Memberi dan Memiliki

Senin, 20 Februari 2023

“Mari, kita pergi pagi-pagi ke kebun anggur… Di sanalah aku akan memberikan cintaku kepadamu!” (Kidung Agung 7:12, TB)

Bacaan hari ini: Kidung Agung 7:6-13 | Bacaan setahun: Kidung Agung 6-7

Sekitar setahun setelah kematian sang suami, Pangeran Philip, Ratu Elizabeth pergi menyusul mendiang suaminya. Konon, salah satu penyebab kemunduran kesehatan Ratu Elizabeth adalah kesedihan yang mendalam karena kematian suaminya, orang yang paling dicintai dan dirindukannya. Dalam hemat saya, inilah cinta yang memberi dan memiliki.

Dalam bacaan firman ini, penulis Kidung Agung memuji kemolekan, kecantikan, dan keindahan fisik kekasihnya. Penggambaran fisik ini tidak boleh dibaca sebagai sebuah cerita tabu, melainkan sebagai sebuah pujian akan keindahan ciptaan Tuhan dan kesakralan cinta yang Tuhan telah anugerahkan. Meski terkesan vulgar, bila orang percaya meyakini bahwa relasi kudus antara Tuhan dan umat-Nya juga dapat digambarkan sebagai hubungan antara suami-istri yang penuh kasih tulus dan bukan hawa nafsu belaka, maka kesan vulgar tersebut akan hilang dengan sendirinya. Gambaran itu berganti dengan gambaran kekudusan antara orang percaya dengan Allah, yang dipersatukan melalui Kristus. Tuhan sendiri telah memberi diri-Nya menjadi manusia di dalam Kristus. Melalui pengorbanan dan darah-Nya, Ia telah membayar lunas orang percaya menjadi milik-Nya (1Kor. 6:20; 7:23).

Kisah Allah yang telah memberikan diri-Nya melalui diri Kristus dan membayar lunas umat-Nya berbicara lebih kuat daripada cinta Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth yang saling memberi dan saling memiliki. Kisah ini juga mengingatkan orang percaya untuk hidup terus dalam kasih Allah. Menyadari betapa berharganya tiap kita karena Allah telah memberi yang terbaik, yaitu diri-Nya sendiri. Ingat dan renungkanlah senantiasa nasihat dalam 1Petrus 1:18-19, “Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus..,” Bersyukur dan muliakanlah Allah seumur hidupmu. Beritakanlah kepada mereka yang terhilang bahwa Allah mengasihi mereka.

STUDI PRIBADI: Berapakah harga yang Tuhan berikan agar Anda menjadi milik-Nya? Apa respons Anda menyadari bahwa Anda tidak layak namun dilayakkan menjadi milik-Nya?

Pokok Doa: Agar jemaat makin menyadari betapa besarnya kasih anugerah Allah dalam hidupnya; berdoalah agar orang percaya mau memberitakan Injil bagi mereka yang terhilang. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *