Penyerbuan Asyur ke Yehuda
5 TUHAN melanjutkan lagi firman-Nya kepadaku:
6 “Oleh karena bangsa ini telah menolak air Syiloah yang mengalir lamban, dan telah tawar hati terhadap Rezin dan anak Remalya,
7 sebab itu, sesungguhnya, Tuhan akan membuat air sungai Efrat yang kuat dan besar, meluap-luap atas mereka, yaitu raja Asyur dengan segala kemuliaannya; air ini akan meluap melampaui segenap salurannya dan akan mengalir melampaui segenap tebingnya,
8 serta menerobos masuk ke Yehuda, ibarat banjir yang meluap-luap hingga sampai ke leher; dan sayap-sayapnya yang dikembangkan akan menutup seantero negerimu, ya Imanuel!”
9 Ketahuilah, hai bangsa-bangsa, dan terkejutlah, perhatikanlah, ya segala pelosok bumi, berikatpingganglah, dan terkejutlah; berikatpingganglah dan terkejutlah!
10 Buatlah rancangan, tetapi akan gagal juga; ambillah keputusan, tetapi tidak terlaksana juga, sebab Allah menyertai kami!
Yesaya terpaksa bersembunyi
11 Sebab beginilah firman TUHAN kepadaku, ketika tangan-Nya menguasai aku, dan ketika Ia memperingatkan aku, supaya jangan mengikuti tingkah laku bangsa ini:
12 “Jangan sebut persepakatan segala apa yang disebut bangsa ini persepakatan, dan apa yang mereka takuti janganlah kamu takuti dan janganlah gentar melihatnya.
13 Tetapi TUHAN semesta alam, Dialah yang harus kamu akui sebagai Yang Kudus; kepada-Nyalah harus kamu takut dan terhadap Dialah harus kamu gentar.
14 Ia akan menjadi tempat kudus, tetapi juga menjadi batu sentuhan dan batu sandungan bagi kedua kaum Israel itu, serta menjadi jerat dan perangkap bagi penduduk Yerusalem.
15 Dan banyak di antara mereka akan tersandung, jatuh dan luka parah, tertangkap dan tertawan.”
16 Aku harus menyimpan kesaksian ini dan memeteraikan pengajaran ini di antara murid-muridku.
17 Dan aku hendak menanti-nantikan TUHAN yang menyembunyikan wajah-Nya terhadap kaum keturunan Yakub; aku hendak mengharapkan Dia.
18 Sesungguhnya, aku dan anak-anak yang telah diberikan TUHAN kepadaku adalah tanda dan alamat di antara orang Israel dari TUHAN semesta alam yang diam di gunung Sion.
19 Dan apabila orang berkata kepada kamu: “Mintalah petunjuk kepada arwah dan roh-roh peramal yang berbisik-bisik dan komat-kamit,” maka jawablah: “Bukankah suatu bangsa patut meminta petunjuk kepada allahnya? Atau haruskah mereka meminta petunjuk kepada orang-orang mati bagi orang-orang hidup?”
20 “Carilah pengajaran dan kesaksian!” Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.
21 Mereka akan lalu lalang di negeri itu, melarat dan lapar, dan apabila mereka lapar, mereka akan gusar dan akan mengutuk rajanya dan Allahnya; mereka akan menengadah ke langit,
22 dan akan melihat ke bumi, dan sesungguhnya, hanya kesesakan dan kegelapan, kesuraman yang mengimpit, dan mereka akan dibuang ke dalam kabut.
Yesaya 9
Kelahiran Raja Damai
1 (8-23) Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain.
2 (9-1) Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
3 (9-2) Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.
4 (9-3) Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian.
5 (9-4) Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api.
6 (9-5) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
7 (9-6) Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.
Murka TUHAN terhadap Efraim
8 (9-7) Tuhan telah melontarkan firman kepada Yakub, dan firman-Nya itu menimpa Israel.
9 (9-8) Biarlah seluruh bangsa itu mengetahuinya, yakni Efraim dan penduduk Samaria, yang berkata dengan congkaknya dan tinggi hatinya:
10 (9-9) “Tembok batu bata jatuh, akan kita dirikan dari batu pahat; pohon-pohon ara ditebang, akan kita ganti dengan pohon-pohon aras.”
11 (9-10) Maka TUHAN membangkitkan para panglima Rezin melawan mereka, dan menggerakkan musuh-musuh mereka:
12 (9-11) Orang Aram dari timur, dan orang Filistin dari barat, mereka menelan Israel dengan mulut yang lebar. Sekalipun semuanya ini terjadi, murka-Nya belum surut, dan tangan-Nya masih teracung.
13 (9-12) Tetapi bangsa itu tidak kembali kepada Dia yang menghajarnya, dan mereka tidak mencari TUHAN semesta alam.
14 (9-13) Maka TUHAN mengerat dari Israel kepala dan ekor, batang dan ranting pada satu hari juga.
15 (9-14) Tua-tua dan orang yang terpandang, itulah kepala, dan nabi yang mengajarkan dusta, itulah ekor.
16 (9-15) Sebab orang-orang yang mengendalikan bangsa ini adalah penyesat, dan orang-orang yang dikendalikan mereka menjadi kacau.
17 (9-16) Sebab itu Tuhan tidak bersukacita karena teruna-teruna mereka, dan tidak sayang kepada anak-anak yatim dan janda-janda mereka, sebab sekaliannya mereka murtad dan berbuat jahat, dan setiap mulut berbicara bebal. Sekalipun semuanya ini terjadi, murka-Nya belum surut, dan tangan-Nya masih teracung.
18 (9-17) Sebab kefasikan itu menyala seperti api yang memakan habis puteri malu dan rumput, lalu membakar belukar di hutan sehingga tonggak asap berkepul-kepul ke atas.
19 (9-18) Oleh karena murka TUHAN semesta alam, terbakarlah tanah itu, dan bangsa itu menjadi makanan api; seorangpun tidak mengasihani saudaranya.
20 (9-19) Mereka mencakup ke sebelah kanan, tetapi masih lapar, mereka memakan ke sebelah kiri, tetapi tidak kenyang, setiap orang memakan daging temannya:
21 (9-20) Manasye memakan Efraim, dan Efraim memakan Manasye, dan bersama-sama mereka melawan Yehuda. Sekalipun semuanya ini terjadi, murka-Nya belum surut, dan tangan-Nya masih teracung.
Kepemimpinan baru biasanya memunculkan dua respons. Satu sisi, beberapa orang bisa cukup antusias, mengingat akan ada suasana baru atau bahkan kebijakan baru. Tetapi, di sisi lain, kepemimpinan baru juga menimbulkan kekhawatiran. Bisakah dia memimpin lebih baik? Apa dia akan lebih murah hati atau lebih tegas dibanding pendahulunya? Pikiran serupa nampaknya muncul juga di kalangan bangsa Yehuda.
Perikop ini muncul dalam konteks hukuman Allah. Bangsa Yehuda lebih memercayai bangsa Asyur ketimbang Allah. Karena itu, Allah berfirman bahwa bangsa yang mereka percayai itu nanti akan berbalik menyerang mereka. Senjata makan tuan! Namun, Allah berjanji akan menyatakan terang dan sukacita yang besar dalam kegelapan mereka. Dalam ayat 3-4 Tuhan memberi gambaran bahwa akan ada kemenangan dan damai yang besar pada akhirnya; dan di ayat 5, Tuhan memberi tahu semua itu akan terjadi saat seorang pemimpin baru lahir bagi mereka.
Seperti yang dijelaskan, kehadiran pemimpin baru bisa menimbulkan banyak pertanyaan. Tuhan nampaknya menyadari itu dan memberi tahu mereka kualifikasi pemimpin ini. Dia akan disebut Penasihat Ajaib, berarti ia pribadi yang bijaksana dan berhikmat. Ia juga disebut Allah yang Perkasa, maksudnya memiliki kuasa dan otoritas ilahi. Ungkapan ini nampaknya mengindikasikan bahwa pemimpin ini bersifat ilahi. Mengenai caranya memerintah, ia disebut Bapa yang Kekal, itu artinya ia akan memerintah dalam kasih dan kebenaran. Terakhir, ia disebut Raja damai sebab dalam masa pemerintahannya akan ada damai yang sejati.
Kita tahu sosok yang dimaksud ialah Tuhan Yesus. Bila demikian, kita diingatkan bahwa ada penghiburan besar bagi kita. Butuh hikmat menjalani keruwetan hidup? Datang pada-Nya, Penasihat Ajaib. Menanggung beban yang terlampau berat? Minta kekuatan pada-Nya, Allah yang Perkasa. Merasa sendirian dan tidak diperhatikan? Ingat ada kasih dan kebenaran Bapa yang kekal. Merasa tertekan karena beban dan tantangan hidup? Mintalah damai dari Raja Damai. Sungguh ini jaminan yang luar biasa.
STUDI PRIBADI: Bagaimana sifat-sifat Kristus ini memberi penghiburan bagi Anda dalam menjalani kehidupan?
Pokok Doa: Doakan agar anak-anak Tuhan benar-benar menjalani hidup dalam pimpinan Kristus dan bukan berjalan menurut kehendak hati mereka.